FPI Bukan Tempat Cari Materi Tetapi Sarana Juang Untuk Meraih Ridho Allah SWT
Senin, 30 Juli 2018
Faktakini.com
*Percaya atau tidak...*
Mereka mereka yang membentuk RANTING FPI ( Kepengurusan FPI Tingkat Desa ), mereka tidak dibayar dan tidak dibiayai oleh Pengurus FPI Baik tingkat Kecamatan, Kota/Kabupaten, Propinsi hingga Pusat. Mereka betul betul mandiri.
Begitu juga ketika akan ada yang membentuk DPC ( Kepengurusan Tingkat Kecamatan ), DPW ( Kepengurusan Tingkat Kota / Kabupaten ) dan seterusnya. Sekali lagi, mereka betul betul mandiri tanpa dibiayai.
Latar belakang mereka pun bervariasi, ada Kyai, Ada santri, ada Mahasiswa, ada Karyawan, ada Buruh, ada pedagang dan semacamnya serta Tua dan Muda.
Latar belakang yang berbeda itu disatukan dengan semangat mereka untuk ikut ambil bagian Membela Islam sehingga akhirnya mereka tergerak mendirikan RANTING FPI di Desa / Kelurahan mereka masing masing.
Walau mereka tidak dibayar, walau mereka tidak digaji, walau seragam beli sendiri, mereka tetap semangat berjuang karena bukan materi yang mereka cari melainkan RIDHO ILAHI.
Kami kadang tertawa ketika ada sekelompok orang yang menuduh kami Ormas Bayaran. Mereka memfitnah kami kalau kami dapat bayaran ketika kami melakukan Aksi dan demo, padahal faktanya tidak seperti itu.
Mungkin karena mereka terbiasa DIBAYAR ketika melakukan kegiatan makanya mereka selalu menuduh yang lain pun dibayar sebagaimana mereka. Jangankan melakukan AKSI, seragam pun mereka DIKASIH....!!!
Tapi FPI bukan mereka.
FPI bukan Laskar Bayaran.
FPI tidak cari materi sebagaimana mereka...!!!
So, jika kalian mau bergabung bersama kami di FPI, pikir matang matang karena FPI bukan tempat cari materi melainkan SARANA JUANG untuk MENGGAPAI RIDHO ILAHI.
Dan ALHAMDULILLAH, di Bekasi, semakin hari FPI semakin berkembang. Tua muda bergabung didalamnya dan saya sangat bersyukur dapat bergabung didalamnya.
*Menuju Milad FPI yang ke 20*
Faktakini.com
*Percaya atau tidak...*
Mereka mereka yang membentuk RANTING FPI ( Kepengurusan FPI Tingkat Desa ), mereka tidak dibayar dan tidak dibiayai oleh Pengurus FPI Baik tingkat Kecamatan, Kota/Kabupaten, Propinsi hingga Pusat. Mereka betul betul mandiri.
Begitu juga ketika akan ada yang membentuk DPC ( Kepengurusan Tingkat Kecamatan ), DPW ( Kepengurusan Tingkat Kota / Kabupaten ) dan seterusnya. Sekali lagi, mereka betul betul mandiri tanpa dibiayai.
Latar belakang mereka pun bervariasi, ada Kyai, Ada santri, ada Mahasiswa, ada Karyawan, ada Buruh, ada pedagang dan semacamnya serta Tua dan Muda.
Latar belakang yang berbeda itu disatukan dengan semangat mereka untuk ikut ambil bagian Membela Islam sehingga akhirnya mereka tergerak mendirikan RANTING FPI di Desa / Kelurahan mereka masing masing.
Walau mereka tidak dibayar, walau mereka tidak digaji, walau seragam beli sendiri, mereka tetap semangat berjuang karena bukan materi yang mereka cari melainkan RIDHO ILAHI.
Kami kadang tertawa ketika ada sekelompok orang yang menuduh kami Ormas Bayaran. Mereka memfitnah kami kalau kami dapat bayaran ketika kami melakukan Aksi dan demo, padahal faktanya tidak seperti itu.
Mungkin karena mereka terbiasa DIBAYAR ketika melakukan kegiatan makanya mereka selalu menuduh yang lain pun dibayar sebagaimana mereka. Jangankan melakukan AKSI, seragam pun mereka DIKASIH....!!!
Tapi FPI bukan mereka.
FPI bukan Laskar Bayaran.
FPI tidak cari materi sebagaimana mereka...!!!
So, jika kalian mau bergabung bersama kami di FPI, pikir matang matang karena FPI bukan tempat cari materi melainkan SARANA JUANG untuk MENGGAPAI RIDHO ILAHI.
Dan ALHAMDULILLAH, di Bekasi, semakin hari FPI semakin berkembang. Tua muda bergabung didalamnya dan saya sangat bersyukur dapat bergabung didalamnya.
*Menuju Milad FPI yang ke 20*