Habib Idrus Alhabsyi: Enam Pilar Dalam Membangun Umat
Faktakini.com
ENAM PILAR DALAM MEMBANGUN UMMAT:
(Oleh Sayid Idrus ali al Habsyi / Wakil ketua lembaga da'wah DPP FPI. Sekaligus Pimpinan Majlis Ta'lim & Dzikir Sabilun Najah)
1. Pilar Akhlak: Membentuk Akhlak yg baik bagi setiap pribadi muslim, baik akhlak dgn Allah (hablu minaulloh) maupun dgn sesama manusia (hablu minannas). Karena dgn akhlak ini lah kita saling menghormati menghargai sesama manusia. Sebagaimana Nabi bersabda: janganlah kalian saling hasud, janganlah kalian saling benci, janganlah kalian saling membelakangi, jadilah kalian hamba Allah yg bersaudara.). Dengan Akhlak bs melahirkan persatuan.
2. Pilar Kemasyarakatan: Setiap muslim harus menjadi mumin yg sejati dan menjadi sakhsiya thoyyiba (kepribadiian yg baik). Dgn sakhsiyah thoyyiba ini bisa terbawa ke Qoryatu thoyyiba (kampung yg baik) dari Qoryatu thoyyiba bs terbawa ke baldatun thoyyiba (negeri yg baik).
3. Pilar Politik; Islam tdk bisa di pisahkan dgn politik, maka setiap muslim harus peka terhadap politik, agar kita tdk di permainkan oleh orang2 munafik, kafir. Maka itulan setiap muslim yg beriman harus peka bahkan harus politik di pegang oleh orang2 muslim yg beriman, utk menegakan hukum Allah dan Rasul nya.
4. Pilar Ekonomi: Setiap muslim yg beriman harus menerapkam sistem ekonomi islam, mulai dari hal yg terkecil sampai hal yg besar
5. Pilar Amar Ma'ruf Nahi Munkar: Harus ada sebagian kaum muslimin melakukan amar ma'ruf nahi munkar. Sebagaimana firman Allah (Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan ummat yg menyeru kebaikan dan mencegah kemunkaran, merekalah orang2 yg beruntung. Ali imron 104) Mustahil Islam bisa tegak kalo tdk menjalankan amar ma'ruf nahi munkar.
6. Pilar Jihad fi Sabilillah utk meninggikan kalimat Allah: Utk mewujudkan itu semua maka wajib setiap muslim yg beriman berjuang dgn yg ia miliki, baik itu dgn harta nya. Atau jiwa nya atau ilmu nya. Berjuang dgn potensi yg dimiliki masing2.
(Dikutip dari kitab Ma'a al aqidah wa al harokah wa al manhaj fi khairi ummatin ukhrijat li an nas. Karangan Prof.Dr. Syekh Abdul Halim Mahmud).