HILMI - FPI Dan INH Santuni Para Korban Serangan Israel Di Gaza
Senin, 16 Juli 2018
Faktakini.com, Gaza - Divisi kemanusiaan Front Pembela Islam (FPI), Hilal Merah Indonesia (HILMI) kembali melanjutkan program bantuan kemanusiaannya kepada rakyat Palestina.
Bertempat di Jabaliya, Baitlahiya, Bait Hanun (jalur Gaza utara), dan Zaitun (jalur Gaza pusat), 1 Juli 2018 lalu memberikan bantuan tunai kepada para korban luka tembak aksi damai "Great Return March" (GRM) yang berlangsung sejak 30 Maret 2018 yang lalu.
GRM sendiri merupakan sebuah gerakan rakyat Palestina untuk merebut kembali hak mereka untuk pulang ke tanah airnya, yang hampir 70 puluh tahun dirampas oleh penjajah Zionis Israel.
Jutaan orang Palestina menderita ketika cinta dan kerinduan mereka kandas karena tanah air mereka dirampas dan diduduki oleh bangsa Israel sejak tahun 1948. Sejak itu Israel memenuhi tanah Palestina dengan kebencian, kemarahan dan kezaliman.
Tercatat lebih dari 15 ribu warga Gaza terluka oleh tembakan militer Israel. Sementara jumlah syuhada telah mencapai 134 jiwa.
Minimnya fasilitas medis dan obat obatan di rumah-rumah sakit Gaza, baik pemerintah maupun swasta menyebabkan para korban harus menghadapi kondisi yang memprihatinkan.
HILMI-FPI berharapkan dengan adanya bantuan tunai ini, bisa mengurangi penderitaan para korban luka, sekaligus memberikan pesan bahwa rakyat Indonesia akan terus berupaya konsisten dalam membantu mereka.
Dalam proses penyaluran bantuan kemanusiaan ini, HILMI-FPI berkolaborasi dengan yayasan INH (International Networking for Humanitarian) sebagai pihak penyalur di Gaza. (RG)
Sumber:
http://hilalmerahindonesia.org/berita-304-hilmifpi-bantu-para-korban-luka-tembak-di-gaza.html #ixzz5LOcrYUzc
Faktakini.com, Gaza - Divisi kemanusiaan Front Pembela Islam (FPI), Hilal Merah Indonesia (HILMI) kembali melanjutkan program bantuan kemanusiaannya kepada rakyat Palestina.
Bertempat di Jabaliya, Baitlahiya, Bait Hanun (jalur Gaza utara), dan Zaitun (jalur Gaza pusat), 1 Juli 2018 lalu memberikan bantuan tunai kepada para korban luka tembak aksi damai "Great Return March" (GRM) yang berlangsung sejak 30 Maret 2018 yang lalu.
GRM sendiri merupakan sebuah gerakan rakyat Palestina untuk merebut kembali hak mereka untuk pulang ke tanah airnya, yang hampir 70 puluh tahun dirampas oleh penjajah Zionis Israel.
Jutaan orang Palestina menderita ketika cinta dan kerinduan mereka kandas karena tanah air mereka dirampas dan diduduki oleh bangsa Israel sejak tahun 1948. Sejak itu Israel memenuhi tanah Palestina dengan kebencian, kemarahan dan kezaliman.
Tercatat lebih dari 15 ribu warga Gaza terluka oleh tembakan militer Israel. Sementara jumlah syuhada telah mencapai 134 jiwa.
Minimnya fasilitas medis dan obat obatan di rumah-rumah sakit Gaza, baik pemerintah maupun swasta menyebabkan para korban harus menghadapi kondisi yang memprihatinkan.
HILMI-FPI berharapkan dengan adanya bantuan tunai ini, bisa mengurangi penderitaan para korban luka, sekaligus memberikan pesan bahwa rakyat Indonesia akan terus berupaya konsisten dalam membantu mereka.
Dalam proses penyaluran bantuan kemanusiaan ini, HILMI-FPI berkolaborasi dengan yayasan INH (International Networking for Humanitarian) sebagai pihak penyalur di Gaza. (RG)
Sumber:
http://hilalmerahindonesia.org/berita-304-hilmifpi-bantu-para-korban-luka-tembak-di-gaza.html #ixzz5LOcrYUzc