Inilah Fakta Sebenarnya Penutupan Kali Item Sunter Dengan Waring

Selasa, 24 Juli 2018

Faktakini.com

Olok olok mengenai penutupan Kali Item sunter dengan waring

By.: Yulianto Kurniawan

kita bahas sedikit kenapa di sebut kali item
Kali sunter itu memang warisan kerusakan sungai masa lalu akibat penanganan limbah yg tidak benar (baca kompas 12 April 2017 (tentunya anies saat itu belum jd gubernur he3)

judulnya dari sumber hidup ke penyakit, yg ditulis beritanya bahkan warga untuk cuci kaki saja tidak berani, lihat foto di situ betapa kotor, bau dan hitamnya sungai itu sehingga di sebut Kali Item), terakhir sungai bersih, jernih dan bening adalah tahun 1980an yaitu 30 tahun yang lalu

Asian Games sudah dekat dan wisma atlet dekat sungai, warna sungai meski sudah bersih dari sampah tapi maih terlihat hitam dan bau itu sehingga di khawatirkan mengganggu estetika dan menggangu citra Indonesia

apa yg sudah di lakukan pemda DKI :

1. melakukan pengerukan dan pembersihan dari sampah, terlihat sudah relatif bersih dan bebas dari sampah, cuma memang masih bau dan warna air masih terlihat hitam (kerusakan berpuluh tahun memang tidak bisa hanya dengan cara pengerukan dan pembersihan dari sampah)

2. melakukan penjernihan dengan technologi nano bubble, terlihat menjadi lebih jernih (meski masih hitam) dan bau agak berkurang

baca :

https://megapolitan.kompas.com/read/
2018/07/20/07550161/5-fakta-soal-kali-item-beraroma-menyengat-di-samping-wisma-atlet

3. menutup sungai dengan waring tujuannya adalah :

a. mengurangi evaporasi sehingga menurunkan bau yg terbawa oleh angin (baca Riset ilmiah mengenai hal ini, lihat foto terlampir) dan lihat foto berita yg menginformasikan bau berkurang sejak di tutup waring
b. mencegah warga membuang sampah
c. setelah ditutup waring pasukan orange tetap bekerja keras untuk membersihkan aliran sungai dari sampah yg terbawa dari hulu (lihat foto terlampir)

4. memberikan aksesoris lampu lampu sehingga memperindah sungai saat malam, sehingga Atlit asean games saat makan malam merasa nyaman melihat pemandangan tsb

Coba apa yg di lakukan kaum 42% seperi Desi, Katakita, seword dll ?
mengejek, membully, mencemooh, menghujat bahkan dengan kata kata sarkas misal "Gubernur Tolol" dll, dan memviralkannnya sehingga akhirnya sampailah ke netisen luar dan ikut membahasnya (tanpa tahu sebab musababnya, tentu ikut mengejek),

sehingga tambah menyemangati mereka untuk membully bahwa Gub DKI sekarang telah mempermalukan indonesia sampai luar negri

mereka lupa :

1. Kali Item kali sunter adalah bagian kegagalan gubernur yg mereka puja untuk membenahinya, anehnya gub DKI dan jajarannya sekarang bekerja keras untuk membenahi/menormalisasikannya mereka malah membully ? dan ingat rusaknya sungai ini sudah puluhan tahun!!!, dan baru era ini serius untuk membenahinya
baca :

https://megapolitan.kompas.com/read/
2018/07/24/10242601/anies-jika-yang-kelola-jakarta-dulu-memperhatikan-kita-enggak-punya?utm_campaign=Dlvrit&utm_source=Faceboo
k&utm_medium=Social

2. menjadi bahan olok olik ditutupnya kali item oleh netisen di negara luar ya karena mereka memviralkannya, jadi secara tidak langsung adalah tanggung jawab mereka
Jadi yang terpenting sekarang adalah bagaimana mensukseskan agenda besar pemerintah yaitu Asian Games, saya lihat pemda DKI sudah cukup bekerja keras untuk itu, masih tegakah kita untuk mencelanya ?