Ketum FPI: Rakyat Palestina Berharap Pada Indonesia, Ayo Waqaf Untuk Masjidil Aqsha!

Selasa, 3 Juli 2018

Faktakini.com, Jakarta - Pada hari Ahad (1/7/2018) berlangsung acara halal bihalal pengurus DPP FPI dan segenap Sayap Juangnya di Markas Syariah FPI Petamburan, Tanah Abang Jakarta Pusat.

Ketua Umum DPP FPI, KH Shobri Lubis pada kesempatan ini banyak memaparkan tentang Palestina, khususnya tentang bantuan yang telah dan akan terus diberikan oleh FPI untuk membantu rakyat Palestina.

Kyai Shobri menceritakan pengalamannya saat berada Malaysia, bahwa beliau menyaksikan Aksi untuk membela Palestina yang diadakan di negeri jiran kita itu terlihat kurang maksimal.

Karena disaat pihak pemerintah yang mengadakan Aksi Bela Palestina, maka pihak PAS (Partai Islam Malaysia) sebagai oposisi menolak untuk hadir.

Begitu pula saat pihak PAS yang mengadakan Aksi Dukungan untuk Palestina, pihak pemerintah yang tidak hadir. Sehingga acara tidak pernah ramai karena mereka masing-masing berjalan sendiri-sendiri, tidak bersatu.

"Hal semacam itu tidak boleh terjadi di Indonesia", demikian kata Kyai Shobri dihadapan para Pengurus DPP FPI Dan Sayap Juang termasuk Jurnalis www.faktakini.com

Kyai Shobri menyatakan Indonesia bertanggung jawab dan berkewajiban untuk membantu Palestina karena Indonesia adalah negeri berpenduduk Muslim terbesar di dunia.

Beliau melanjutkan, "Alhamdulillah usai Aksi Bela Palestina pada 11 Mei 2018 lalu, masyarakat dunia dan Palestina berharap besar kepada FPI. Lembaga-Lembaga Palestina bergantian berkunjung ke FPI dan mereka mengatakan Islam di Indonesia kuat karena masih ada FPI".

Para pengurus FPI dan para tamu yang hadir sontak meneriakkan kalimat Takbir "Allahu Akbar" begitu mendengar pernyataan Ketua Umum DPP FPI itu.

Lalu Kyai Shobri menambahkan, "Untuk memperkuat dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina, maka Masjidil Aqsha jangan sampai sepi, tetapi harus ramai".

"Untuk itu FPI melakukan kerjasama dengan Lembaga Waqful Ummah dari Turki, ini untuk mengajak kaum muslimin di Indonesia khususnya Masjid-Masjid untuk mau melakukan Waqaf bangunan di dalam Masjidil Aqsha sebesar minimal 1 meter. 144 ribu meter persegi jumlah totalnya. Per meter nilainya 1.500 US Dollar, atau sekitar 21 Juta Rupiah per meter", demikian ujar beliau.

"Termasuk Masjid, Musholla, Kantor-Kantor atau Pribadi dan lain-lain sekalipun yang mau ambil berkah melakukan Waqaf di Masjidil Aqsha disana, silahkan, semuanya boleh", lanjutnya.

"FPI sudah membikin surat himbauan ke Masjid-Masjid. Nanti yang mewaqafkan akan mendapat Sertifikat Waqaf. Yaitu Sertifikat Waqful Ummah dari Turki dan dari FPI. Jadi satu sertifikat dua cap. Dan nantinya Sertifikat itu bisa ditempel di Masjid dan lain-lain, insya Allah yang mewaqafkan rizkinya untuk Al Aqsha akan mendapat kamar di surganya Allah", demikian ujar beliau yang diaminkan oleh para jama'ah.

Kyai Shobri juga memberikan penjelasan mengapa FPI menggandeng Lembaga dari Turki dalam membantu Palestina khususnya Waqaf untuk Al Aqsha ini.

Kyai Shobri, "Kenapa Turki? Karena UU Waqaf di Turki sangat bagus dan terkelola dengan baik. Bahkan Sejak jaman Khalifah-Khalifah dulu. Waqaf Produktif modelnya juga diambil dari Turki, karena pengalaman Turki soal Waqaf sangat baik. Dan Waqful ummah mendapat penghargaan di Turki sebagai Pengelola Waqaf terbaik", demikian tutup beliau.

Semoga Allah SWT selalu memberi kemudahan dan kelancaran perjuangan FPI dan umat Islam di Indonesia dalam membantu rakyat Palestina.

Foto: Ketua Umum DPP FPI KH Shobri Lubis

Dokumentasi selengkapnya silahkan lihat di Channel Telegram:

FPI Cinta Palestina
http://t.me/FPICintaPalestina