Milad FPI Ke-14, Habib Rizieq Tegaskan Muslim Haram Pilih Pemimpin Kafir
Sabtu, 14 Juli 2018
Faktakini.com, Jakarta - Pelaksanaan shalat Subuh di area Monas yang dipimpin langsung oleh Habib Muhammad Rizieq Shihab resmi membuka peringatan Milad ke-14 Front Pembela Islam (FPI).
Ribuan massa Front Pembela Islam (FPI) merayakan hari lahirnya atau Milad ke-14 tahun di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu, (1/9/2012). Acara bertema NKRI Menuju Bersyariah ini dimulai sekitar pukul 08.00 WIB.
Acara dihadiri oleh Ketua Umum FPI Habib Rizieq, Munarman SH, Ustad Muhammad Al Khaththath, H. Rhoma Irama, Ustad Shobri Lubis, Habib Salim Alattas, Habib Idrus Jamalullail serta sejumlah petinggi FPI lainya.
Serta dihadiri oleh 10 ribu jamaah yang mayoritas memakai busana berwarna putih. Mereka telah memenuhi kawasan monas sebelum azan subuh berkumandang.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran, kemudian dilanjutkan dengan parade Laskar FPI dari berbagai daerah, seperti Sulawesi, Maluku, Sumatera, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan.
Shalawat bagi Rasulullah SAW beserta para Ahlul Bait menggema, semakin lengkap dengan sebutan Abu Bakar Ash-Shidiq RA, Umar bin Khatab RA, Utsman bin Affan RA, Ali bin Abi Thalib RA hingga para sahabat dan tabi’in.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Laskar FPI berjudul Ayo Berjihad. Sejumlah spanduk ucapan selamat dan ajakan berjihad pun terpampang di lokasi acara. Di antaranya bertuliskan Ayo Tuntaskan Century, Ayo Bubarkan Ahmadiyah, Ayo Tuntaskan Korupsi, Indonesia Damai Tanpa Liberal.
Menurut KH Jafar Shidiq, anggota Dewan Syuro FPI, Milad FPI kali ini merupakan syukuran akbar bahwa Allah masih memberikan keistikamahan kepada FPI. Laki-laki yang setia menemani Habib Rizieq sejak berdirinya FPI ini menyatakan, tujuan milad ini juga sesuai judulnya “Menuju NKRI Bersyariah”.
“Kita mengingatkan kepada seluruh bangsa Indonesia sesuai UUD 45 kemerdekaannya berkat rahmat Allah yang Mahakuasa, semua ini bukan kebetulan. Oleh karena itu, marilah kembali kepada Syariat Allah SWT,” ajak Kyai Jafar.
Dalam rangkaian acara, ditampilkan juga aksi teatrikal yang bertajuk ‘Rapat Kabinet Iblis’ karya Habib Rizieq yang diperankan oleh anggota FPI. Adegannya, Iblis dijadikan sebagai ‘Raja Iblis Biadab’.
Di situ jajarannya terpecah menjadi setan liberal, setan judi, setan minuman keras dan narkotika, setan riba, setan homo dan lainnya. Alurnya, para iblis ingin menghancurkan persatuan dan kesatuan ummat dengan anti-syari’ah.
Singkat cerita, para setan ini ingin mensusupi dan merusak moral anak bangsa dengan berbagai macam cara. Namun lagi-lagi para setan terhentikan langkahnya oleh Laskar FPI, hingga akhirnya FPI harus dibubarkan. Akan tetapi, ketika rapat kabinet diselenggarakan untuk membubarkan FPI, para massa Laskar FPI membubarkan terlebih dahulu rapat kabinet Iblis tersebut.
Pilih Pemimpin Beragama Islam, Harga Mati!
Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menegaskan bahwa umat Islam haram memilih pemimpin yang bukan Islam. Bahkan untuk pemimpin tingkat RT sekalipun. “Memilih pemimpin beragama Islam adalah harga mati. Jangan dipelintir-pelintir,” ujar Habib di hadapan ribuan massa FPI di Lapangan Monumen Nasional (Monas).
Habib Rizieq mengaku tak gentar menyampaikan hal itu, meski sebelumnya Da’i sekaligus pedangdut Rhoma Irama sempat tersandung kasus dugaan ceramah mengandung unsur Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan (SARA). “Setiap aktivis FPI wajib bergerilya dari rumah ke rumah pasar dan sarana publik lainnya untuk menyampaikan agar pemilih pemimpin orang Islam,” tegas Habib Rizieq berapi-api.
“Allahumansur Mujahidin Fi Filistin, Allahumansur Mujahidin Fi Afghanistan, Allahumansur Mujahidin Fi Suriah, Allahumansur Mujahidin Fi Libya, Allahumansur Mujahidin Fi Myanmar,” begitu lantunan doa Qunut sang Imam menggema menyebut satu persatu bumi Islam, dari Jalur Gaza hingga Rohingya yang kemudian diaminkan oleh ribuan jamaah.
Menurut KH Jafar Shidiq, anggota Dewan Syuro FPI, Milad FPI kali ini merupakan syukuran akbar bahwa Allah masih memberikan keistikamahan kepada FPI.
Laki-laki yang setia menemani Habib Rizieq sejak berdirinya FPI ini menyatakan, tujuan milad ini juga sesuai judulnya “Menuju NKRI Bersyariah”. “Kita mengingatkan kepada seluruh bangsa Indonesia sesuai UUD 45 kemerdekaannya berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa, semua ini bukan kebetulan. Oleh Karena itu marilah kembali kepada Syariat Allah Subhana Wa Ta’alah,” jelas lelaki yang paling disegani di antara para laskar FPI ini.
Menurut Tarmidzi, salah satu pengurus DPP FPI, FPI dalam acara ini juga mengundang Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Umat Islam (FUI), Majelis Intelektual Dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Muhammadiyah, Nahladtul Ulama, Persis, Hidayatullah, dan ormas-ormas Islam yang selama ini menjadi saudara seperjuangan FPI dalam memperjuangkan Syariat Islam di tanah pertiwi ini.
Acara ini dihadiri oleh puluhan ribu massa FPI, meski pun di bawah teriknya matahari namun tidak menyurutkan anggota FPI untuk merayakan Miladnya yang ke-14 dengan bertajuk ‘Menuju NKRI Bersyari’ah’.
*Dari berbagai sumber
Faktakini.com, Jakarta - Pelaksanaan shalat Subuh di area Monas yang dipimpin langsung oleh Habib Muhammad Rizieq Shihab resmi membuka peringatan Milad ke-14 Front Pembela Islam (FPI).
Ribuan massa Front Pembela Islam (FPI) merayakan hari lahirnya atau Milad ke-14 tahun di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu, (1/9/2012). Acara bertema NKRI Menuju Bersyariah ini dimulai sekitar pukul 08.00 WIB.
Acara dihadiri oleh Ketua Umum FPI Habib Rizieq, Munarman SH, Ustad Muhammad Al Khaththath, H. Rhoma Irama, Ustad Shobri Lubis, Habib Salim Alattas, Habib Idrus Jamalullail serta sejumlah petinggi FPI lainya.
Serta dihadiri oleh 10 ribu jamaah yang mayoritas memakai busana berwarna putih. Mereka telah memenuhi kawasan monas sebelum azan subuh berkumandang.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran, kemudian dilanjutkan dengan parade Laskar FPI dari berbagai daerah, seperti Sulawesi, Maluku, Sumatera, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan.
Shalawat bagi Rasulullah SAW beserta para Ahlul Bait menggema, semakin lengkap dengan sebutan Abu Bakar Ash-Shidiq RA, Umar bin Khatab RA, Utsman bin Affan RA, Ali bin Abi Thalib RA hingga para sahabat dan tabi’in.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Laskar FPI berjudul Ayo Berjihad. Sejumlah spanduk ucapan selamat dan ajakan berjihad pun terpampang di lokasi acara. Di antaranya bertuliskan Ayo Tuntaskan Century, Ayo Bubarkan Ahmadiyah, Ayo Tuntaskan Korupsi, Indonesia Damai Tanpa Liberal.
Menurut KH Jafar Shidiq, anggota Dewan Syuro FPI, Milad FPI kali ini merupakan syukuran akbar bahwa Allah masih memberikan keistikamahan kepada FPI. Laki-laki yang setia menemani Habib Rizieq sejak berdirinya FPI ini menyatakan, tujuan milad ini juga sesuai judulnya “Menuju NKRI Bersyariah”.
“Kita mengingatkan kepada seluruh bangsa Indonesia sesuai UUD 45 kemerdekaannya berkat rahmat Allah yang Mahakuasa, semua ini bukan kebetulan. Oleh karena itu, marilah kembali kepada Syariat Allah SWT,” ajak Kyai Jafar.
Dalam rangkaian acara, ditampilkan juga aksi teatrikal yang bertajuk ‘Rapat Kabinet Iblis’ karya Habib Rizieq yang diperankan oleh anggota FPI. Adegannya, Iblis dijadikan sebagai ‘Raja Iblis Biadab’.
Di situ jajarannya terpecah menjadi setan liberal, setan judi, setan minuman keras dan narkotika, setan riba, setan homo dan lainnya. Alurnya, para iblis ingin menghancurkan persatuan dan kesatuan ummat dengan anti-syari’ah.
Singkat cerita, para setan ini ingin mensusupi dan merusak moral anak bangsa dengan berbagai macam cara. Namun lagi-lagi para setan terhentikan langkahnya oleh Laskar FPI, hingga akhirnya FPI harus dibubarkan. Akan tetapi, ketika rapat kabinet diselenggarakan untuk membubarkan FPI, para massa Laskar FPI membubarkan terlebih dahulu rapat kabinet Iblis tersebut.
Pilih Pemimpin Beragama Islam, Harga Mati!
Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menegaskan bahwa umat Islam haram memilih pemimpin yang bukan Islam. Bahkan untuk pemimpin tingkat RT sekalipun. “Memilih pemimpin beragama Islam adalah harga mati. Jangan dipelintir-pelintir,” ujar Habib di hadapan ribuan massa FPI di Lapangan Monumen Nasional (Monas).
Habib Rizieq mengaku tak gentar menyampaikan hal itu, meski sebelumnya Da’i sekaligus pedangdut Rhoma Irama sempat tersandung kasus dugaan ceramah mengandung unsur Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan (SARA). “Setiap aktivis FPI wajib bergerilya dari rumah ke rumah pasar dan sarana publik lainnya untuk menyampaikan agar pemilih pemimpin orang Islam,” tegas Habib Rizieq berapi-api.
“Allahumansur Mujahidin Fi Filistin, Allahumansur Mujahidin Fi Afghanistan, Allahumansur Mujahidin Fi Suriah, Allahumansur Mujahidin Fi Libya, Allahumansur Mujahidin Fi Myanmar,” begitu lantunan doa Qunut sang Imam menggema menyebut satu persatu bumi Islam, dari Jalur Gaza hingga Rohingya yang kemudian diaminkan oleh ribuan jamaah.
Menurut KH Jafar Shidiq, anggota Dewan Syuro FPI, Milad FPI kali ini merupakan syukuran akbar bahwa Allah masih memberikan keistikamahan kepada FPI.
Laki-laki yang setia menemani Habib Rizieq sejak berdirinya FPI ini menyatakan, tujuan milad ini juga sesuai judulnya “Menuju NKRI Bersyariah”. “Kita mengingatkan kepada seluruh bangsa Indonesia sesuai UUD 45 kemerdekaannya berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa, semua ini bukan kebetulan. Oleh Karena itu marilah kembali kepada Syariat Allah Subhana Wa Ta’alah,” jelas lelaki yang paling disegani di antara para laskar FPI ini.
Menurut Tarmidzi, salah satu pengurus DPP FPI, FPI dalam acara ini juga mengundang Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Umat Islam (FUI), Majelis Intelektual Dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Muhammadiyah, Nahladtul Ulama, Persis, Hidayatullah, dan ormas-ormas Islam yang selama ini menjadi saudara seperjuangan FPI dalam memperjuangkan Syariat Islam di tanah pertiwi ini.
Acara ini dihadiri oleh puluhan ribu massa FPI, meski pun di bawah teriknya matahari namun tidak menyurutkan anggota FPI untuk merayakan Miladnya yang ke-14 dengan bertajuk ‘Menuju NKRI Bersyari’ah’.
*Dari berbagai sumber