Pengaruh Ulama Sangat Dahsyat Di Pilkada, Umat Islam Sambut Ijtima' Ulama Bahas Capres - Cawapres
Selasa, 3 Juli 2018
Faktakini.com, Jakarta - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan DPP FPI bakal menggelar Ijtima' Ulama untuk membahas capres/cawapres. PAN menyebut hasil ijtima' ulama itu akan menjadi pertimbangan untuk Pilpres 2019.
"Tentu itu akan jadi pertimbangan utama kita untuk menentukan langkah-langkah. Pertimbangan utama di samping yang lain-lain," kata Ketum PAN Zulkifli Hasan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Menurut Zulkifli, ulama punya pengaruh besar. Dia mencontohkan kasus di beberapa daerah yang mengikuti Pilkada Serentak 2018.
"Pengaruh ulama memang besar sekali ya. Lihat saja Jabar, Jateng, Jatim, Sumut itu luar biasa," ujarnya.
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Persaudaraan Alumni (PA) 212dan DPP FPI bakal menggelar Ijtima' Ulama pada Juli ini. Dalam kegiatan itu seluruh capres dan cawapres hasil Rakornas 212 diberi kesempatan memaparkan visi-misinya.
Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengatakan, capres dan cawapres hasil Ijtima Ulama itu bakal didukung penuh oleh Rizieq, dengan catatan koalisi Keummatan tidak bubar. Hal itu disampaikan Slamet usai bertemu dengan Imam besar FPI Habib Rizieq Syihab di kediamannya di Mekah, Arab Saudi.
Baca juga: PA 212 Ajak Capres-Cawapres Paparkan Visi Saat Ijtima Ulama
Untuk diketahui hasil Rakornas 212menghasilkan sejumlah nama sebagai kandidat capres-cawapres yang akan diusung. Berikut nama-namanya:
Rekomendasi capres:
1. Habib Rizieq Syihab
2. Prabowo Subianto
3. Tuan Guru Bajang
4. Yusril Ihza Mahendra
5. Zulkifli Hasan
Rekomendasi cawapres:
1. Ahmad Heryawan
2. Hidayat Nur Wahid
3. Yusri Ihza Mahendra
4. Anies Matta
5. Zulkifli Hasan
6. Eggi Sudjana
7. Ustadz Bachtiar Nasir
8. Prabowo Subianto
9. Anies Baswedan
Sumber: Detik
Faktakini.com, Jakarta - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan DPP FPI bakal menggelar Ijtima' Ulama untuk membahas capres/cawapres. PAN menyebut hasil ijtima' ulama itu akan menjadi pertimbangan untuk Pilpres 2019.
"Tentu itu akan jadi pertimbangan utama kita untuk menentukan langkah-langkah. Pertimbangan utama di samping yang lain-lain," kata Ketum PAN Zulkifli Hasan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Menurut Zulkifli, ulama punya pengaruh besar. Dia mencontohkan kasus di beberapa daerah yang mengikuti Pilkada Serentak 2018.
"Pengaruh ulama memang besar sekali ya. Lihat saja Jabar, Jateng, Jatim, Sumut itu luar biasa," ujarnya.
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Persaudaraan Alumni (PA) 212dan DPP FPI bakal menggelar Ijtima' Ulama pada Juli ini. Dalam kegiatan itu seluruh capres dan cawapres hasil Rakornas 212 diberi kesempatan memaparkan visi-misinya.
Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengatakan, capres dan cawapres hasil Ijtima Ulama itu bakal didukung penuh oleh Rizieq, dengan catatan koalisi Keummatan tidak bubar. Hal itu disampaikan Slamet usai bertemu dengan Imam besar FPI Habib Rizieq Syihab di kediamannya di Mekah, Arab Saudi.
Baca juga: PA 212 Ajak Capres-Cawapres Paparkan Visi Saat Ijtima Ulama
Untuk diketahui hasil Rakornas 212menghasilkan sejumlah nama sebagai kandidat capres-cawapres yang akan diusung. Berikut nama-namanya:
Rekomendasi capres:
1. Habib Rizieq Syihab
2. Prabowo Subianto
3. Tuan Guru Bajang
4. Yusril Ihza Mahendra
5. Zulkifli Hasan
Rekomendasi cawapres:
1. Ahmad Heryawan
2. Hidayat Nur Wahid
3. Yusri Ihza Mahendra
4. Anies Matta
5. Zulkifli Hasan
6. Eggi Sudjana
7. Ustadz Bachtiar Nasir
8. Prabowo Subianto
9. Anies Baswedan
Sumber: Detik