Rayakan Milad Ke-15, Massa FPI Putihkan Jakarta
Sabtu, 14 Juli 2018
Faktakini.com, Jakarta - Merayakan ulang tahun yang ke 15, Front Pembela Islam (FPI) menggelar konvoi keliling Jakarta pada Ahad (25/8) pagi. Ribuan anggota FPI terlihat sudah memadati Jalan KS Tubun hingga Petamburan sejak pagi.
Konvoi ini dimulai pada pukul 10 pagi dan diikuti oleh ratusan ribu massa FPI. Sebelum konvoi berlangsung, massa terlebih dahulu menggelar sambutan, orasi dan ceramah oleh para tokoh FPI. Berbagai acara telah dilakukan mulai dari salat Subuh bersama dilanjutkan zikir dan Munajat.
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab menyiratkan keluhan soal pemberitaan dari media yang kurang berimbang. Ia menilai hal itu menjadi sebab dari citra FPI yang selama ini seolah identik pada kekerasan.
"Selama ini yang kami lihat, media beritakan hanya sisi-sisi yang memojokkan FPI. Tapi yang sisi yang tinggikan citra FPI media tidak beritakan," ujar Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013).
Ia mencontohkan, ketika FPI terjun langsung ke daerah bencana memberikan bantuan kepada korban bencana, hampir tidak ada media yang memberitakan.
"Mana berita FPI lakukan evakuasi 100 ribu mayat di Aceh? Hampir tidak ada teve nasional yang beritakan itu. Mana (berita) ketika FPI turun di Yogyakarta? Waktu gempa Merapi, gempa Padang, gempa Jabar, Situ Gintung?" tukasnya.
Namun ia mengaku menghargai profesi wartawan yang bekerja di lapangan. Ia menilai pekerja di lapangan telah memberikan data dan informasi apa adanya yang ia lihat di lokasi.
"Saya sangat hormati wartawan dan insan pers. Saya yakin wartawan kerja apa adanya untuk diberikan pada media mereka. Tapi jangan lupa di tempat Anda bekerja, ada Pemred yang mengatur dapur, mana yang boleh dan tidak boleh diberitakan. Saya juga minta bantuan wartawan untuk beri nasihat pada dapur redaksi, agar mereka bisa menjadikan wartawan jurnalis yang independen. Jangan dijadikan alat media," katanya.
Kemudian ratusan ribu massa tampak melakukan persiapan menjelang konvoi mengelilingi Jakarta. Tampak bendera-bendera bertuliskan kaligrafi Arab dan bendera FPI terpasang di berbagai kendaraan seperti motor, mobil hingga bis.
Penuhnya massa dan kendaraan membuat arus lalu lintas tersendat dan menyebabkan kemacetan. Jalan KS Tubun pun di tutup, sehingga jalan yang tadinya 2 jalur dan 2 arah menjadi 1 jalur dan 2 arah.
Di perjalanan konvoi , ormas besar Islam yang sering menggunakan pakaian warna hijau ini, terlihat berbeda pada hari Ahad (25/8) ini.
Mayoritas massa FPI menggunakan pakaian warna putih. Sehingga ratusan ribu massa FPI dengan berbagai atribut seperti bendera, kopiah dan sorban tampak memenuhi jalan sepanjang jalan Gatot Subroto hingga MT. Haryono dengan pakaian serba putih.
Di barisan depan, tampak tokoh-tokoh FPI terus melakukan orasi di sepanjang jalan. Tumpah ruahnya massa FPI di jalanan ini, menarik perhatian masyarakat yang ingin menyaksikan konvoi.
Banyak dari mereka yang mengabadikan kejadian ini. Tidak sedikit dari para masyarakat yang melambaikan tangan ke arah konvoi, begitu juga sebaliknya. Bahkan beberapa masyarakat ikut bertakbir "Allahu Akbar" seperti yang massa FPI lakukan.
Akibat konvoi ini, sejumlah ruas jalan di Jakarta juga terjadi kemacetan. Beberapa pengawal konvoi dan polisi terlihat menahan kendaraan yang akan keluar dari tol Slipi hingga Cililtan.
Di setiap persimpangan jalan tidak luput sekitar 2 hingga 3 orang polisi untuk menahan kendaraan yang akan memasuki arus konvoi.
Konvoi ormas Islam ini dimulai dari Jalan Petamburan III menuju arah Cawang, Kampung Melayu, Senen, Gunung Sahari, Harmoni, Tomang, S Parman ke arah Slipi dan kembali ke markas besar FPI yaitu di Jalan Petamburan III.
Faktakini.com, Jakarta - Merayakan ulang tahun yang ke 15, Front Pembela Islam (FPI) menggelar konvoi keliling Jakarta pada Ahad (25/8) pagi. Ribuan anggota FPI terlihat sudah memadati Jalan KS Tubun hingga Petamburan sejak pagi.
Konvoi ini dimulai pada pukul 10 pagi dan diikuti oleh ratusan ribu massa FPI. Sebelum konvoi berlangsung, massa terlebih dahulu menggelar sambutan, orasi dan ceramah oleh para tokoh FPI. Berbagai acara telah dilakukan mulai dari salat Subuh bersama dilanjutkan zikir dan Munajat.
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab menyiratkan keluhan soal pemberitaan dari media yang kurang berimbang. Ia menilai hal itu menjadi sebab dari citra FPI yang selama ini seolah identik pada kekerasan.
"Selama ini yang kami lihat, media beritakan hanya sisi-sisi yang memojokkan FPI. Tapi yang sisi yang tinggikan citra FPI media tidak beritakan," ujar Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2013).
Ia mencontohkan, ketika FPI terjun langsung ke daerah bencana memberikan bantuan kepada korban bencana, hampir tidak ada media yang memberitakan.
"Mana berita FPI lakukan evakuasi 100 ribu mayat di Aceh? Hampir tidak ada teve nasional yang beritakan itu. Mana (berita) ketika FPI turun di Yogyakarta? Waktu gempa Merapi, gempa Padang, gempa Jabar, Situ Gintung?" tukasnya.
Namun ia mengaku menghargai profesi wartawan yang bekerja di lapangan. Ia menilai pekerja di lapangan telah memberikan data dan informasi apa adanya yang ia lihat di lokasi.
"Saya sangat hormati wartawan dan insan pers. Saya yakin wartawan kerja apa adanya untuk diberikan pada media mereka. Tapi jangan lupa di tempat Anda bekerja, ada Pemred yang mengatur dapur, mana yang boleh dan tidak boleh diberitakan. Saya juga minta bantuan wartawan untuk beri nasihat pada dapur redaksi, agar mereka bisa menjadikan wartawan jurnalis yang independen. Jangan dijadikan alat media," katanya.
Kemudian ratusan ribu massa tampak melakukan persiapan menjelang konvoi mengelilingi Jakarta. Tampak bendera-bendera bertuliskan kaligrafi Arab dan bendera FPI terpasang di berbagai kendaraan seperti motor, mobil hingga bis.
Penuhnya massa dan kendaraan membuat arus lalu lintas tersendat dan menyebabkan kemacetan. Jalan KS Tubun pun di tutup, sehingga jalan yang tadinya 2 jalur dan 2 arah menjadi 1 jalur dan 2 arah.
Di perjalanan konvoi , ormas besar Islam yang sering menggunakan pakaian warna hijau ini, terlihat berbeda pada hari Ahad (25/8) ini.
Mayoritas massa FPI menggunakan pakaian warna putih. Sehingga ratusan ribu massa FPI dengan berbagai atribut seperti bendera, kopiah dan sorban tampak memenuhi jalan sepanjang jalan Gatot Subroto hingga MT. Haryono dengan pakaian serba putih.
Di barisan depan, tampak tokoh-tokoh FPI terus melakukan orasi di sepanjang jalan. Tumpah ruahnya massa FPI di jalanan ini, menarik perhatian masyarakat yang ingin menyaksikan konvoi.
Banyak dari mereka yang mengabadikan kejadian ini. Tidak sedikit dari para masyarakat yang melambaikan tangan ke arah konvoi, begitu juga sebaliknya. Bahkan beberapa masyarakat ikut bertakbir "Allahu Akbar" seperti yang massa FPI lakukan.
Akibat konvoi ini, sejumlah ruas jalan di Jakarta juga terjadi kemacetan. Beberapa pengawal konvoi dan polisi terlihat menahan kendaraan yang akan keluar dari tol Slipi hingga Cililtan.
Di setiap persimpangan jalan tidak luput sekitar 2 hingga 3 orang polisi untuk menahan kendaraan yang akan memasuki arus konvoi.
Konvoi ormas Islam ini dimulai dari Jalan Petamburan III menuju arah Cawang, Kampung Melayu, Senen, Gunung Sahari, Harmoni, Tomang, S Parman ke arah Slipi dan kembali ke markas besar FPI yaitu di Jalan Petamburan III.