Bela TKA Cina, Permadi Ahoker Habis Disemprot Hajjah Ratna Sarumpaet Di ILC!

Selasa, 21 Agustus 2018

Faktakini.com, Jakarta - Acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada malam hari ini, Selasa (21/8/2018) bagaikan menjadi malam horror yang paling menakutkan bagi Ustadz Gadungan Abu Janda alias Permadi Arya.

Bagaimana tidak, pembela utama Ahok penista agama Islam ini bagai menjadi sansak boneka busa yang dihajar habis-habisan oleh "Wanita Besi Indonesia", Bunda Hajjah Ratna Sarumpaet.

Awalnya Permadi memuji habis-habisan Jokowi dan membenarkan segala perbuatan Jokowi termasuk dalam soal Hutang, Tenaga Kerja Asing (TKA) dan lain-lain.

Permadi bahkan menyatakan tidak ada Kriminalisasi terhadap Ulama di Indonesia walaupun faktanya Habib Rizieq dijerat dengan berbagai kasus, Ustadz Alfian Tanjung dipenjatakan, Aktivis Muslim Jonru dan Buni Yani juga diherat hukum, dan lain-lain.

Bahkan Permadi membela pemerintah Cina (Tiongkok) yang ia katakan hanya mengirim sedikit buruh ke Indonesia, sementara Indonesia justru mengirim jutaan TKI ke Cina.

Namun bukan "Wanita Besi Indonesia" namanya kalau membiarkan pertunjukkan blunder demi blunder Permadi mengudara begitu saja.

Bunda Ratna mengatakan, "Soal hoax saya masih percaya kata Profesor Rocky Gerung bahwa pusat hoax itu dari penguasa. Karena janji-janji Jokowi yang tak terlaksana seperti buy-back Indosat itu hoax!"

Kemudian Bunda Ratna menyemprot Permadi.

"Orang yang terlalu sering bohong maka ia tak bisa lagi bedakan mana yang bohong mana yang benar. Seperti yang saya saksikan hari ini. Kamu turun gak? Kamu liat gak ke pabrik-pabrik? Kamu turun gak ke tambang nikel?"

Permadi pun hanya bisa tertunduk ditatar oleh
Bunda Ratna yang memang terkenal sering mendatangi langsung berbagai lokasi tersebut sehingga beliau tau persis kebenaran tentang berita yang terjadi.

"Kamu kan cuma dengerin kata menteri yang menurutku salah. Lu mungkin masih makan. Mungkin makan lu kenyang banget makanya sampe begitu. Tetapi ingat diluar sana banyak yang kelaparan!", tegas Bunda Ratna.

"Asian Games itu penting. Aku mendukung. Tapi ada bencana di Lombok. Dan aku baca di koran bahwa Gempa Bumi di Lombok tidak dijadikan Bencana Nasional karena Negara takut rugi. Negara apaan ini?!"

"Ini seperti di Toba. Dimana 164 jenazah terkubur di dasar laut. Dan pejabat disana berusaha mendebat saya dan mengajak untuk mengapresiasi pemerintah karena telah menyalurkan dana. Saya katakan kau ke gunung saja sana untuk merenung!", demikian kata beliau.

Lalu kembali Ratna menyemprot Permadi, "Lu gak liat. Lu gak tau. Lu salah besar. Kalo kamu mau tau laporannya apa soal Ulama dianiaya? Datang ke rumah saya di Kampung Melayu, saya akan ajari. Saya dari jaman Soeharto udah teriak kok."

"Kalo kau mau tau soal TKA, datanglah ke Morowali, datang ke palembang dan liat sendiri faktanya disana. Ayo kita kritis!, Cari tau siapa saudara-saudara kita yang menjerit-jerit. Paling tidak mendoakan.

"Apa Bawaslu menegur Jokowi yang lempar-lempar makanan? Kalo Presiden aja sudah tidak ikut aturan maka siapa lagi yang bisa kita contoh?", tutup beliau.