Dianggap Mirip Patih Gajah Mada, Banser Dukung Prabowo

Senin, 13 Agustus 2018

Faktakini.com, Jakarta - Haji Prabowo Subianto ternyata telah sejak lama didukung oleh Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) untuk menjadi Presiden, yaitu tepatnya saat menjelang Pilpres 2014 lalu.

Hal itu tampak saat ribuan anggota Banser NU se-Jawa Timur menyatakan dukungan untuk pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa menjelang Pemilu Presiden 9 Juli 2014 lalu.

Lokasi deklarasi dukungan untuk Prabowo sekaligus pengkukuhan beliau menjadi warga kehormatan Banser dalam acara Apel siaga Banser untuk Indonesia bangkit ini dilakukan di lapangan Desa/Kecamatan Puri, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (24/6/2014).

Setiba di lokasi apel, Prabowo menaiki podium sebagai komandan upaca apel siaga Banser untuk Indonesia bangkit. Sebelum menyampaikan pidatonya, Prabowo dikukuhkan menjadi warga kehormatan Banser oleh Ketua Satkornas Banser Jatim, Abdul Muchid.

Banser NU adalah organisasi otonom dari Gerakan Pemuda Ansor. Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser Abdul Muchid menegaskan tidak khawatir jika dipecat dari keanggotaan Banser GP Ansor karena mengalihkan dukungan pada Prabowo-Hatta.

"Tentu dukungan itu sifatnya pribadi masing-masing. Tapi, Ketua umum juga membawa Banser," kata Abdul saat Apel Banser Untuk Indonesia Bangkit di Lapangan Pari, Kecamatan Pari, Kabupaten Mojokerto, Selasa 24 Juni 2014.

Abdul Muchid menjelaskan alasannya mendukung Prabowo-Hatta. "Pak Prabowo mirip Gajah Mada. Mudah-mudahan ketegasannya sama, dan juga bisa membuat Indonesia bangkit," kata Muchid.

Dia berharap, jika Prabowo-Hatta terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, keduanya dapat membawa kemajuan bagi Indonesia. Bangsa ini harus unggul dari negara-negara lain. "Saya ingin Indonesia kembali seperti zaman Gajah Mada," ucapnya.

Dalam acara apel Banser siaga untuk Indonesia bangkit ini, dihadiri sekitar 5 ribu massa. Terdiri dari perwakilan Banser dan GP Ansor se Jatim, ikatan perguruan silat Pagar Nusa dan simpatisan Mahfud MD serta simpatisan Prabowo-Hatta Mojokerto.