Didukung Habib Rizieq Dan Para Ulama, Prabowo Diprediksi Rajai Pilpres 2019
Sabtu, 4 Agustus 2018
Faktakini.com
Abu Hana
Hari ini, Sabtu (4/8/2018) merupakan hari pertama dibukanya pendaftaran pasangan calon Capres - Cawapres peserta Pilpres 2019 oleh KPU Pusat.
Bagi umat Islam, paslon mana yang direstui dan didukung oleh Imam Besar Umat Islam Habib Rizieq Shihab dan para Ulama, itulah yang dipilih para Pilpres 2019 tahun depan.
Dan para Ulama melalui keputusan resmi Ijtima' Ulama dan Tokoh Nasional telah menyatakan mendukung penuh Haji Prabowo Subianto sebagai Capres.
Sedangkan untuk Cawapres para Ulama merekomendasikan dua nama yaitu Dr Habib Salim Segaf Aljufri dan Ustadz Abdul Somad.
Jadi siapapun Cawapresnya, Capresnya sudah pasti Prabowo yang direstui oleh nyaris seluruh Ulama dan Habaib, minus Ulama dari kelompok pro Isnus (Islam Nusantara) tentunya.
Dan restu Imam Besar umat Islam Habib Rizieq Shihab beserta para Ulama dan Habaib untuk Prabowo jelas menjadi faktor terpenting.
Karena Habib Rizieq atas izin Allah SWT itu bagaikan memiliki "sentuhan Midas" sehingga siapapun yang beliau pilih insya Allah akan memperoleh kemenangan dan keberkahan.
Dalam mitologi Yunani, Midas adalah Raja Phyrgia. Midas memiliki sentuhan emas. Apapun benda yang disentuhnya, maka akan berubah menjadi emas.
Cerita Raja Midas dengan sentuhan emasnya ini sedikit banyak bisa dikomparasikan dengan fenomena Habib Rizieq dan Calon Gubernur Muslim yang beliau dukung pada Pilkada Gubernur DKI 2017.
Sekitar setahun sebelum Pilgub DKI 2017, tidak banyak orang yang yakin bahwa Ahok Gubernur DKI Jakarta bisa dikalahkan pada Pilgub DKI.
Mereka dianggap sulit dikalahkan bukan karena mereka hebat atau berprestasi. Tidak demikian. Tetapi karena mereka berdua sudah memiliki banyak keuntungan yang tidak dimiliki oleh para rivalnya.
Karena itu kubu pasangan Ahok-Djarot sendiri sudah sangat yakin bahwa mereka akan menang mudah satu putaran, siapapun lawannya.
Mereka berani berkoar begitu karena keuntungan yang dimiliki Ahok - Djarot sangat luar biasa.
Ahok-Djarot adalah pasangan Incumbent, mereka juara bertahan, dengan segudang keuntungan dan fasilitas lainnya yang menyertai sebagai orang nomor 1 dan 2 di DKI.
Ahok-Djarot didukung oleh koalisi gemuk PDIP, Golkar dan partai-partai besar lainnya. Mereka didukung oleh partai penguasa dan pemenang Pemilu.
Ahok-Djarot sangat dekat dengan Penguasa, RI 1 Indonesia yaitu Presiden Jokowi.
Ahok-Djarot gencar diopinikan positif setiap hari oleh jaringan media raksasa Metro TV dan Kompas cs.
Ahok-Djarot didukung dana kampanye tak terbatas. Karena itu tak aneh ratusan karyawan Teman Ahok mampu mereka berikan Gaji sampai minimal 3 juta Rupiah per bulan.
Ahok-Djarot sudah "dimenangkan" oleh opini lembaga-lembaga survey sejak jauh-jauh hari sebelumnya, dan berbagai keuntungan lainnya.
Namun apa daya, seluruh keuntungan itu bagai fatamorgana saja bagi Habib Rizieq Shihab Imam Besar Umat Islam beserta para Ulama.
Ketika Pilgub DKI memasuki putaran kedua dan terjadi Head to Head antara Anies-Sandi melawan Ahok-Djarot, disinilah "Sentuhan Midas" Habib Rizieq terbukti. Warga Jakarta pun mentaati apa perintah Habib Rizieq.
Anies-Sandi yang beliau dukung, berhasil memenangkan Pilgub DKI 2017 dan mengalahkan Ahok sang penghujat agama Islam dengan telak.
Hasil akhirnya, Anies-Sandi meraih total 57,96 persen suara atau 3.240.987 suara dari 5.591.353 suara sah.
Sementara Ahok-Djarot hanya memperoleh total 42,04 persen suara atau 2.350.366 suara.
Sadis! Untuk seorang incumbent, skor kekalahan di Pilgub DKI 2017 ini tentu termasuk cukup telak dan memalukan.
Karena itu, sungguh menarik melihat betapa Haji Prabowo telah resmi didukung oleh Habib Rizieq pada Pilpres 2019 tahun depan.
Karena dengan demikian insya Allah Prabowo memiliki peluang sangat besar untuk memenangkan Pilpres 2019 dan menjadi Presiden RI 2019-2024, sebagaimana Anies-Sandi yang didukung Habib Rizieq memenangkan Pilgub DKI 2017 lalu dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
Foto: Habib Rizieq Shihab bersama Capres terkuat Pemilu 2019 Haji Prabowo di Mekkah Arab Saudi beberapa waktu lalu