Ini 7 Fakta Habib Salim Segaf Aljufri, Cawapres Ijtima' Ulama

Rabu, 8 Agustus 2018

Faktakini.com, Jakarta - Peluang Dr Habib Salim Segaf Aljufri untuk menjadi Cawapres mendampingi Prabowo terus menguat.

Apalagi setelah Ustadz Abdul Somad menyatakan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto - Dr Habib Salim Segaf Aljufri untuk maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden tahun 2019 nanti.

Dukungan ini dinyatakannya melalui akun Facebooknya, Minggu (29/7/2018).

"Selamat! Ternyata kerumunan sudah berubah menjadi barisan kekuatan.

Prabowo - Habib Salim pasangan tawazun (seimbang) antara ketegasan tentara dan kelembutan Ulama, Jawa non-Jawa, nasionalis-religius, plus barokah darah Nabi dalam diri Habib Salim.

Biarlah saya jadi suluh di tengah kelam, setetes embun di tengah sahara. Tak sungkan berbisik ke Habib Salim, tak segan bersalam ke Jenderal Prabowo.

Setelah Sayyidina Umar bin Khattab wafat, sebagian Sahabat ingin membaiat Abdullah -anak Sayyidina Umar- sebagai pengganti. Beliau menolak lembut, karena bidang pengabdian ada banyak pintu.

Fokus di pendidikan dan dakwah.

Al-Faqiir Ilaa Rabbih, Abdul Somad"

Habib Salim Segaf Aljufri bukanlah sosok asing di duni perpolitikan Indonesia. Berikut 7 fakta tentang beliau.

1. Ketua Majelis Syuro PKS

Habib Salim adalah Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Majelis Syuro yang memiliki kewenangan memilih Presiden PKS.

Saat terpilih menjadi Ketua Majelis Syuro, Habib Salim dipercaya dapat memberikan penguatan ideolog bagi PKS.

Habib Salim Segaf Aljufri merupakan satu dari sembilan nama yang diajukan PKS untuk menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo.

2. Mantan Menteri SBY

Habib Salim karena pernah menjabat sebagai menteri sosial pada Kabinet Indonesia Bersatu II masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

SBY menunjuk Habib Salim jadi mensos pada 22 Oktober 2009.

Habib Salim dikenal sebagai menteri unik. Saat melakukan kunjungan kerja sebagai menteri, dia seringkali menginap di rumah warga.

3. Mantan Dubes

Sebelum jadi menteri ia adalah Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Kesultanan Oman.

4. Alumnus Universitas Islam Madinah

Dalam pendidikan, Habib Salim sudah menyelesaikan hingga S3. Riwayat pendidikan dari S1 sampai S3 yang seluruhnya ditempuh di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi.

Untuk pendidikan S1 (1976), S2 (1980) dan S3 (1986) untuk bidang Syariah.

5. Dosen

Habib Salim juga tercatat mengajar sebagai dosen di beberapa tempat. Misalnya, dia mengajar dosen pasca sarjana UIN Syarif Hidayatullah. Habib Salim juga pernah menjabat dosen Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA).

6. Cucu ulama ternama

Habib Salim adalah cucu dari ulama besar Palu, Sayyid Idrus bin Salim Aljufrie atau terkenal dengan sebutan Guru Tua.

Kakeknya adalah tokoh pejuang pendidikan di Sulawesi Tengah dan sejak tahun 2014 telah diabadikan sebagai nama bandara Kota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah.

7. Usia 64 Tahun

Habib Salim lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 17 Juli 1954. Artinya umur Habib Salim saat ini sudah menginjak 64 tahun. Habib Salim memiliki 5 anak dari istrinya bernama  Hajjah Zaenab Alwi Basri.

Sumber: Tribun