Kembali Diganggu Mobil-Mobil Berat, Ponpes Ihyaus Sunnah Pasuruan Siaga
Kamis, 9 Agustus 2018
Faktakini.com
PONPES IHYAUS SUNNAH SIAGA
Kamis, 09 Agustus 2018
Ponpes Ihyaus Sunnah Toyaning Rejoso Pasuruan adalah pesantren yang didirikan oleh al-Habib Abdurrahman bin Husein Bahlega Assegaf, pesantren yang sejak berdiri tidak pernah punya masalah dengan orang maupun instansi manapun.
Akhir-akhir ini pesantren yang baru ditinggal wafat oleh Sang Pengasuh ini telah didzalimi oleh proyek tol nasional dengan lewatnya mobil besar bermuatan berat yang mengakibatkan goncangan yang menggetarkan beberapa bangunan termasuk masjid di pesantren ini.
Sudah berkali-kali pihak pesantren bernegosiasi dengan pihak proyek hingga kurang lebih 5 bulan, sampai akhirnya terjadi pertemuan damai dan menjalin kesepakatan untuk pihak tol mengganti rugi semua bangunan yang rusak akibat goncangan truk mereka, dan pihak proyek berjanji akan mengunakan jalan sesuai prosedur undang-undang atau rela menggunakan mobil kecil.
Alhamdulillah setelah kesepakatan itu pihak tol tak lagi kelihatan lewat di depan pesantren lagi selama kurang lebih 2 pekan. Tapi 2 pekan terakhir ini kembali ada mobil-mobil besar lewat dengan wajah baru, tanpa stiker dan logo-logo proyek yang kemarin bermasalah, hingga akhirnya para santri menghentikan mobil-mobil itu dan melarangnya, tapi mereka justru menggunakan cara yang kasar bahkan bisa dibilang penghinaan bagi keluarga besar dan santri yang ada di Pesantren. Dan hal itu tidak hanya satu atau dua kali tapi terjadi berkali-kali sampai-sampai si sopir menantang santri untuk carok (Madura: berkelahi fisik)
*Karena sudah mencapai puncak penghinaan terhadap pesantren, maka pihak pesantren meminta kepada seluruh santri, alumni dan simpatisan Pesantren Ihyaus Sunnah untuk ikut hadir nanti sore (Kamis, 09 Agustus) ba'da shalat ashar di rumah pengasuh Al-Habib Ahmad Anis bin Abdurrahman Bahlega di Jl. Wiroguno Kota Pasuruan (sebelah selatan alun-alun kota Pasuruan).* (MAM)
Faktakini.com
PONPES IHYAUS SUNNAH SIAGA
Kamis, 09 Agustus 2018
Ponpes Ihyaus Sunnah Toyaning Rejoso Pasuruan adalah pesantren yang didirikan oleh al-Habib Abdurrahman bin Husein Bahlega Assegaf, pesantren yang sejak berdiri tidak pernah punya masalah dengan orang maupun instansi manapun.
Akhir-akhir ini pesantren yang baru ditinggal wafat oleh Sang Pengasuh ini telah didzalimi oleh proyek tol nasional dengan lewatnya mobil besar bermuatan berat yang mengakibatkan goncangan yang menggetarkan beberapa bangunan termasuk masjid di pesantren ini.
Sudah berkali-kali pihak pesantren bernegosiasi dengan pihak proyek hingga kurang lebih 5 bulan, sampai akhirnya terjadi pertemuan damai dan menjalin kesepakatan untuk pihak tol mengganti rugi semua bangunan yang rusak akibat goncangan truk mereka, dan pihak proyek berjanji akan mengunakan jalan sesuai prosedur undang-undang atau rela menggunakan mobil kecil.
Alhamdulillah setelah kesepakatan itu pihak tol tak lagi kelihatan lewat di depan pesantren lagi selama kurang lebih 2 pekan. Tapi 2 pekan terakhir ini kembali ada mobil-mobil besar lewat dengan wajah baru, tanpa stiker dan logo-logo proyek yang kemarin bermasalah, hingga akhirnya para santri menghentikan mobil-mobil itu dan melarangnya, tapi mereka justru menggunakan cara yang kasar bahkan bisa dibilang penghinaan bagi keluarga besar dan santri yang ada di Pesantren. Dan hal itu tidak hanya satu atau dua kali tapi terjadi berkali-kali sampai-sampai si sopir menantang santri untuk carok (Madura: berkelahi fisik)
*Karena sudah mencapai puncak penghinaan terhadap pesantren, maka pihak pesantren meminta kepada seluruh santri, alumni dan simpatisan Pesantren Ihyaus Sunnah untuk ikut hadir nanti sore (Kamis, 09 Agustus) ba'da shalat ashar di rumah pengasuh Al-Habib Ahmad Anis bin Abdurrahman Bahlega di Jl. Wiroguno Kota Pasuruan (sebelah selatan alun-alun kota Pasuruan).* (MAM)