MUI Kota Serang: Ritual Kerajaan Ubur-Ubur Bukan Ajaran Islam

Rabu, 15 Agustus 2018

Faktakini.com, Jakarta - MUI Kota Serang menilai praktik paranormal Kerajaan Ubur-ubur dinilai bukan dari ajaran Islam. MUI turun langsung untuk mengecek kebenaran tentang ajaran yang dilakukan oleh Aisyah dan suaminya bernama Rudi Chairil Anwar itu.

Setelah melakukan pertemuan dengan pemilik Kerajaan Ubur-ubur, MUI menilai apa yang diajarkan Aisyah dan suaminya dinilai bukan Islam. Tapi ada beberapa ajaran yang dilakukan oleh pasangan tersebut yang menyinggung ajaran Islam dan membuat resah warga.

Ketua MUI Kota Serang Amas Tadjudin menjabarkan, pertama, Aisyah mengaku sebagai Sunda Wiwitan dan Ibu Ratu Kidul. Ia juga mengaku mendapatkan amanat dari presiden untuk mencairkan sejumlah uang, baik di dalam maupun luar negeri.

Pencairan uang ini, di Indonesia, menurutnya, dilakukan oleh seorang nabi asli Indonesia bernama Muhammad. Dia adalah seorang perempuan.

"Kami berkesimpulan dia bukan Islam. Urusan keresahan dia menyebarkan atas nama Alquran ini sudah meresahkan dan Islam ternodai kalau seperti ini modelnya," kata Amas Tadjudin kepada wartawan, Kota Serang, Banten, Senin (13/8/2018).

Hal lain yang menodai Islam, menurutnya, adalah kelompok ini menyebut alasan mencium Hajar Aswad karena mirip kelamin perempuan. Dan Kakbah, menurutnya, bukan kiblat, melainkan sebagai tempat untuk memuja.

Pasangan suami-istri ini, Amas mengatakan, mempunyai pengikut yang menetap berjumlah 8 orang. Kebanyakan pengikut mereka datang dari luar Banten. Pelaku juga menyebarkan ajarannya melalui media sosial Facebook.

"Kemudian masyarakat diresahkan lihat di video unggahan di Facebook. Ia selalu mengucapkan ujaran kebencian," katanya

Foto: Aisyah (baju hitam)

Sumber: Detik