PDIP Akui Berusaha Cari Dukungan Habib Rizieq Shihab Lewat Kyai Ma'ruf
Rabu, 22 Agustus 2018
Faktakini.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira mengamini bahwa calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin berupaya meraih dukungan dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dalam menghadapi Pilpres 2019.
Ma'ruf dinilai bisa menjembatani pihak yang selama ini kurang menyukai kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, Ma'ruf mengaku tidak menutup kemungkinan menyempatkan diri bertemu Habib Rizieq di Makkah di sela ibadah haji.
"Ma'ruf bisa menjembatani dari kelompok-kelompok yang selama ini tertutup kepada Pak Jokowi. Ini memang mediasi atau diplomasi yang dilakukan Pak Ma'ruf," ucap Andreas di kantor CSIS, Jakarta, Senin (20/8).
Menurut Andreas, dalam proses politik, segala dukungan akan diserap jika memang ada. Ketika ditegaskan kembali apakah Joko Widodo-Ma'ruf berharap dukungan dari Rizieq, Andreas tidak membantah.
"Ya, kalau bisa kenapa tidak," kata Andreas.
Sebelumnya, Kyai Ma'ruf tidak menutup kans dirinya bertemu dengan Habib Rizieq Shihab di sela-sela kehadirannya di Makkah, Arab Saudi. Dia tidak menampik, tidak pula mengiyakan.
"Kita lihat nanti," kata dia sembari tertawa, saat ditemui usai acara Silaturahim Nahdlatul Ulama Sedunia ke-17 di Jarwal, Mekkah, Sabtu (18/8) dikutip dari Antara.
Kedatangan Ma'ruf di Tanah Suci adalah guna memenuhi undangan salah satu Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) guna mengisi khotbah untuk Jamaah Calon Haji (JCH) yang wukuf di Arafah dan Silaturahim Nahdlatul Ulama Sedunia ke-17.
Habib Rizieq sendiri hingga saat ini masih berada di Arab Saudi. Kyai Ma'ruf dan Habib Rizieq diketahui satu suara dalam menyuarakan proses hukum terhadap eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus penistaan agama yang dimotori oleh gerakan 212.
Sumber: CNNi
Faktakini.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira mengamini bahwa calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin berupaya meraih dukungan dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dalam menghadapi Pilpres 2019.
Ma'ruf dinilai bisa menjembatani pihak yang selama ini kurang menyukai kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, Ma'ruf mengaku tidak menutup kemungkinan menyempatkan diri bertemu Habib Rizieq di Makkah di sela ibadah haji.
"Ma'ruf bisa menjembatani dari kelompok-kelompok yang selama ini tertutup kepada Pak Jokowi. Ini memang mediasi atau diplomasi yang dilakukan Pak Ma'ruf," ucap Andreas di kantor CSIS, Jakarta, Senin (20/8).
Menurut Andreas, dalam proses politik, segala dukungan akan diserap jika memang ada. Ketika ditegaskan kembali apakah Joko Widodo-Ma'ruf berharap dukungan dari Rizieq, Andreas tidak membantah.
"Ya, kalau bisa kenapa tidak," kata Andreas.
Sebelumnya, Kyai Ma'ruf tidak menutup kans dirinya bertemu dengan Habib Rizieq Shihab di sela-sela kehadirannya di Makkah, Arab Saudi. Dia tidak menampik, tidak pula mengiyakan.
"Kita lihat nanti," kata dia sembari tertawa, saat ditemui usai acara Silaturahim Nahdlatul Ulama Sedunia ke-17 di Jarwal, Mekkah, Sabtu (18/8) dikutip dari Antara.
Kedatangan Ma'ruf di Tanah Suci adalah guna memenuhi undangan salah satu Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) guna mengisi khotbah untuk Jamaah Calon Haji (JCH) yang wukuf di Arafah dan Silaturahim Nahdlatul Ulama Sedunia ke-17.
Habib Rizieq sendiri hingga saat ini masih berada di Arab Saudi. Kyai Ma'ruf dan Habib Rizieq diketahui satu suara dalam menyuarakan proses hukum terhadap eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus penistaan agama yang dimotori oleh gerakan 212.
Sumber: CNNi