Pengaruh FPI Besar Dalam Perolehan Suara, Relawan Jokowi Berharap Habib Rizieq Dukung Petahana
Rabu, 22 Agustus 2018
Faktakini.com, Jakarta - Dekati Pilpres 2019, para pihak yang berkompetisi bagai berebut untuk meraih dukumgan Imam Besar Umat Islam Habib Rizieq Shihab.
Termasuk Rlawan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin yamg menyatakan mendukung penuh Koalisi Indonesia Kerja (KIK) u untuk melakukan pendekatan kepada Habib Rizieq Shihab. Pasalnya, ormas seperti FPI memiliki pengaruh dalam perolehan suara pada Pilpres 2019.
“Relawan sendiri belum ada instruksi agar merangkul organisasi semacam FPI. Tapi, siapa pun yang mau mendukung Jokowi kita sambut dengan dua tangan,” ujar Relawan Jokowi, Eka Prasetya saat dihubungi, Selasa (21/8) siang.
Di satu sisi, kata Eka, jika Habib Rizieq bisa dirangkul sangat bermanfaat untuk meminimalisasi perpecahan di tengah masyarakat. Sebab, FPI yang dinilai sebagai organisasi masyarakat radikal tentu akan melunak.
Eka mengatakan, tugas relawan masih sangat berat karena masih banyak masyarakat di level terbawah yang masih mempercayai hoaks dan fitnah akan sosok pejawat Jokowi. Mantan Sekretaris Jenderal Tolak Radikalisme (TOR) itu pun menilai, tidak salah jikalau HRS nantinya turut mendukung pejawat.
“Bagi kita malah kalau bisa jangan hanya merangkul FPI. Tapi merangkul seluruh rakyat Indonesia. Kita mendukung Pemerintahan Jokowi dua periode,” kata Eka.
Ia menilai, kelompok Rizieq juga tak bisa menggunakan isu SARA untuk menyerang pejawat Jokowi. Sebab, kehadiran Ma’ruf Amin sangat cukup menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa Jokowi bukan anti Islam.
Ketua Umum Harapan Warga (Hawa) Rudi Sinaga mengatakan, secara konstitusi tidak salah jika Habib Rizieq merapat ke kubu pejawat. Sebab, masing-masing masyarakat dilindungi oleh undang-undang di dalam menentukan sikap politik.
Namun, bukan tanpa masalah. Rudi meyakini akan timbul pro dan kontra jika Jokowi-Ma’ruf Amin bersama partai koalisi mendekat kepada Habib Rizieq. “Sulit saya jawab. Tapi saya yakin ini pasti ada pro dan kontra,” katanya.
Sebab, lanjut Rudi, Habib Rizieq adalah satu orang yang yang paling sering menentang pemerintahan Joko Widodo. Di sisi lain, Rizieq juga merupakan sosok yang ‘menjegal’ Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga akhirnya dipenjara setelah Mantan Gubernur yang ketap melontarkan kata-kata cacian itu menistakan Kitab Suci umat Islam, Al-Qur'anul Karim.
Sebagaimana diketahui, mayoritas relawan Jokowi juga merupakan simpatisan Ahok sejak menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. Meski begitu, meski relawan Ahok sudah sempat dikecewakan dengan keputusan Jokowi memilih Kiai Ma’ruf, dipastikan seluruh keputusan yang diambil pejawat dan partai pendukungnya akan tetap didukung mayoritas relawan.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menanggapi wacana pertemuan antara Ma'ruf Amin yang sekarang berada di Mekkah, dengan Habib Rizieq. Dia mengatakan, kalau Ma'ruf memang bertemu Habib Rizieq di Mekkah, maka itu menjadi proses mediasi atau diplomasi yang baik.
Sebab menurut dia, Habib Rizieq dengan FPI dan lembaga-lembaga sayap lainnya merupakan bagian dari kekuatan yang ada di Indonesia. "Sehingga di dalam proses politik, kampanye pemilu, siapa saja yang memberikan dukungan ya kita harus serap. "Kalau (Habib Rizieq) bisa (mendukung Jokowi-Ma'ruf) ya kenapa tidak," kata dia.
Sumber: Republika
Faktakini.com, Jakarta - Dekati Pilpres 2019, para pihak yang berkompetisi bagai berebut untuk meraih dukumgan Imam Besar Umat Islam Habib Rizieq Shihab.
Termasuk Rlawan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin yamg menyatakan mendukung penuh Koalisi Indonesia Kerja (KIK) u untuk melakukan pendekatan kepada Habib Rizieq Shihab. Pasalnya, ormas seperti FPI memiliki pengaruh dalam perolehan suara pada Pilpres 2019.
“Relawan sendiri belum ada instruksi agar merangkul organisasi semacam FPI. Tapi, siapa pun yang mau mendukung Jokowi kita sambut dengan dua tangan,” ujar Relawan Jokowi, Eka Prasetya saat dihubungi, Selasa (21/8) siang.
Di satu sisi, kata Eka, jika Habib Rizieq bisa dirangkul sangat bermanfaat untuk meminimalisasi perpecahan di tengah masyarakat. Sebab, FPI yang dinilai sebagai organisasi masyarakat radikal tentu akan melunak.
Eka mengatakan, tugas relawan masih sangat berat karena masih banyak masyarakat di level terbawah yang masih mempercayai hoaks dan fitnah akan sosok pejawat Jokowi. Mantan Sekretaris Jenderal Tolak Radikalisme (TOR) itu pun menilai, tidak salah jikalau HRS nantinya turut mendukung pejawat.
“Bagi kita malah kalau bisa jangan hanya merangkul FPI. Tapi merangkul seluruh rakyat Indonesia. Kita mendukung Pemerintahan Jokowi dua periode,” kata Eka.
Ia menilai, kelompok Rizieq juga tak bisa menggunakan isu SARA untuk menyerang pejawat Jokowi. Sebab, kehadiran Ma’ruf Amin sangat cukup menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa Jokowi bukan anti Islam.
Ketua Umum Harapan Warga (Hawa) Rudi Sinaga mengatakan, secara konstitusi tidak salah jika Habib Rizieq merapat ke kubu pejawat. Sebab, masing-masing masyarakat dilindungi oleh undang-undang di dalam menentukan sikap politik.
Namun, bukan tanpa masalah. Rudi meyakini akan timbul pro dan kontra jika Jokowi-Ma’ruf Amin bersama partai koalisi mendekat kepada Habib Rizieq. “Sulit saya jawab. Tapi saya yakin ini pasti ada pro dan kontra,” katanya.
Sebab, lanjut Rudi, Habib Rizieq adalah satu orang yang yang paling sering menentang pemerintahan Joko Widodo. Di sisi lain, Rizieq juga merupakan sosok yang ‘menjegal’ Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga akhirnya dipenjara setelah Mantan Gubernur yang ketap melontarkan kata-kata cacian itu menistakan Kitab Suci umat Islam, Al-Qur'anul Karim.
Sebagaimana diketahui, mayoritas relawan Jokowi juga merupakan simpatisan Ahok sejak menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. Meski begitu, meski relawan Ahok sudah sempat dikecewakan dengan keputusan Jokowi memilih Kiai Ma’ruf, dipastikan seluruh keputusan yang diambil pejawat dan partai pendukungnya akan tetap didukung mayoritas relawan.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menanggapi wacana pertemuan antara Ma'ruf Amin yang sekarang berada di Mekkah, dengan Habib Rizieq. Dia mengatakan, kalau Ma'ruf memang bertemu Habib Rizieq di Mekkah, maka itu menjadi proses mediasi atau diplomasi yang baik.
Sebab menurut dia, Habib Rizieq dengan FPI dan lembaga-lembaga sayap lainnya merupakan bagian dari kekuatan yang ada di Indonesia. "Sehingga di dalam proses politik, kampanye pemilu, siapa saja yang memberikan dukungan ya kita harus serap. "Kalau (Habib Rizieq) bisa (mendukung Jokowi-Ma'ruf) ya kenapa tidak," kata dia.
Sumber: Republika