Pernyataan Sikap PA 212 Terhadap Rekomendasi Ijtima' Ulama Dan Tokoh Nasional
Jum'at, 3 Agustus 2018
Faktakini.com
PERNYATAAN SIKAP
PERSAUDARAAN ALUMNI 212
TERHADAP REKOMENDASI IJTIMA’ ULAMA DAN TOKOH NASIONAL
Assalamu’alaikum.Wr.Wb.
DPP PA 212 MENDORONG PARTAI KOALISI KEUMMATAN : GERINDRA, PAN, PKS, PBB,
BERKARYA AGAR MENGHORMATI DAN MENGHARGAI HASIL IJTIMA’ ULAMA
Kepatuhan kepada Ulama itu sama halnya kepatuhan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam. Tidaklah mungkin ulama sebagai pewaris Nabi akan menyalahgunakan wewenang berbicara menurut hawa nafsunya, karena tidak mungkin seorang Ulama bersatu padu dalam kesepakatan hanya untuk menyesatkan umatnya.
Sudah pasti karena panggilan Allah Subhanahu Wa Ta’ala sehingga para Ulama harus turun gunung turut terlibat membicarakan nasib umat agar
mampu mencari siapa pemimpin terbaik.
Jika bukan petunjuk Ulama dengan pendekatan dalil dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul-Nya tidaklah mungkin mereka menghadirkan sosok calon pemimpin yang terbaik, yang bias dipilih
oleh Umat-Nya. Artinya seruan ulama Insyaa Allah lebih baik dari hanya sekedar klaim yang banyak dilakukan oleh orang yang mengganggap dirinya baik.
Karena deteksi Ulama terhadap calon
pemimpin melalui pendekatan Ilmu bukan pendekatan kepentingan, itulah pentingnya partai koalisi wajib menghargai ajakan para ulama jika ingin melahirkan pemimpin yang baik hanya bias lahir dari
sebuah kesepakatan dari orang-orang yang berilmu yang menyimpulkan seseorang bahwa itu baik dan keputusan syuro itu adalah keputusan yang tertinggi dalam pengambilan keputusan yang tidak
bias diabaikan begitu saja.
Jika harus Hb. Salim Segaf Aljufri atau Ust. Abdul Shomad yang ditunjuk sebagai Calon Wakil Presiden dari Bapak Prabowo, maka wajib kepada Partai Koalisi menjunjung
tinggi keputusan Ulama tersebut.
Kalau itu kesepakatan atau keputusan Ulama atas kesepakatan menganggap 2 (dua) sosok tersebut adalah pilihan yang terbaik, Insya Allah juga sama dengan keinginan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Akhirnya kami harapkan Partai Koalisi Keumatan dapat mengambil keputusan yang menyenangkan Ulama, Habaib dan Umat Islam teristimewa Imam Kita Alhabib Muhammad Rizieq bin Husen Syihab,
Waallahu’alam bishawab
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Jakarta, 20 Dzulqaidah 1439 H / 2 Agustus 2018
DEWAN PENGURUS PUSAT
PERSAUDARAAN ALUMNI 212
PERIODE 2018 - 2020
Ketua Umum
Ust. Slamet Ma’arif, SA.g.MM
Sekretaris Umum
Ust. Drs. Bernard Abdul Jabbar, MPd.
Foto: Ketua Umum PA 212 KH Slamet Maarif dalam salah satu acara
Faktakini.com
PERNYATAAN SIKAP
PERSAUDARAAN ALUMNI 212
TERHADAP REKOMENDASI IJTIMA’ ULAMA DAN TOKOH NASIONAL
Assalamu’alaikum.Wr.Wb.
DPP PA 212 MENDORONG PARTAI KOALISI KEUMMATAN : GERINDRA, PAN, PKS, PBB,
BERKARYA AGAR MENGHORMATI DAN MENGHARGAI HASIL IJTIMA’ ULAMA
Kepatuhan kepada Ulama itu sama halnya kepatuhan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam. Tidaklah mungkin ulama sebagai pewaris Nabi akan menyalahgunakan wewenang berbicara menurut hawa nafsunya, karena tidak mungkin seorang Ulama bersatu padu dalam kesepakatan hanya untuk menyesatkan umatnya.
Sudah pasti karena panggilan Allah Subhanahu Wa Ta’ala sehingga para Ulama harus turun gunung turut terlibat membicarakan nasib umat agar
mampu mencari siapa pemimpin terbaik.
Jika bukan petunjuk Ulama dengan pendekatan dalil dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul-Nya tidaklah mungkin mereka menghadirkan sosok calon pemimpin yang terbaik, yang bias dipilih
oleh Umat-Nya. Artinya seruan ulama Insyaa Allah lebih baik dari hanya sekedar klaim yang banyak dilakukan oleh orang yang mengganggap dirinya baik.
Karena deteksi Ulama terhadap calon
pemimpin melalui pendekatan Ilmu bukan pendekatan kepentingan, itulah pentingnya partai koalisi wajib menghargai ajakan para ulama jika ingin melahirkan pemimpin yang baik hanya bias lahir dari
sebuah kesepakatan dari orang-orang yang berilmu yang menyimpulkan seseorang bahwa itu baik dan keputusan syuro itu adalah keputusan yang tertinggi dalam pengambilan keputusan yang tidak
bias diabaikan begitu saja.
Jika harus Hb. Salim Segaf Aljufri atau Ust. Abdul Shomad yang ditunjuk sebagai Calon Wakil Presiden dari Bapak Prabowo, maka wajib kepada Partai Koalisi menjunjung
tinggi keputusan Ulama tersebut.
Kalau itu kesepakatan atau keputusan Ulama atas kesepakatan menganggap 2 (dua) sosok tersebut adalah pilihan yang terbaik, Insya Allah juga sama dengan keinginan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Akhirnya kami harapkan Partai Koalisi Keumatan dapat mengambil keputusan yang menyenangkan Ulama, Habaib dan Umat Islam teristimewa Imam Kita Alhabib Muhammad Rizieq bin Husen Syihab,
Waallahu’alam bishawab
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Jakarta, 20 Dzulqaidah 1439 H / 2 Agustus 2018
DEWAN PENGURUS PUSAT
PERSAUDARAAN ALUMNI 212
PERIODE 2018 - 2020
Ketua Umum
Ust. Slamet Ma’arif, SA.g.MM
Sekretaris Umum
Ust. Drs. Bernard Abdul Jabbar, MPd.
Foto: Ketua Umum PA 212 KH Slamet Maarif dalam salah satu acara