Tampil Di ILC, Sandi Bantah Berita Hoax Dan Fitnah Soal Mahar Politik
Rabu, 15 Agustus 2018
Faktakini.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno diacara ILC TV One, Selasa, (14/8/2018) membantah keras terhadap apa yang disampaikan Andi Arif di media. Sandiaga Uno menyatakan agar Andi Arif mencabut pernyataan itu.
Menurut Sandiaga Uno, "saya pengalaman pada Pilkada DKI tahun kemarin, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dana Pemilu harus transparan dari sumber yang diperoleh, dan itu kita lakukan saat itu melalui audit", jelas Sandi.
Sandi menjelaskan, menjadi Cawapres adalah hasil aspirasi kawan-kawan, para senior-senior dan dikonsultasikan kepada semua pihak. Termasuk pak Fuad Bawazir yang menemani 3 (tiga) malam berturut-turut sebelum diambil keputusan. Saya juga diskusikan dengan pak Anis Baswedan. Pak Anis Baswedan tidak bersedia maju sebagai cawapres. Pak Anis lebih memilih bertanggungjawab sesuai amanah untuk selesaikan masa tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta selama 5 (lima) tahun kedepan. Pak Prabowo waktu itu arahkan saya untuk mundur sebagai kader dan pengurus Gerindra, dan silahkan memakai baju partai koalisi, jelas Sandi.
Sandi menjelaskan, untuk kepentingan bangsa harus perbaiki ekonomi rakyat. Penguatan pangan sebagai fondasi kekuatan ketahanan bangsa dan negara. Termasuk ekonomi yang dihadapi para emak-emak bangsa ini, tidak bisa dibiarkan.
Fuad Bawazier yang juga tampil di ILC TV One ini menjelaskan kronologi sampai akhirnya memajukan Sandiaga Uno menjadi Cawapres Prabowo.
Awalnya Anis Baswedan yang kuat, setelah pendekatan yang kami jejaki, Anis Baswedan tetap tidak bersedia. Sampai pak Prabowo sendiri ketemu Anis Baswedan, jawabannya selalu sama. Lalu kami katemu lagi Ustadz Somad. Ustadz Somad tidak bersedia. Ustadz Somad mengatakan ahlinya dibidang dakwa, saya bukan ahli politik, jelas Fuad.
Lanjut Fuad, setelah itu kami carikan masalahnya ada dimana. Masalah ekonomi rill, ekonomi mikro yang dihadapi bangsa ini. Pasar sepi, ekonomi lesu, demikian juga pedagang. Bukan ekonomi makronya.
Kalau ekonomi makro lebih banyak bumbunya tapi tidak tepat. Bagaimana ekonomi makro sehat kalau ekonomi mikronya sepi. Cari pada cari ternyata tepat pada Sandiaga Uno. Anak muda yang ganteng, milineal, faham ekonomi mikro. Dan Sandiaga Uno disetujui semua pihak partai koalisi, jelas Fuad.
Faktakini.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno diacara ILC TV One, Selasa, (14/8/2018) membantah keras terhadap apa yang disampaikan Andi Arif di media. Sandiaga Uno menyatakan agar Andi Arif mencabut pernyataan itu.
Menurut Sandiaga Uno, "saya pengalaman pada Pilkada DKI tahun kemarin, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dana Pemilu harus transparan dari sumber yang diperoleh, dan itu kita lakukan saat itu melalui audit", jelas Sandi.
Sandi menjelaskan, menjadi Cawapres adalah hasil aspirasi kawan-kawan, para senior-senior dan dikonsultasikan kepada semua pihak. Termasuk pak Fuad Bawazir yang menemani 3 (tiga) malam berturut-turut sebelum diambil keputusan. Saya juga diskusikan dengan pak Anis Baswedan. Pak Anis Baswedan tidak bersedia maju sebagai cawapres. Pak Anis lebih memilih bertanggungjawab sesuai amanah untuk selesaikan masa tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta selama 5 (lima) tahun kedepan. Pak Prabowo waktu itu arahkan saya untuk mundur sebagai kader dan pengurus Gerindra, dan silahkan memakai baju partai koalisi, jelas Sandi.
Sandi menjelaskan, untuk kepentingan bangsa harus perbaiki ekonomi rakyat. Penguatan pangan sebagai fondasi kekuatan ketahanan bangsa dan negara. Termasuk ekonomi yang dihadapi para emak-emak bangsa ini, tidak bisa dibiarkan.
Fuad Bawazier yang juga tampil di ILC TV One ini menjelaskan kronologi sampai akhirnya memajukan Sandiaga Uno menjadi Cawapres Prabowo.
Awalnya Anis Baswedan yang kuat, setelah pendekatan yang kami jejaki, Anis Baswedan tetap tidak bersedia. Sampai pak Prabowo sendiri ketemu Anis Baswedan, jawabannya selalu sama. Lalu kami katemu lagi Ustadz Somad. Ustadz Somad tidak bersedia. Ustadz Somad mengatakan ahlinya dibidang dakwa, saya bukan ahli politik, jelas Fuad.
Lanjut Fuad, setelah itu kami carikan masalahnya ada dimana. Masalah ekonomi rill, ekonomi mikro yang dihadapi bangsa ini. Pasar sepi, ekonomi lesu, demikian juga pedagang. Bukan ekonomi makronya.
Kalau ekonomi makro lebih banyak bumbunya tapi tidak tepat. Bagaimana ekonomi makro sehat kalau ekonomi mikronya sepi. Cari pada cari ternyata tepat pada Sandiaga Uno. Anak muda yang ganteng, milineal, faham ekonomi mikro. Dan Sandiaga Uno disetujui semua pihak partai koalisi, jelas Fuad.