Bikin Kagum! Beginilah Percakapan Bahasa Inggris Prabowo Dengan Santriwati
Senin, 10 September 2018
Faktakini.com
#2019PrabowoPresiden
#2019PrabowoSandi
✔SANTRIWATI INI LEBIH LAYAK JADI JUBIR PRESIDEN
Hari ini ada pemandangan menarik di sela kunjungan pak Prabowo ke Pondok Pesantren Darussalam, Banyuwangi. Pak PS mengajak bicara seorang Santriwati (SW) dalam bahasa inggris, dan adik tsb menjawabnya dengan fasih.
Kurang lebih inilah percakapan spontan tanpa dibalut skenario tsb:
PS: Where do you come from?
SW: I come from Banyuwangi
PS: Banyuwangi? How long have you studied here?
SW: I've been here for 4 years
PS: Four years?
SW: Four years from senior high school
PS: Wow great..! You speak very good English
SW: Okay thank you so much
PS: Very good. Congratulations!
SW: Thank you so much
PS: Have you been in America?
SW: Not yet.
PS: England?
SW: Not yet.
PS: Australia? No..?
SW: No
PS: You fully study here?
SW: I only stay here.. always improve our skill in learning English.
(Pak Prabowo dan rombongan terkesima dan bertepuk tangan... plok plok ploook)
PS: Luar biasa. Luar biasa. How old are you now?
SW: I'm 18 years old.
PS: 18 years old? Wow..!
Inilah percakapan yg mencerdaskan anak bangsa. Yaitu ketika seorang pemimpin yg cerdas memberikan pertanyaan2 spontan yg dijawab secara spontan pula.
Beginilah semestinya pemimpin bekerja. Yaitu menciptakan sebuah perbincangan yg sebetulnya teramat sederhana, tapi dampaknya mampu membuat pendengarnya berpikir. Yaitu menyadari bahwa anak2 Indonesia itu pembelajar yg tekun dan cepat. Mereka mampu mempelajari hal2 asing yg akan menjadi bekal hidupnya dalam menaklukkan dunia, asal disediakan sarananya. Jangan rendahkan kemampuan anak2 Indonesia dengan pertanyaan tentang nama2 ikan, dan selalu diulang2 itu saja.
Sarana pendidikan SDM yg murah itulah yg lebih diperlukan daripada jor-joran pembangunan infrastruktur dari hasil ngutang. Yang setelah jadipun tidak menjadi milik negara. Generasi muda yg pintar adalah aset paling vital jika kita ingin keluar dari kemiskinan. Karena anak2 yg pintar akan membuat mereka tidak bisa dibodohi, baik oleh penjajah lokal maupun kolonialis impor.
●Coba bandingkan bahasa Inggris adik Santriwati tadi dengan bahasa inggris milik Ngabalin. "WHAT IS THE LIFE IN HAPPEN?", katanya di hadapan Fadli Zon yg lulusan Sastra Rusia dan Neno Warisman yg berijazah Sastra Perancis.
Ada yg dapat mentranslate dng tepat apa maksud Juru Bicara Istana sekaligus Komisaris BUMN tsb?
Itu adalah kualitas percakapan dari level ring satu Presiden, di sebuah TV nasional yg ditonton jutaan rakyat Indonesia. Dimana kalimat seorang Jubir mencerminkan isi pikiran dan kemampuan tuannya yg diwakili.
Tak salah bila orang lantas berpikir bahwa Ngabalin tak memiliki DIGNITY. Karena setelah ditanya apa maksud kalimatnya itu, ia tak mau menjawab atau menunjukkan rasa malu karena melakukan kesalahan.
Tapi apa pula pentingnya ini dibahas? Belum tentu ia paham apa arti Dignity.
🌹🌹🌹🌹🌹
Faktakini.com
#2019PrabowoPresiden
#2019PrabowoSandi
✔SANTRIWATI INI LEBIH LAYAK JADI JUBIR PRESIDEN
Hari ini ada pemandangan menarik di sela kunjungan pak Prabowo ke Pondok Pesantren Darussalam, Banyuwangi. Pak PS mengajak bicara seorang Santriwati (SW) dalam bahasa inggris, dan adik tsb menjawabnya dengan fasih.
Kurang lebih inilah percakapan spontan tanpa dibalut skenario tsb:
PS: Where do you come from?
SW: I come from Banyuwangi
PS: Banyuwangi? How long have you studied here?
SW: I've been here for 4 years
PS: Four years?
SW: Four years from senior high school
PS: Wow great..! You speak very good English
SW: Okay thank you so much
PS: Very good. Congratulations!
SW: Thank you so much
PS: Have you been in America?
SW: Not yet.
PS: England?
SW: Not yet.
PS: Australia? No..?
SW: No
PS: You fully study here?
SW: I only stay here.. always improve our skill in learning English.
(Pak Prabowo dan rombongan terkesima dan bertepuk tangan... plok plok ploook)
PS: Luar biasa. Luar biasa. How old are you now?
SW: I'm 18 years old.
PS: 18 years old? Wow..!
Inilah percakapan yg mencerdaskan anak bangsa. Yaitu ketika seorang pemimpin yg cerdas memberikan pertanyaan2 spontan yg dijawab secara spontan pula.
Beginilah semestinya pemimpin bekerja. Yaitu menciptakan sebuah perbincangan yg sebetulnya teramat sederhana, tapi dampaknya mampu membuat pendengarnya berpikir. Yaitu menyadari bahwa anak2 Indonesia itu pembelajar yg tekun dan cepat. Mereka mampu mempelajari hal2 asing yg akan menjadi bekal hidupnya dalam menaklukkan dunia, asal disediakan sarananya. Jangan rendahkan kemampuan anak2 Indonesia dengan pertanyaan tentang nama2 ikan, dan selalu diulang2 itu saja.
Sarana pendidikan SDM yg murah itulah yg lebih diperlukan daripada jor-joran pembangunan infrastruktur dari hasil ngutang. Yang setelah jadipun tidak menjadi milik negara. Generasi muda yg pintar adalah aset paling vital jika kita ingin keluar dari kemiskinan. Karena anak2 yg pintar akan membuat mereka tidak bisa dibodohi, baik oleh penjajah lokal maupun kolonialis impor.
●Coba bandingkan bahasa Inggris adik Santriwati tadi dengan bahasa inggris milik Ngabalin. "WHAT IS THE LIFE IN HAPPEN?", katanya di hadapan Fadli Zon yg lulusan Sastra Rusia dan Neno Warisman yg berijazah Sastra Perancis.
Ada yg dapat mentranslate dng tepat apa maksud Juru Bicara Istana sekaligus Komisaris BUMN tsb?
Itu adalah kualitas percakapan dari level ring satu Presiden, di sebuah TV nasional yg ditonton jutaan rakyat Indonesia. Dimana kalimat seorang Jubir mencerminkan isi pikiran dan kemampuan tuannya yg diwakili.
Tak salah bila orang lantas berpikir bahwa Ngabalin tak memiliki DIGNITY. Karena setelah ditanya apa maksud kalimatnya itu, ia tak mau menjawab atau menunjukkan rasa malu karena melakukan kesalahan.
Tapi apa pula pentingnya ini dibahas? Belum tentu ia paham apa arti Dignity.
🌹🌹🌹🌹🌹