Diisyukan Minta Maaf Pada Ansor, Pemuda Melayu Langkat Membantah Keras!

Ahad, 23 September 2018

Faktakini.com, Langkat - Muncul isyu liar pasca pembubaran acara Kirab Satu Negeri yang digagas PC GP Anshor Langkat, Rabu (19/9/2018). Yaitu beredar kabar bahwa warga yang membubarkan acara itu meminta maaf.

Seperti diberitakan salah satu media lokal, tak lama kejadian berselang, warga yang menamakan Pemuda Melayu Langkat dikatakan meminta maaf kepada panitia pelaksana acara Kirab Satu Negeri. Maka tokoh Melayu Langkat pun langsung membantah keras isi pemberitaan itu.

"Itu tidak benar. Kami tidak seperti yang diberitakan media itu," kata Tengku Chandra Hadi, tokoh pemuda melayu Langkat, Kamis (20/9) kepada RMOLSumut.

Dikatakan Tengku Chandra, yang teradi sebenarnya di dalam pertemuan dengan GP Anshor hanyalah menjelaskan kenapa insiden pembubaran bisa terjadi.

"Berita mengenai masyarakat yang membubarkan acara itu meminta maaf kepada panitia acara, jelas diplintir. Kita tidak meminta maaf. Dan saya minta kepada medanmerdeka.com untuk mengklarifikasi," imbau Tengku Chandra.

Perwakilan Pemuda Melayu Langkat, Tengku Candra mengaku sama sekali tidak ada menyampaikan permohonan maaf kepada Pantia Kirab Nusantara Gerakan Pemuda (GP) Ansor pasca terjadinya penolakan kegiatan Kirab Satu Negeri GP Ansor di Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.

Namun, hanya berjabat tangan seperti silaturahmi. “Awalnya kan mereka (GP Ansor) mau ngadain kegiatan di Tanjung Pura. Karena khawatir disinyalir semacam ada perkumpulan Islam Nusantara, makanya kami (Pemuda Melayu Langkat) menolaknya. Mereka pun pindah lokasi. Rupanya ada satu orang lagi yang masih di belakang. Jadi kita ngobrol dan sempat bersalaman. Bukan ada permohonan maaf dan saling damai. Enggak ada itu saya sampaikan permohonan maaf. Kami hanya bersalaman saja,” jelasnya kepada medanmerdeka.com, Kamis (20/9/2018).

Dia juga menambahkan tidak ada meminta klarifikasi dengan para kader GP Ansor terkait kegiatan Kirab Satu Negeri itu. “Kami enggak tau ada kegiatan itu (Kirab Satu Negeri). Kami pikir ada kegiatan Islam Nusantara. Enggak ada Islam Nusantara disini (Langkat). Itu yang kami tolak,” tegasnya.

Sebelumnya, Pemuda Melayu Langkat dengan GP Ansor Langkat terlibat bentrok. Pemuda Langkat mencoba membubarkan kegiatan Kirab Satu Negeri dilaksanakan GP Ansor yang dianggap meresahkan masyarakat.

Sebelumnya Tengku Chandra Hardi, yang mewakili Kesultanan Langkat Kejuruan Stabat, menghimbau kepada Masyarakat agar tetap menjaga kekondusifan.

Hal itu dikatakan Tengku Chandra Hardi, saat dikonfirmasi. "Mari kita ikut menjaga kekondusifan, agar hal yang sama tidak terjadi lagi di Daerah lain," ucap Pria berpostur tinggi ini, Kamis (20/9/).

Menurut Tengku Chandra, pada saat berada di Masjid Syuhada Stabat, GP Ansor minta Klarifikasi dari dirinya terkait aksi tersebut.

"Makanya saya mengatakan, jika tidak ada kekerasan seperti menantang, tentunya hal seperti kemarin tidak terjadi. Artinya, jika mereka tidak keras, kamipun akan diam. Tapi kalau mereka aneh aneh, maka akan kami sidak," beber Tengku Chandra.

Dirinya juga menegaskan jika pihaknya tidak mau terjadi adanya gesekan. Sebab, sambungnya, reaksi tersebut terjadi karena adanya aksi.

Prihal adanya isu yang beredar bahwa Massa melarang rombongan GP Ansor untuk melakukan Sholat Dzuhur di Masjid Azizi Tanjung Pura, Tengku Chandra dengan tegas menampik hal itu.



"Kita sudah negosiasi dan kita redam massa kita. Silahkan mereka Sholat, tapi tolong cabut atribut yang berbau GP Ansor (tanpa ada berbentuk dari Organisasi) dan kita Sholat bersama sama," papar Tengku Chandra.

Saat ditanya terkait Foto salam Komando yang beredar antara dirinya dengan Ketua GP Ansor Kabupaten Langkat Muhammad Rajib, Tengku Chandra mengatakan bahwa Muhammad Rajib juga mengakui kesalahannya.

"Pada waktu jumpa di Masjid Syuhada Stabat, dia (Muhammad Rajib) mengakui kesalahannya, sehingga kita bersalaman," tutup Tengku Chandra, sembari mengatakan bahwa dirinya tidak pernah melakukan makan bareng dengan pihak GP Ansor pasca kejadian kemarin.

*Dari berbagai sumber

Posting Komentar untuk "Diisyukan Minta Maaf Pada Ansor, Pemuda Melayu Langkat Membantah Keras! "