Obama Waktu Pilpres Apa Pernah Iklankan Dirinya Di Bioskop?
Sabtu, 15 September 2018
Faktakini.com
Obama waktu pilpres apa pernah iklankan dirinya di bioskop?
Putin saat ingin menunjukkan kinerjanya pada rakyat Rusia, apakah dia meminta pada mentrinya utk pasang iklan di bioskop?
Jika kau hebat, buat apa kau pasang iklan di tempat yang seharusnya bebas dari pencitraan diri? Apalagi tempat yg kau tuju adalah bioskop dimana tempat itu adalah lokasi bagi orang itu melepaskan kejenuhan diri.
Jika kau membangun, buat apa kau meminta perhatian orang agar bertepuk tangan padamu? Bukankah selama ini kau selalu di ikuti oleh media ternama yg bekerja sama dalam pencitraanmu? 24 jam dalam sehari mereka terus memberitakan betapa engkau bekerja dan kerja..buat apa lagi bioskop kau kotori?
Jika kau pemimpin yang bagus, mengapa kau jadikan iklan sebagai ajang meminta pengakuan? 4 tahun kau memimpin negeri ini, apakah kurang waktu itu untuk dirimu terus di beritakan?
Jika kau merasa pemimpin yang di butuhkan negeri ini, buat apa kau hamburkan uang negara untuk membayar stuntman dan memoles diri dalam media iklan? Tau kah kau bahwa sampai saat ini korban gempa Lombok belum menerima bantuan yg kau janjikan?
Iklan mu membuktikan bahwa diri mu tidak laku. Iklan mu menjelaskan bahwa apa yang kau kerjakan selama ini ternyata tidak menarik bagi orang. Iklan mu meminta perhatian , meminta sanjungan, sayang kau meletakkan di tempat yang salah.
Bukan pengakuan dan sanjungan yang kau dapatkan. Sebaliknya , kau mendapatkan cibiran karena mereka sudah muak dengan cara kau menapaki anak tangga.
Sebuah produk yang bagus, dia gak butuh iklan. Dia akan selalu di cari karena memang di butuhkan semua orang.
Gula pasir tidak butuh iklan untuk memajang diri. Tanpa iklan, tetap saja penjualan gula pasir terus melonjak. Dia di cari karena memang di butuhkan.
Pernah liat iklan gula pasir di bioskop?
Jika kau tidak bagus dan merasa tidak laku...maka kau akan memasang iklan agar orang lain bisa kau gapai perhatiannya. Berharap mereka melihat dan mengenal dirimu.
Merasa beken, tapi tidak di kenal.. (copas FB : Setiawan Budi)
Faktakini.com
Obama waktu pilpres apa pernah iklankan dirinya di bioskop?
Putin saat ingin menunjukkan kinerjanya pada rakyat Rusia, apakah dia meminta pada mentrinya utk pasang iklan di bioskop?
Jika kau hebat, buat apa kau pasang iklan di tempat yang seharusnya bebas dari pencitraan diri? Apalagi tempat yg kau tuju adalah bioskop dimana tempat itu adalah lokasi bagi orang itu melepaskan kejenuhan diri.
Jika kau membangun, buat apa kau meminta perhatian orang agar bertepuk tangan padamu? Bukankah selama ini kau selalu di ikuti oleh media ternama yg bekerja sama dalam pencitraanmu? 24 jam dalam sehari mereka terus memberitakan betapa engkau bekerja dan kerja..buat apa lagi bioskop kau kotori?
Jika kau pemimpin yang bagus, mengapa kau jadikan iklan sebagai ajang meminta pengakuan? 4 tahun kau memimpin negeri ini, apakah kurang waktu itu untuk dirimu terus di beritakan?
Jika kau merasa pemimpin yang di butuhkan negeri ini, buat apa kau hamburkan uang negara untuk membayar stuntman dan memoles diri dalam media iklan? Tau kah kau bahwa sampai saat ini korban gempa Lombok belum menerima bantuan yg kau janjikan?
Iklan mu membuktikan bahwa diri mu tidak laku. Iklan mu menjelaskan bahwa apa yang kau kerjakan selama ini ternyata tidak menarik bagi orang. Iklan mu meminta perhatian , meminta sanjungan, sayang kau meletakkan di tempat yang salah.
Bukan pengakuan dan sanjungan yang kau dapatkan. Sebaliknya , kau mendapatkan cibiran karena mereka sudah muak dengan cara kau menapaki anak tangga.
Sebuah produk yang bagus, dia gak butuh iklan. Dia akan selalu di cari karena memang di butuhkan semua orang.
Gula pasir tidak butuh iklan untuk memajang diri. Tanpa iklan, tetap saja penjualan gula pasir terus melonjak. Dia di cari karena memang di butuhkan.
Pernah liat iklan gula pasir di bioskop?
Jika kau tidak bagus dan merasa tidak laku...maka kau akan memasang iklan agar orang lain bisa kau gapai perhatiannya. Berharap mereka melihat dan mengenal dirimu.
Merasa beken, tapi tidak di kenal.. (copas FB : Setiawan Budi)