Sebabkan Tumpukan Sampah, Relawan Jokowi Didesak Bersihkan Sampah Di Selokan Mataram
Selasa, 11 September 2018
Faktakini.com
Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) meminta Relawan Jokowi-KH Ma'ruf Amin Untuk Kemuliaan Indonesia (Rejomulia) bertanggung jawab atas menumpuknya sampah imbas acara pelepasan 10 ton ikan lele dan mancing bersama di Selokan Mataram, Minggu (9/9/2018).
"Sampah to, itu menjadi perhatian kami, pembersihan tanggung jawab panitia," kata Kasi Pelaksanaan Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWSO, M Rusdiyansyah ditemui detikcom di kantornya, Senin (10/9/2018).
Rusdiyansyah mengaku tugas perawatan Selokan Mataram sebetulnya menjadi kewenangan BBWSO. Setiap hari ada 30 personel diterjunkan untuk merawat selokan yang memanjang dari Sungai Opak di sisi timur hingga Sungai Progo di sisi barat.
Perawatan meliputi membersihkan rumput, mengoperasionalkan pintu air, mengambil sampah di aliran selokan, dan mengatur irigasi lahan pertanian warga.
"Kita punya 2 pos, di Kalasan dan Seyegan, masing-masing ada 15 petugas perawat Selokan Mataram, ya itu termasuk mengambil sampah dari rumah tangga yang sebetulnya juga tidak boleh dibuang ke selokan, tapi masih ada warga yang ngeyel, setiap hari kita bersihkan," jelasnya.
"Tapi sampah acara kemarin mosok kita, kita wes fasilitasi, mosok kita yang harus membersihkan, kita tidak ada biayanya. Mancing boleh-boleh saja asal tidak merusak dan mengotori," tandasnya.
Rusdiyansyah mengungkapkan acara mancing bersama relawan Jokowi kemarin telah seizin BBWSO. Sebelumnya, belum ada pihak manapun yang meminta izin memakai Selokan Mataram untuk acara publik.
"Sebelumnya belum pernah ada, baru sekali ini dipakai. Kalau besok tidak bisa diselesaikan (dibersihkan), kita tidak akan izinkan lagi memakai Selokan Mataram," imbuhnya.
Pantauan detikcom hari ini, banyak sampah menggenangi aliran Selokan Mataram. Mayoritas berupa botol plastik bekas air mineral dan kantong plastik. Bahkan sebagain terlihat menyumbat pintu air selokan.
Sumber: Detik
Faktakini.com
Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) meminta Relawan Jokowi-KH Ma'ruf Amin Untuk Kemuliaan Indonesia (Rejomulia) bertanggung jawab atas menumpuknya sampah imbas acara pelepasan 10 ton ikan lele dan mancing bersama di Selokan Mataram, Minggu (9/9/2018).
"Sampah to, itu menjadi perhatian kami, pembersihan tanggung jawab panitia," kata Kasi Pelaksanaan Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWSO, M Rusdiyansyah ditemui detikcom di kantornya, Senin (10/9/2018).
Rusdiyansyah mengaku tugas perawatan Selokan Mataram sebetulnya menjadi kewenangan BBWSO. Setiap hari ada 30 personel diterjunkan untuk merawat selokan yang memanjang dari Sungai Opak di sisi timur hingga Sungai Progo di sisi barat.
Perawatan meliputi membersihkan rumput, mengoperasionalkan pintu air, mengambil sampah di aliran selokan, dan mengatur irigasi lahan pertanian warga.
"Kita punya 2 pos, di Kalasan dan Seyegan, masing-masing ada 15 petugas perawat Selokan Mataram, ya itu termasuk mengambil sampah dari rumah tangga yang sebetulnya juga tidak boleh dibuang ke selokan, tapi masih ada warga yang ngeyel, setiap hari kita bersihkan," jelasnya.
"Tapi sampah acara kemarin mosok kita, kita wes fasilitasi, mosok kita yang harus membersihkan, kita tidak ada biayanya. Mancing boleh-boleh saja asal tidak merusak dan mengotori," tandasnya.
Rusdiyansyah mengungkapkan acara mancing bersama relawan Jokowi kemarin telah seizin BBWSO. Sebelumnya, belum ada pihak manapun yang meminta izin memakai Selokan Mataram untuk acara publik.
"Sebelumnya belum pernah ada, baru sekali ini dipakai. Kalau besok tidak bisa diselesaikan (dibersihkan), kita tidak akan izinkan lagi memakai Selokan Mataram," imbuhnya.
Pantauan detikcom hari ini, banyak sampah menggenangi aliran Selokan Mataram. Mayoritas berupa botol plastik bekas air mineral dan kantong plastik. Bahkan sebagain terlihat menyumbat pintu air selokan.
Sumber: Detik