Ukuran Prestasi Presiden = Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, Harga Barang Murah, Daya Beli Rakyat Tinggi Dll, Bukan Pembangunan Infra Struktur!
Sabtu, 15 September 2018
Faktakini.com
Saya sering terlibat diskusi dengan teman-teman pendukung Jokowi lintas strata akademis. Diskusi kita itu kadang tegang dan panas, tapi banyak juga yang menggelitik. Tapi, dari semua hal yang menggelitik, ada hal yang saya anggap paling menggelitik, yaitu ketika mereka semua, baik yang lulusan SD sampai yang bergelar doktor membanggakan prestasi Presiden Jokowi. Mereka rata-rata sangat bersemangat bicara prestasi Presiden Jokowi, sementara Prabowo minus prestasi..
Tapi percaya gak? Justru bagian ini yang paling saya tunggu, karena bagi mereka, ini muara dari semua kebanggaan mereka kepada Presiden Jokowi. Alasan "prestasi" ini menjadi alasan terbesar mereka memilih Jokowi.
Ketika mereka sedang bersemangat-semangatnya menyebut-nyebut "prestasi" Presiden Jokowi, saya balik tanya; Boleh tahu gak prestasi beliau itu apa? Duarrrr.....
Dari hampir semua pengalaman yang saya alami, ketika mereka mendapat pertanyaan saya, respond pertama mereka adalah tertegun dan kaget, mungkin gak nyangka bakal ditanya dengan pertanyaan yang seperti itu.
Dalam kondisi yang masih kaget, mereka biasanya akan menjawab spontan; prestasi Presiden Jokowi ya INFRASTRUKTUR..!! Nah kan, sudah saya duga.
Saya jawab dengan pertanyaan dan pernyataan balik;
1. Sejak kapan prestasi seorang presiden diukur dengan pembangunan infrastruktur? Setahu saya, presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan itu akan dibilang berhasil jika;
* pertumbuhan ekonomi tinggi
* berhasil menurunkan harga
* daya beli masyarakat meningkat sebagai hasil atas membaiknya ekonomi
* dolar berhasil ditekan
* mampu melunasi hutang negara, setidaknya menekan hutang negara agar tidak menggelembung
* secara umum, keadaan sosial, politik, ekonomi dan pertahanan keamanan kondusif dan stabil.
2. Sudah berlalu 6 presiden sebelum Presiden Jokowi menjabat, dan hampir semua tidak ada yang membanggakan program pembangunan infrastruktur sebagai prestasi kebanggaan seorang presiden, ya biasa ajalah.
3. Apalagi pembangunan infrasturktur era Presiden Jokowi dananya dari hutang, gak ada hebatnya. Siapa saja asal punya uang pasti bisa membangun. Anak SMP aja asal dipinjami uang 1M trus suruh bangun rumah pasti bisa, wong ada uangnya.
Dan biasanya mereka trus diam.. ðŸ¤✨
Faktakini.com
Saya sering terlibat diskusi dengan teman-teman pendukung Jokowi lintas strata akademis. Diskusi kita itu kadang tegang dan panas, tapi banyak juga yang menggelitik. Tapi, dari semua hal yang menggelitik, ada hal yang saya anggap paling menggelitik, yaitu ketika mereka semua, baik yang lulusan SD sampai yang bergelar doktor membanggakan prestasi Presiden Jokowi. Mereka rata-rata sangat bersemangat bicara prestasi Presiden Jokowi, sementara Prabowo minus prestasi..
Tapi percaya gak? Justru bagian ini yang paling saya tunggu, karena bagi mereka, ini muara dari semua kebanggaan mereka kepada Presiden Jokowi. Alasan "prestasi" ini menjadi alasan terbesar mereka memilih Jokowi.
Ketika mereka sedang bersemangat-semangatnya menyebut-nyebut "prestasi" Presiden Jokowi, saya balik tanya; Boleh tahu gak prestasi beliau itu apa? Duarrrr.....
Dari hampir semua pengalaman yang saya alami, ketika mereka mendapat pertanyaan saya, respond pertama mereka adalah tertegun dan kaget, mungkin gak nyangka bakal ditanya dengan pertanyaan yang seperti itu.
Dalam kondisi yang masih kaget, mereka biasanya akan menjawab spontan; prestasi Presiden Jokowi ya INFRASTRUKTUR..!! Nah kan, sudah saya duga.
Saya jawab dengan pertanyaan dan pernyataan balik;
1. Sejak kapan prestasi seorang presiden diukur dengan pembangunan infrastruktur? Setahu saya, presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan itu akan dibilang berhasil jika;
* pertumbuhan ekonomi tinggi
* berhasil menurunkan harga
* daya beli masyarakat meningkat sebagai hasil atas membaiknya ekonomi
* dolar berhasil ditekan
* mampu melunasi hutang negara, setidaknya menekan hutang negara agar tidak menggelembung
* secara umum, keadaan sosial, politik, ekonomi dan pertahanan keamanan kondusif dan stabil.
2. Sudah berlalu 6 presiden sebelum Presiden Jokowi menjabat, dan hampir semua tidak ada yang membanggakan program pembangunan infrastruktur sebagai prestasi kebanggaan seorang presiden, ya biasa ajalah.
3. Apalagi pembangunan infrasturktur era Presiden Jokowi dananya dari hutang, gak ada hebatnya. Siapa saja asal punya uang pasti bisa membangun. Anak SMP aja asal dipinjami uang 1M trus suruh bangun rumah pasti bisa, wong ada uangnya.
Dan biasanya mereka trus diam.. ðŸ¤✨