Ah Luhut, Sebentar Lagi Juga Tenggelam

Senin, 22 Oktober 2018

Faktakini.com

AH LUHUT, SEBENTAR LAGI JUGA TENGGELAM

Oleh: Nasrudin Joha

Awalnya staf Presiden, berubah menjadi menteri. Awalnya menteri ini dan itu, sampai akhirnya menjadi Mensegur: menteri segala urusan. Coba mikir, Menko Maritim kok ngurusi Meikarta ? Apa lautan sudah mulai terkikis daratan ? Apa di laut kita sulit Jaya ?

Menteri satu ini segala urusan diurusi, dari urusan kawinan anak Jokowi sampai urusan pertemuan ekonomi. Menko Maritim, maksudnya ya Mensegur : menteri segala urusan.

Ada yang bilang orang satu ini sakti, ah Ga juga. Urusan reklamasi saja doi tertekuk. Ga bisa lagi berkoar dan memaki pejabat yang mau tutup reklamasi..

Sekarang menteri satu ini terlilit Meikarta. Doi sudah memastikan izin lengkap, ternyata izin masih diurus KPK. Group Lippo keciduk KPK bersama Bupati Neneng. Mensegur ini mulai buang badan, dirinya cuma dapat info dari pihak Meikarta Kalo izin sudah lengkap.

Meikarta sendiri sekarang chaos, pekerja tidak dibayar, kontraktor menghentikan pekerjaan, sub con kena imbas, proyek mangkrak, konsumen akan menelan pil pahit : DUIT RAIB, PROPERTY AMBLAS.

Likuifaksi sedang melanda Meikarta, Lippo land perlahan akan tergulung. Saham ambles, klaim banyak pihak menumpuk. Meikarta tak secantik dongeng yang dituturkan. Meikarta, wajahnya compang gamping. Meikarta oh Meikarta.

Luhut, harus ikut diperiksa bersama James Riady Lippo. Wah, Luhut bisa ditipu James juga ya. Kalo Ratna nipu Amien Rais ikut diperiksa, maka kasus Meikarta ini KPK wajib periksa Luhut dan James Riady.

Ratna hanya bikin dusta, tidak merugikan publik. Tapi Meikarta, telah berdusta dan merugikan ribuan konsumen. Luhut, ikut 'memasarkan kedustaan' Meikarta. Karena itu, Luhut harus ikut tanggung rentang bersama James Riady, bertanggung Jawab dimuka hukum.

Likuifaksi Meikarta, sebentar lagi akan menggulung Luhut n Friend. Semua ada batasnya. Ini berat sekali bagi opung, setelah serangan pemilu begitu dahsyat opung juga harus mempersiapkan membela diri.

Ini soal harapan, harapan publik dan harapan Luhut. Publik akan terus berdoa, semua yang berbuat zalim terkena badai Meikarta, dan terhukum oleh Likuifaksi Meikarta. Sementara Luhut n friend, berharap lepas dari kasus ini.

Banyak proyek gagal yang dikerjakan Luhut, meski masuk investigasi tempo akhirnya masuk kulkas juga kasusnya. Tapi kasus Meikarta beda, ini banyak orang tertipu, banyak orang yang berdoa agar setiap kezaliman dibalas setimpal. Kasus Meikarta ini akan terus hangat, karena banyak yang menyiapkan minyak dan menggorengnya.

Kalo kasus proyek negara mangkrak bisa adem, kasus pembangkit listrik dan dermaga bisa adem di kulkas, tidak demikian untuk Meikarta. Meikarta ini memiliki jutaan magnitud friksi dan kepentingan. Selama datang di era baru, selamat datang di era penghakiman.

Ayo KPK kejar James Riady, kejar Luhut, minta mereka bertanggung jawab. Masak kalah sama polisi yang mampu menggulung Ratna Sarumpaet n Friends ?