Amien Rais Bersyukur Elektabilitas Meroket Dan Berpeluang Besar Menangi Pilpres 2019
Rabu, 17 Oktober 2018
Faltakini.com, Jakarta - Amien Rais membahas wacana “ganti presiden” pada 2019 saat berpidato dalam acara "Tasyakuran 1 Tahun Ustazah Peduli untuk Negeri" di Balai Kota DKI Jakarta, pada Selasa (24/4/2018).
Saat berpidato, Amien juga menunjuk foto presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berada di sebelah kanan podium dan menyatakan bahwa elektabilitas mantan wali kota Solo itu terus melorot.
Menurut Amien, tahun 2019 adalah momentum yang harus dimanfaatkan untuk mendorong pergantian pemimpin pemerintahan. Dia meminta forum-forum pengajian disisipi pesan politik saat menjelang Pilpres 2019.
"Saya mohon, kita jangan kehilangan momentum. Ini ustazah peduli negeri, pengajian disisipi [pesan] politik itu harus. Ini [sembari menunjuk foto Presiden Jokowi] elektabilitasnya sudah going down [menurun]," kata Amien.
Baca juga:
Elektabilitas Tinggi, Jokowi Dinilai Leluasa Pilih Cawapres
Pesan politik yang dimaksud oleh Amien adalah wacana “ganti presiden di 2019”. Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu berdalih elektabilitas Jokowi sudah di bawah 50 persen.
"Kalau kata pengamat, elektabilitas di bawah 50 persen itu untuk menang kembali impossible [tidak mungkin]," kata Amien.
Usai acara tersebut, Amien menegaskan maksud pidatonya adalah untuk mendorong pergantian presiden pada pilpres 2019.
"Ya ganti presiden, titik," kata dia kepada wartawan.
Amien meyakini Pilpres 2019 akan kembali diikuti oleh dua calon presiden saja, yakni Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Jika hal itu terjadi, Amien optimistis Prabowo akan keluar sebagai pemenang Pilpres 2019. Amien beralasan Prabowo bisa meraup 46 persen suara saat Pilpres 2014. Sementara elektabilitas Jokowi, menurut Amien, kini mulai turun menjadi di bawah 45 persen.
"Tinggal head to head saja. Kalau menurut saya, [capres] yang paling kuat masih Pak Prabowo," kata Amien.
Pernyataan Amien tersebut memang berbeda dengan beberapa hasil survey termasuk yang dikeluarkan oleh Charta Politika. Namun kita, harus ingat saat Pilgub DKI 2017 lembaga survey pimpinan Yunarto Wijaya ini bilang Ahok - Djarot yang bakal menang, ternyata hasilnya justru Anies - Sandi yang menang secara super telak.
Sumber: Tirto
Faltakini.com, Jakarta - Amien Rais membahas wacana “ganti presiden” pada 2019 saat berpidato dalam acara "Tasyakuran 1 Tahun Ustazah Peduli untuk Negeri" di Balai Kota DKI Jakarta, pada Selasa (24/4/2018).
Saat berpidato, Amien juga menunjuk foto presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berada di sebelah kanan podium dan menyatakan bahwa elektabilitas mantan wali kota Solo itu terus melorot.
Menurut Amien, tahun 2019 adalah momentum yang harus dimanfaatkan untuk mendorong pergantian pemimpin pemerintahan. Dia meminta forum-forum pengajian disisipi pesan politik saat menjelang Pilpres 2019.
"Saya mohon, kita jangan kehilangan momentum. Ini ustazah peduli negeri, pengajian disisipi [pesan] politik itu harus. Ini [sembari menunjuk foto Presiden Jokowi] elektabilitasnya sudah going down [menurun]," kata Amien.
Baca juga:
Elektabilitas Tinggi, Jokowi Dinilai Leluasa Pilih Cawapres
Pesan politik yang dimaksud oleh Amien adalah wacana “ganti presiden di 2019”. Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu berdalih elektabilitas Jokowi sudah di bawah 50 persen.
"Kalau kata pengamat, elektabilitas di bawah 50 persen itu untuk menang kembali impossible [tidak mungkin]," kata Amien.
Usai acara tersebut, Amien menegaskan maksud pidatonya adalah untuk mendorong pergantian presiden pada pilpres 2019.
"Ya ganti presiden, titik," kata dia kepada wartawan.
Amien meyakini Pilpres 2019 akan kembali diikuti oleh dua calon presiden saja, yakni Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Jika hal itu terjadi, Amien optimistis Prabowo akan keluar sebagai pemenang Pilpres 2019. Amien beralasan Prabowo bisa meraup 46 persen suara saat Pilpres 2014. Sementara elektabilitas Jokowi, menurut Amien, kini mulai turun menjadi di bawah 45 persen.
"Tinggal head to head saja. Kalau menurut saya, [capres] yang paling kuat masih Pak Prabowo," kata Amien.
Pernyataan Amien tersebut memang berbeda dengan beberapa hasil survey termasuk yang dikeluarkan oleh Charta Politika. Namun kita, harus ingat saat Pilgub DKI 2017 lembaga survey pimpinan Yunarto Wijaya ini bilang Ahok - Djarot yang bakal menang, ternyata hasilnya justru Anies - Sandi yang menang secara super telak.
Sumber: Tirto