Bendera Tauhid Dibilang Bendera HTI Adalah Tuduhan Mengada-Ada Untuk Mencari Pembenaran
Sabtu, 27 Oktober 2018
Faktakini.com
TUDUHAN MENGADA ADA UNTUK MENCARI PEMBENARAN
GP ANSOR hingga PBNU menuduh bahwa Pengibaran Bendera Tauhid di Hari Santri yang terjadi di beberapa wilayah dianggap sebagai Gerakan sistematis yang diprakarsai oleh HTI atau SIMPATISAN HTI.
Tuduhan yang terlalu dangkal ini menunjukan bahwa mereka tidak paham situasi dan kondisi yang terjadi dilapangan selama ini. Atau memang Tuduhan tersebut merupakan cara mereka untuk membenarkan perilaku beberapa Anggota Banser yang dengan sengaja mempertontonkan pembakaran Bendera Tauhid di Hari Santri yang terjadi di Garut dan mengajak Masyarakat untuk mempercayai mereka bahwa memang ada Gerakan tersebut.
Saran kami, sesekali hadirlah ke Acara acara semacam Tabligh Akbar dan sejenisnya. Niscaya anda akan dapati Bendera bendera Tauhid berkibar disana. Mereka yang membawa nya bukanlah Kader HTI. Bahkan banyak dari mereka yang tidak tahu menahu apa itu HTI. Mereka tidak terorganisir dan spontan. Mereka memandang bahwa Bendera yang bertuliskan Kalimat Tauhid itu milik umat Islam yang siapapun Muslim boleh menggunakannya.
Nah, wajar jika saat acara Hari Santri banyak yang membawa Bendera Tauhid semacam itu, karena itu hal yang lumrah dan umum kita lihat di setiap Acara acara semacam itu.
Jadi, kami rasa tuduhan yang di lontarkan PBNU atau GP ANSOR yang mengatakan adanya Gerakan yang terkordinir terkait Pengibaran Bendera Tauhid di Hari Santri itu merupakan Tuduhan Ngawur dan mengada ada dan terkesan hanya sekedar mencari Pembenaran untuk membenarkan Pembakaran Bendera Tauhid yang dilakukan Oleh beberapa Anggota Banser.
Faktakini.com
TUDUHAN MENGADA ADA UNTUK MENCARI PEMBENARAN
GP ANSOR hingga PBNU menuduh bahwa Pengibaran Bendera Tauhid di Hari Santri yang terjadi di beberapa wilayah dianggap sebagai Gerakan sistematis yang diprakarsai oleh HTI atau SIMPATISAN HTI.
Tuduhan yang terlalu dangkal ini menunjukan bahwa mereka tidak paham situasi dan kondisi yang terjadi dilapangan selama ini. Atau memang Tuduhan tersebut merupakan cara mereka untuk membenarkan perilaku beberapa Anggota Banser yang dengan sengaja mempertontonkan pembakaran Bendera Tauhid di Hari Santri yang terjadi di Garut dan mengajak Masyarakat untuk mempercayai mereka bahwa memang ada Gerakan tersebut.
Saran kami, sesekali hadirlah ke Acara acara semacam Tabligh Akbar dan sejenisnya. Niscaya anda akan dapati Bendera bendera Tauhid berkibar disana. Mereka yang membawa nya bukanlah Kader HTI. Bahkan banyak dari mereka yang tidak tahu menahu apa itu HTI. Mereka tidak terorganisir dan spontan. Mereka memandang bahwa Bendera yang bertuliskan Kalimat Tauhid itu milik umat Islam yang siapapun Muslim boleh menggunakannya.
Nah, wajar jika saat acara Hari Santri banyak yang membawa Bendera Tauhid semacam itu, karena itu hal yang lumrah dan umum kita lihat di setiap Acara acara semacam itu.
Jadi, kami rasa tuduhan yang di lontarkan PBNU atau GP ANSOR yang mengatakan adanya Gerakan yang terkordinir terkait Pengibaran Bendera Tauhid di Hari Santri itu merupakan Tuduhan Ngawur dan mengada ada dan terkesan hanya sekedar mencari Pembenaran untuk membenarkan Pembakaran Bendera Tauhid yang dilakukan Oleh beberapa Anggota Banser.