Fix! Karopenmas Polri: Tidak Ada Penurunan Bendera Merah Putih Di Poso
Ahad, 28 Oktober 2018
Faktakini.com, Jakarta - Fix!Tidak ada penurunan bendera merah putih di Kantor DPRD Poso, Sulawesi Tengah.
Fakta itu didapat setelah polisi menggelar rekonstruksi kasus pengibaran bendera berwarna hitam berkalimat Tauhid dan pedang di lokasi.
Semula polisi menduga para peserta Aksi Bela Tauhid itu menurunkan bendera merah putih dan menggantinya dengan bendera hitam. Ternyata merah putih yang ada di lokasi merupakan bendera milik peserta aksi.
"Ternyata bendera merah putih yang ada di Kantor DPRD itu tidak dikibarkan. Informasi dari internal DPRD kondisinya rusak," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (28/10).
Selain Kantor DPRD Poso, bendera hitam dengan tulisan kalimat tauhid juga sempat berkibar di Alun-alun Sintuwu Maroso. "Sama juga yang di alun-alun. Itu tiang hanya digunakan untuk upacara bendera bulanan. Jadi kosong juga kondisinya," kata Dedi.
Meski begitu, pihaknya tetap menyelidiki kasus tersebut. Apalagi viralnya video pengibaran bendera hitam di Kantor DPRD Poso itu memicu kontroversi di masyarakat.
"Masih didalami terus, dikaji ulang kembali. Apabila nanti terlihat tindak pidananya, pasti akan ditindaklanjuti yang mengacu pada arahan Pak Kabareskrim kemarin," ucap Dedi.
Pengibaran bendera hitam itu dilakukan oleh beberapa peserta Aksi Bela Tauhid pada Jumat 26 Oktober 2018 lalu dan viral di media sosial. Polisi kemudian melakukan rekonstruksi bersama beberapa saksi pada Sabtu 27 Oktober 2018.
Sumber: Liputan6
Faktakini.com, Jakarta - Fix!Tidak ada penurunan bendera merah putih di Kantor DPRD Poso, Sulawesi Tengah.
Fakta itu didapat setelah polisi menggelar rekonstruksi kasus pengibaran bendera berwarna hitam berkalimat Tauhid dan pedang di lokasi.
Semula polisi menduga para peserta Aksi Bela Tauhid itu menurunkan bendera merah putih dan menggantinya dengan bendera hitam. Ternyata merah putih yang ada di lokasi merupakan bendera milik peserta aksi.
"Ternyata bendera merah putih yang ada di Kantor DPRD itu tidak dikibarkan. Informasi dari internal DPRD kondisinya rusak," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (28/10).
Selain Kantor DPRD Poso, bendera hitam dengan tulisan kalimat tauhid juga sempat berkibar di Alun-alun Sintuwu Maroso. "Sama juga yang di alun-alun. Itu tiang hanya digunakan untuk upacara bendera bulanan. Jadi kosong juga kondisinya," kata Dedi.
Meski begitu, pihaknya tetap menyelidiki kasus tersebut. Apalagi viralnya video pengibaran bendera hitam di Kantor DPRD Poso itu memicu kontroversi di masyarakat.
"Masih didalami terus, dikaji ulang kembali. Apabila nanti terlihat tindak pidananya, pasti akan ditindaklanjuti yang mengacu pada arahan Pak Kabareskrim kemarin," ucap Dedi.
Pengibaran bendera hitam itu dilakukan oleh beberapa peserta Aksi Bela Tauhid pada Jumat 26 Oktober 2018 lalu dan viral di media sosial. Polisi kemudian melakukan rekonstruksi bersama beberapa saksi pada Sabtu 27 Oktober 2018.
Sumber: Liputan6