Hasil Surveinya Sangat Meleset Di Pilgub DKI, Peneliti UI Minta SMRC, Indikator Dan Charta Politika Diaudit

Senin, 8 Oktober 2018

Faktakini.com, Jakarta - Fenomena melesetnya hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga survei menjadi perhatian Peneliti alumnus FISIP UI, Fitri Hari.

Fitri Hari mempertanyakan perbedaan signifikan antara hasil real count KPUD 100 persen soal pilkada DKI 2017 dengan sejumlah lembaga survei.

Bahkan menurut Fitri, perlu dilakukan audit publik kepada lembaga survei karena hasil buruk survei mereka di pilkada Jakarta, putaran kedua.

"Publik harus aktif menilai kinerja lembaga survei. Sehingga ke depannya lembaga survei lebih berhati-hati mempublikasi risetnya, dan lebih memperhatikan metodologi, " demikian Fitri H, menyatakan temuannya, Jumat (21/4/2017).

Menurut Fitri, evaluasi Ini penting agar publik tidak hanya dijadikan obyek oleh lembaga survei. Publik juga harus menjadi subyek, membangun tradisi mengkritik lembaga survei agar berhati-hati dengan publikasinya.

Fitri menggunakan kategori kartu merah untuk lembaga survei yang salah fatal. Kartu kuning untuk lembaga survei yang tak mempublikasi hasil surveinya padahal di putaran pertama mereka aktif. Kartu biru untuk lembaga survei yang berhasil menggambarkan realitas di hari Pilkada.

Ia menyebut ada salah satu kembaga survei yang layak dapat kartu merah karena menggambarkan Ahok sudah menyalip Anies. Kenyataannya 180 derajat, dukungan Anies justru semakin meninggalkan Ahok.

"Kenyataannya, selisih Anies dan Ahok sangat besar di atas 15 persen, berkali-kali di atas margin of error."

“Kartu merah diberikan kepada SMRC (Saiful Mujani Research Center), Indikator, dan juaranya Charta Politika,” katanya.

Dia menjelaskan, mengapa Charta Politika dianggap juara kartu merah? Pasalnya sambung dia, Charta Politika menjadi satu-satunya lembaga survei yang menggambarkan Ahok pasti memenangi Pilkada DKI putaran kedua dan telah menyalip Anies. Sementara kenyataannya berbalik 180 derajat, Karena dukungan untuk Anies-Sandi  justru semakin meninggalkan Ahok.

Foto:  Saiful Mujani (SMRC)

Sumber:  Tribunnews & Republika

Posting Komentar untuk "Hasil Surveinya Sangat Meleset Di Pilgub DKI, Peneliti UI Minta SMRC, Indikator Dan Charta Politika Diaudit"