HILMI - FPI Salurkan Bantuan Di Kabonena Palu, Guru Madrasah: Terima Kasih, Semoga Menjadi Amal Jariyah
Rabu, 17 Oktober 2018
Faktakini.com, Palu - Alhamdulillah, para Relawan HILMI - FPI masih terus diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Termasuk pada hari ini, Rabu 17 Oktober 2018 di Jalan Samudera Pasifik, Kelurahan Kabonena, kota Palu, Sulawesi Tengah, Team Relawan HILMI - FPI yang dipimpin langsung oleh ketua posko utama Ustadz Sugianto Kaimudin menyalurkan berbagai bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
Bertempat di Madrasah An Nuur Buuts, Kabonena, bantuan yang diserahkan oleh HILMI - FPI tersebut berupa bantuan medis atau pengobatan untuk warga yang sakit, kemudian bantuan Terpal untuk pembangunan sekolah darurat, 100 paket sembako, 3 karung pakaian bekas, sarung, peralatan Sholat wanita, 6 dus air mineral dan lain-lain.
Sungguh mengharukan melihat bocah-bocah lelaki dan perempuan di Madrasah An Nuur ini sangat fasih melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an, sehingga Ustadz Sugianto pun nampak tak kuasa menahan haru.
Ustadz Sugianto menyatakan bahwa selain memberi bantuan logistik dan pelayanan kesehatan, HILMI - FPI juga akan membangun sekolah darurat di Madrasah terdampak gempa yang memiliki 800 santri ini.
Beliau juga menyampaikan kekagumannya kepada Ustadz Limra yang telah begitu bersemangat dalam mendidik santri-santrinya.
Ustadz Limra menyatakan, "Terima kasih saya ucapkan untuk bapak-bapak dan ibu-ibu dari Front Pembela Islam yang telah hadir disini, bapak ibu datang kesini saja kami sudah merasa sangat senang, apalagi dengan memberikan bantuan ini."
"80 Persen bangunan kami kena gempa, tidak roboh tetapi kerusakannya sangat berat. Sehingga tidak layak pakai, harus dirobohkan kemudian dibangun ulang. Karena itulah kami terpaksa mengadakan kelas-kelas darurat."
Ustadz Limra kemudian mengucapkan Terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh HILMI - FPI.
"Terima kasih bantuannya, semoga menjadi amal jariyah, dan kami juga mohon doanya supaya Allah memberikan kekuatan pada kami dan kita semua, sehingga insya Allah Madrasah ini bisa tetap berjaya."
Ustadz Limra juga tak lupa memberikan kabar gembira mengenai anak asuhnya.
"Alhamdulillah 10 anak telah hafal Al-Quran 30 Juz, ada juga yang hafal 20 Juz bahkan anak-anak kelas 1 pun sudah hafal 3 Juz. Sekali lagi terima kasih atas bantuannya, semoga menjadi amal jariyah", demikian tutup beliau.
Faktakini.com, Palu - Alhamdulillah, para Relawan HILMI - FPI masih terus diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Termasuk pada hari ini, Rabu 17 Oktober 2018 di Jalan Samudera Pasifik, Kelurahan Kabonena, kota Palu, Sulawesi Tengah, Team Relawan HILMI - FPI yang dipimpin langsung oleh ketua posko utama Ustadz Sugianto Kaimudin menyalurkan berbagai bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
Bertempat di Madrasah An Nuur Buuts, Kabonena, bantuan yang diserahkan oleh HILMI - FPI tersebut berupa bantuan medis atau pengobatan untuk warga yang sakit, kemudian bantuan Terpal untuk pembangunan sekolah darurat, 100 paket sembako, 3 karung pakaian bekas, sarung, peralatan Sholat wanita, 6 dus air mineral dan lain-lain.
Sungguh mengharukan melihat bocah-bocah lelaki dan perempuan di Madrasah An Nuur ini sangat fasih melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an, sehingga Ustadz Sugianto pun nampak tak kuasa menahan haru.
Ustadz Sugianto menyatakan bahwa selain memberi bantuan logistik dan pelayanan kesehatan, HILMI - FPI juga akan membangun sekolah darurat di Madrasah terdampak gempa yang memiliki 800 santri ini.
Beliau juga menyampaikan kekagumannya kepada Ustadz Limra yang telah begitu bersemangat dalam mendidik santri-santrinya.
Ustadz Limra menyatakan, "Terima kasih saya ucapkan untuk bapak-bapak dan ibu-ibu dari Front Pembela Islam yang telah hadir disini, bapak ibu datang kesini saja kami sudah merasa sangat senang, apalagi dengan memberikan bantuan ini."
"80 Persen bangunan kami kena gempa, tidak roboh tetapi kerusakannya sangat berat. Sehingga tidak layak pakai, harus dirobohkan kemudian dibangun ulang. Karena itulah kami terpaksa mengadakan kelas-kelas darurat."
Ustadz Limra kemudian mengucapkan Terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh HILMI - FPI.
"Terima kasih bantuannya, semoga menjadi amal jariyah, dan kami juga mohon doanya supaya Allah memberikan kekuatan pada kami dan kita semua, sehingga insya Allah Madrasah ini bisa tetap berjaya."
Ustadz Limra juga tak lupa memberikan kabar gembira mengenai anak asuhnya.
"Alhamdulillah 10 anak telah hafal Al-Quran 30 Juz, ada juga yang hafal 20 Juz bahkan anak-anak kelas 1 pun sudah hafal 3 Juz. Sekali lagi terima kasih atas bantuannya, semoga menjadi amal jariyah", demikian tutup beliau.