Inilah Bendera Arab Saudi, Yang Berani Membakar Bendera Tauhid Ini Di Saudi Akan Dipancung

Ahad, 28 Oktober 2018

Faktakini.com

Bendera Arab Saudi (Arab: علم المملكة العربية السعودية‎) adalah bendera yang digunakan oleh pemerintah Arab Saudi sejak 15 Maret 1973. Bendera ini berwarna hijau yang menampilkan sebuah kalimat syahadat (Kalimat Tauhid) dan sebuah pedang yang berwarna putih.

Dipakai
15 Maret 1973

Rancangan

Bendera berwarna hijau yang menampilkan sebuah kalimat syahadat dan sebuah pedang yang berwarna putih.

Bendera ini bertuliskan kalimat syahadat atau pengakuan keimanan dalam agama Islam dengan gaya kaligrafi tsulutsi.

Warna hijau pada bendera ini mewakili agama Islam dan pedang menegaskan Wangsa Saud, dinasti pendiri negara,[2] atau kekuatan militer dan kecakapan dari Arab Saudi.[3]

Bendera ini dibuat dengan sisi depan dan belakang yang identik untuk memastikan kalimat syahadat dapat terbaca benar, dari kanan ke kiri, dari kedua sisi. Bendera ini dikibarkan dengan "sinis", yang berarti bendera ini dikibarkan ke sebelah kiri tiang bendera saat dilihat di sisi depan (tiang bendera berada di sebelah kanan bendera). Bendera ini berwarna hijau dengan Pantone 349 C (C90, M12, Y95, K40)[4]

Penggunaan

Bendera Arab Saudi tidak pernah dikibarkan setengah tiang.
Dikarenakan kalimat syahadat yang dianggap suci, bendera ini tidak boleh digunakan pada T-shirt atau barang-barang lainnya.

Arab Saudi pernah memprotes atas dimasukkannya bendera ini pada bola sepak yang akan dirilis oleh FIFA, termasuk juga semua bendera peserta Piala Dunia 2002.

Para pejabat Saudi mengatakan bahwa menendang kalimat syahadat dengan kaki benar-benar tidak dapat diterima. Demikian pula, upaya militer AS untuk memenangi hati anak-anak dari provinsi Khost, Afghanistan, dengan membagikan bola yang dihiasi dengan bendera, termasuk bendera Arab Saudi, berakhir dengan demonstrasi.[5]

Bendera ini tidak pernah diturunkan setengah tiang sebagai tanda berkabung, karena menurunkannya dianggap menista. Demikian pula, bendera Afganistan, Somaliland, dan Irak, juga tidak pernah diturunkan setengah tiang.[6]

Bendera ini tidak dapat diangkat secara vertikal sesuai dengan undang-undang Saudi. Bendera vertikal khusus dibuat di mana tulisan dan pedang pada bendera tersebut diputar, meskipun hal ini jarang terjadi, karena sebagian besar negara-negara Arab secara tradisional tidak mengibarkan bendera secara vertikal.[7]

Sejarah    Sunting
Pada tahun 1902, Abdulaziz Abdulrahman Al-Saud, pemimpin Al Saud dan pendiri masa depan Kerajaan Arab Saudi, menambahkan pedang pada bendera ini.[8] Rancangan bendera ini belum distandardisasi hingga 15 Maret 1973, dan varian dengan pedang dan/atau garis vertikal putih pada sisi kibaran sering digunakan.

Pada tahun 1938, bendera ini pada dasarnya diasumsikan sebagai bentuk yang sekarang, kecuali pedang yang memiliki bentuk yang berbeda (dengan pisau yang lebih melengkung), bersama dengan kalimat syahadat di atas, mengambil banyak ruang pada bendera.

Sumber: Wikipedia