Jalan Kaki 8 KM Menembus Hutan, Relawan HILMI - FPI Salurkan Logistik Di Desa Kata Donggala
Sabtu, 13 Oktober 2018
Faktakini.com, Palu - Masya Allah... Sungguh luar biasa perjuangan para Relawan HILMI - FPI dalam upaya untuk menyalurkan bantuan Logistik ke Kaliburukata (Desa Kata) Donggala Palu, Sulawesi Tengah, Jum'at 12 Oktober 2018.
Bagaimana tidak, setelah sampai di pinggiran hutan pukul 4 sore, para Relawan HILMI - FPI dari berbagai daerah ini harus menempuh jalan kaki sepanjang 4 Kilometer, di tengah kondisi hujan deras, dan kanan kiri jalan longsor.
Akhirnya mereka baru tiba di lokasi jam 8 malam WITA, dan langsung menyalurkan bantuan Logistik (Beras, Sembako dan lain-lain) untuk warga Desa Kata (Kaliburukata), Kecamatan Tumbisabora, Kabupaten Donggala, Palu Sulawesi Tengah, sebuah daerah pedalaman yang terdampak Gempa Bumi namun terisolir.
Berikut penuturan Ustadz Abdul Jalil salah satu Relawan HILMI - FPI yang ikut mengantarkan bantuan Logistik ke Desa Kata:
"Kita dari posko 3 HILMI - FPI, berangkat mulai jam 1 (Jum'at 12/10/2018), lalu sampe di tempat transit sekitar jam 2 lebih. Kita bawa logistik 1 mobil dengan tujuan untuk dibagikan di dusun 3 kaliburukata. Logistik kita transitkan di rumah pinggir jalan Raya di rumah pak kades, dan sebagian lagi dibawa oleh relawan menuju ke dusun 3 Kaliburukata."
Ustadz Jalil kemudian menceritakan bahwa pada awal perjalanan cuaca sebetulnya cukup cerah.
"Awal perjalanan ke tempat transit cuaca terang benderang, namun di tengah perjalanan tiba-tiba hujan. Kita team HILMI - FPI berangkat dari tempat transit jam 4 sore dan sampe lokasi jam 8 malam, dengan keadaan jalan sangat sulit kiri kanan longsor hujan deras, penerangan cuman dengan baterai satu dan HP Relawan yang ada senter nya", tuturnya.
Ustadz Jalil kemudian melanjutkan, "Kita 10 orang Relawan jalan kaki dari sore sampe malem dengan perut pada keroncongan, di perjalanan gak ada sinyal HP, karena di pegunungan kiri kanan jurang longsor akibat gempa, jalan yang di lalui juga berlumpur dan melewati sungai-sungai, namun semuanya kita jalani dengan penuh keikhlasan demi untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan."
"Jadi dari jam 1 siang kita start, sampe transit jam 2 karena hujan tidak berhenti maka jam 4 sore kita mulai perjalanan hujan-hujanan", tutup Ustadz Jalil yang berasal dari Cilacap, Jawa Tengah ini.
Sesampainya di lokasi, warga Desa Kaliburukata menyambut hangat kedatangan rombongan team Relawan HILMI - FPI dan mengucapkan ribuan terima kasih atas bantuan Logistik yang dibagikan oleh HILMI - FPI karena mereka memang sangat membutuhkannya.
Faktakini.com, Palu - Masya Allah... Sungguh luar biasa perjuangan para Relawan HILMI - FPI dalam upaya untuk menyalurkan bantuan Logistik ke Kaliburukata (Desa Kata) Donggala Palu, Sulawesi Tengah, Jum'at 12 Oktober 2018.
Bagaimana tidak, setelah sampai di pinggiran hutan pukul 4 sore, para Relawan HILMI - FPI dari berbagai daerah ini harus menempuh jalan kaki sepanjang 4 Kilometer, di tengah kondisi hujan deras, dan kanan kiri jalan longsor.
Akhirnya mereka baru tiba di lokasi jam 8 malam WITA, dan langsung menyalurkan bantuan Logistik (Beras, Sembako dan lain-lain) untuk warga Desa Kata (Kaliburukata), Kecamatan Tumbisabora, Kabupaten Donggala, Palu Sulawesi Tengah, sebuah daerah pedalaman yang terdampak Gempa Bumi namun terisolir.
Berikut penuturan Ustadz Abdul Jalil salah satu Relawan HILMI - FPI yang ikut mengantarkan bantuan Logistik ke Desa Kata:
"Kita dari posko 3 HILMI - FPI, berangkat mulai jam 1 (Jum'at 12/10/2018), lalu sampe di tempat transit sekitar jam 2 lebih. Kita bawa logistik 1 mobil dengan tujuan untuk dibagikan di dusun 3 kaliburukata. Logistik kita transitkan di rumah pinggir jalan Raya di rumah pak kades, dan sebagian lagi dibawa oleh relawan menuju ke dusun 3 Kaliburukata."
Ustadz Jalil kemudian menceritakan bahwa pada awal perjalanan cuaca sebetulnya cukup cerah.
"Awal perjalanan ke tempat transit cuaca terang benderang, namun di tengah perjalanan tiba-tiba hujan. Kita team HILMI - FPI berangkat dari tempat transit jam 4 sore dan sampe lokasi jam 8 malam, dengan keadaan jalan sangat sulit kiri kanan longsor hujan deras, penerangan cuman dengan baterai satu dan HP Relawan yang ada senter nya", tuturnya.
Ustadz Jalil kemudian melanjutkan, "Kita 10 orang Relawan jalan kaki dari sore sampe malem dengan perut pada keroncongan, di perjalanan gak ada sinyal HP, karena di pegunungan kiri kanan jurang longsor akibat gempa, jalan yang di lalui juga berlumpur dan melewati sungai-sungai, namun semuanya kita jalani dengan penuh keikhlasan demi untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan."
"Jadi dari jam 1 siang kita start, sampe transit jam 2 karena hujan tidak berhenti maka jam 4 sore kita mulai perjalanan hujan-hujanan", tutup Ustadz Jalil yang berasal dari Cilacap, Jawa Tengah ini.
Sesampainya di lokasi, warga Desa Kaliburukata menyambut hangat kedatangan rombongan team Relawan HILMI - FPI dan mengucapkan ribuan terima kasih atas bantuan Logistik yang dibagikan oleh HILMI - FPI karena mereka memang sangat membutuhkannya.