Kyai Qohar Ketua FPI Jabar: Kami Siap Dukung PKS Di Garis Terdepan

Sabtu, 27 Oktober 2018

Faktakini.com, Jakarta - Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) Jawa Barat, K.H. Abdul Qohar, Lc. menyatakan siap berikan garansi, FPI siap berada di garis terdepan mendukung PKS.

“Saya berikan garansi, bagi kalian 1.400 caleg, kami FPI siap mendukung kalian. Kami saudara kalian Silahkan pakai semua armada FPI di semua lapisan kepngurusan kami,” ujar K.H. Abdul Qohhar di hadapan 1.400 caleg PKS se-Jawa Barat di acara “Konsolidasi Caleg PKS se-Jawa Barat” di Grand Sudirman Hall, pada Sabtu (27/10/2018).

Ia juga menambahkan, di Jawa Barat, terdapat 570 Dewan Pimpinan Cabang, Tidak kurang dari 4 ribuan Dewan Pimpinan Ranting yang siap mendukung perjuangan 1.400 caleg di seluruh Jawa Barat.

Pada kesempatan tersebut, ia juga berpesan pada seluruh peserta yang hadir agar senantiasa menjaga semangat perjuangan demi izzul Islam wal Muslimiin, berjuang demi kehormatan agama Islam dan kaum muslimin. Ia juga berpesan agar menjaga mabda dan ghayyah untuk kemenangan dunia dan akhirat.

“Saya berpesan pada diri sendiri, khsusunya dan umumnya bagi ikhwah fillah semua agar menjaga tujuan perjuangan. Ialah memperjuangkan Izzul Islam wal Muslimin. Juga menjaga mabda dan ghayyah untuk kemenangan, bukan hanya dunia, namun juga akhirat,” ungkapnya.

Untuk itu, ketua DPD FPI tersebut menyampaikan lima hal untuk menunjang itu semua. Ialah wihdatunniyah, wihdatul fikrah, wihdatul fahmi, wihdatul harokah, dan wihdatul qiyaadah.

“Kita berkumpul di sini, mari kerucutkan niat untuk semata untuk beribadah pada Allaah S.W.T. dan memerankan tugas kita sebagai wakil Allaah di muka bumi,” ajaknya pada para hadirin.

Ia juga mengatakan, PKS itu partai yang paling dekat secara emosional. Sama fikrah dan pemahamannya. PKS Ahlu Sunnah wal Jama’ah. PKS juga satu pemahaman. FPI dan PKS bersatu dalam koalisi keumatan.

“FPI dan PKS paling dekat secara emosional. Sama fikrahnya, Ahlu Sunnah wal Jama’ah. Satu pemahaman dalam perkara keumatan. Dari kesamaan niat, pemikiran, pemahan, maka lahirlah kesamaan gerak. Pergerakan yang bermula dari Allaah S.W.T.” ungkapnya.

Terakhir, untuk semua itu, dibutuhkan satu kesatuan kepemimpinan, wihdatul Qiyaadah.

“’Alaikum biljamaa’ah… Hendaklah kalian berjama’ah dalam satu kesatuan kepemimpinan. Abaikan friksi di tubuh PKS!” pungkasnya.