Mengharukan! Warga Lende Tempuh 8 Jam Datangi Posko HILMI - FPI Minta Sembako, Besok Langsung Diantar
Jum'at, 12 Oktober 2018
Faktakini.com, Palu - Masya Allah! Sungguh mengharukan, Ibu Wati rela datang jauh-jauh menempuh perjalanan sekitar 8 Jam dari Desa Lende di Donggala sampai menyeberang lautan dengan menggunakan Perahu Sampan (Katinting) lalu dilanjutkan perjalanan darat menuju kota Palu, hanya untuk mendatangi Posko HILMI - FPI dan meminta Sembako untuk warga di kampungnya.
Alhamdulillah Ketua DPP HILMI Habib Ali Alhamid bersama Waketum DPP FPI KH Ja'far Shifdiq sedang berada di Posko HILMI - FPI di Jalan Diponegoro Palu, Sulawesi Tengah sehingga mendengarkan langsung cerita dari Ibu Wati.
Berdasarkan pengakuannya, Ibu Wati sambil terisak mengatakan bahwa kampungnya sama sekali belum dapat bantuan dari pemerintah di Desa lende Kecamatan Lambuana Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Tak menunggu waktu lama, Habib Ali dan Kyai Ja'far yang begitu terkesima melihat perjuangan luar biasa ibu Wati dan begitu mendesaknya bala bantuan harus segera dikirimkan, langsung menginstruksikan para Relawan HILMI - FPI untuk mempersiapkan Paket Sembako dalam skala besar ke dalam Mobil Boks.
Setelah siap, Mobil Boks sore tadi langsung berangkat, namun karena sangat jauhnya perjalanan menuju Desa Lende dan hari sudah menjelang malam serta banyaknya kerusakan jalan akibat Gempa Bumi, maka diputuskan Mobil Boks ini akan menuju Desa Tawaeli yang hanya berjarak sekitar 30 menit dan bermalam disana.
Barang-barang yang berada di Mobil Boks pertama ini antara lain Sembako (Beras 250 KG), Mie instant, Air Mineral, Minyak Goreng, Tenda, Susu Bayi, Perlengkapan Bayi, Tenda Tertutup untuk Bayi, Selimut untuk total sekitar 85 Kepala Keluarga (KK).
Besok, Sabtu (13/10) pagi Mobil Boks satunya lagi berisi full logistik dari HILMI - FPI akan menuju ke Desa Tawaeli, untuk bertemu dengan Mobil Boks pertama dan bersama-sama melanjutkan perjalanan menuju Desa Lende.
Perjalanan menuju Desa Lende sendiri diperkirakan memakan waktu total sekitar 8 jam, dan harus menaiki Perahu supaya bisa sampai ke Desa Lende, Donggala.
Habib Ali Alhamid Ketua HILMI - FPI menyatakan bahwa dirinya beserta seluruh Team HILMI - FPI benar-benar terkesima mendengar cerita Ibu Wati, dan merasa bersalah karena ingin cepat-cepat bantuan bisa diantarkan kepada warga di Desa Lende karena ini adalah hak mereka.
Habib Ali mengatakan, "Insya Allah besok pagi (Sabtu, 13/10/2018) dua mobil boks kita berisi full logistik bersama Team Medis akan berangkat bersama-sama menuju Desa Lende."
"Lama perjalanan sekitar 8 jam dan nanti di satu titik kita akan naik ke dalam Kapal Laut supaya bisa sampai di Desa Lende. Insya Allah kalau perjalanan lancar Team kita akan tiba di Desa Lende sekitar jam 3 atau 4 sore, lalu beristirahat dan lusanya kita mulai kerja", lanjut beliau.
Kemudian Habib Ali menambahkan, 'Kenapa dua mobil yang kita kirim, karena kita juga akan turun membagikan bantuan di satu Desa terpencil lagi yang belum terjamah bantuan, yang lokasi Desanya sekitar dua jam perjalanan lagi dari Desa Lende."
Habib Ali juga mohon doa agar perjalanan panjang Team Relawan HILMI - FPI besok pagi lancar dan tak menemui hambatan apapun, dan bantuan yang disalurkan bermanfaat dan diberkahi oleh Allah SWT.
Foto: Habib Ali Alhamid (paling kiri) dan Ibu Wati (paling kanan) di Posko HILMI - FPI Palu saat mempersiapkan bantuan Logistik yang akan dikirimkan ke Desa Lende Lambuana, Donggala Sulawesi Tengah, Jum'at (12/10/2018).
Faktakini.com, Palu - Masya Allah! Sungguh mengharukan, Ibu Wati rela datang jauh-jauh menempuh perjalanan sekitar 8 Jam dari Desa Lende di Donggala sampai menyeberang lautan dengan menggunakan Perahu Sampan (Katinting) lalu dilanjutkan perjalanan darat menuju kota Palu, hanya untuk mendatangi Posko HILMI - FPI dan meminta Sembako untuk warga di kampungnya.
Alhamdulillah Ketua DPP HILMI Habib Ali Alhamid bersama Waketum DPP FPI KH Ja'far Shifdiq sedang berada di Posko HILMI - FPI di Jalan Diponegoro Palu, Sulawesi Tengah sehingga mendengarkan langsung cerita dari Ibu Wati.
Berdasarkan pengakuannya, Ibu Wati sambil terisak mengatakan bahwa kampungnya sama sekali belum dapat bantuan dari pemerintah di Desa lende Kecamatan Lambuana Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Tak menunggu waktu lama, Habib Ali dan Kyai Ja'far yang begitu terkesima melihat perjuangan luar biasa ibu Wati dan begitu mendesaknya bala bantuan harus segera dikirimkan, langsung menginstruksikan para Relawan HILMI - FPI untuk mempersiapkan Paket Sembako dalam skala besar ke dalam Mobil Boks.
Setelah siap, Mobil Boks sore tadi langsung berangkat, namun karena sangat jauhnya perjalanan menuju Desa Lende dan hari sudah menjelang malam serta banyaknya kerusakan jalan akibat Gempa Bumi, maka diputuskan Mobil Boks ini akan menuju Desa Tawaeli yang hanya berjarak sekitar 30 menit dan bermalam disana.
Barang-barang yang berada di Mobil Boks pertama ini antara lain Sembako (Beras 250 KG), Mie instant, Air Mineral, Minyak Goreng, Tenda, Susu Bayi, Perlengkapan Bayi, Tenda Tertutup untuk Bayi, Selimut untuk total sekitar 85 Kepala Keluarga (KK).
Besok, Sabtu (13/10) pagi Mobil Boks satunya lagi berisi full logistik dari HILMI - FPI akan menuju ke Desa Tawaeli, untuk bertemu dengan Mobil Boks pertama dan bersama-sama melanjutkan perjalanan menuju Desa Lende.
Perjalanan menuju Desa Lende sendiri diperkirakan memakan waktu total sekitar 8 jam, dan harus menaiki Perahu supaya bisa sampai ke Desa Lende, Donggala.
Habib Ali Alhamid Ketua HILMI - FPI menyatakan bahwa dirinya beserta seluruh Team HILMI - FPI benar-benar terkesima mendengar cerita Ibu Wati, dan merasa bersalah karena ingin cepat-cepat bantuan bisa diantarkan kepada warga di Desa Lende karena ini adalah hak mereka.
Habib Ali mengatakan, "Insya Allah besok pagi (Sabtu, 13/10/2018) dua mobil boks kita berisi full logistik bersama Team Medis akan berangkat bersama-sama menuju Desa Lende."
"Lama perjalanan sekitar 8 jam dan nanti di satu titik kita akan naik ke dalam Kapal Laut supaya bisa sampai di Desa Lende. Insya Allah kalau perjalanan lancar Team kita akan tiba di Desa Lende sekitar jam 3 atau 4 sore, lalu beristirahat dan lusanya kita mulai kerja", lanjut beliau.
Kemudian Habib Ali menambahkan, 'Kenapa dua mobil yang kita kirim, karena kita juga akan turun membagikan bantuan di satu Desa terpencil lagi yang belum terjamah bantuan, yang lokasi Desanya sekitar dua jam perjalanan lagi dari Desa Lende."
Habib Ali juga mohon doa agar perjalanan panjang Team Relawan HILMI - FPI besok pagi lancar dan tak menemui hambatan apapun, dan bantuan yang disalurkan bermanfaat dan diberkahi oleh Allah SWT.
Foto: Habib Ali Alhamid (paling kiri) dan Ibu Wati (paling kanan) di Posko HILMI - FPI Palu saat mempersiapkan bantuan Logistik yang akan dikirimkan ke Desa Lende Lambuana, Donggala Sulawesi Tengah, Jum'at (12/10/2018).