Nama 212 Dicatut Dukung Petahana, Kyai Slamet: Mereka Kelompok Kecil Yang Tidak Taat Pada HRS
Kamis, 11 Oktober 2018
Faktakini.com, Jakarta - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 KH Slamet Maarif menanggapi santai makin maraknya nama 212 dicatut oleh segelintir orang sebagai pendukung pasangan Petahana.
Kyai Slamet menyampaikan tanggapan terkait adanya peserta aksi 212 yang mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Mereka menamakan diri sebagai kelompok Eks 212.
Kyai Slamet mengatakan, kelompok tersebut hanya sebagian kecil yang keluar dari perahu 212.
Menurut dia, proses penyaringan sedang berlangsung mana yang taat pada komando Habib Rizieq Shihab, dan mana yang mengkhianati perjuangan pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu.
"Walau dengan dalih mau pulangkan HRS. Insya Allah, gerakan 212 di bawah komando HRS masih solid sampai ke daerah-daerah dan siap memenangkan PAS (Prabowo-Sandi) sesuai hasil Ijtima' Ulama Kedua," ujar dia kepada Republika.co.id, Kamis (11/10).
Hari ini, Kelompok yang mendatangi Eks 212 mendatangi Posko Tim Kampanye Nasional (TKN) Cemara di Jakarta Pusat.
Kedatangan kelompok kecil dan nihil pengaruh bagi Alumni 212 itu untuk mendeklarasikan dukungan pada Jokowi-Ma'ruf.
"Jadi, agenda ini jadi termasuk di dalamnya adalah kita akan memperjuangkan, dalam hal ini Rizieq Shihab, untuk kembali ke Indonesia dengan aman, nyaman, dan damai serta sesuai tentu koridor hukum," kata Koordinator Eks 212 Razman Arif Nasution.
Dalam kesempatan itu, Razman juga mengkritisi dukungan yang diberikan GNPF dan Ijtima Ulama kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurutnya, munculnya gerakan 212 justru merupakan inisiasi Kiai Ma'ruf untuk mengawal kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Padahal, faktanya Kyai Ma'ruf saat itu justru menentang Aksi 212 dan bahkan menolak datang.
Beberapa anggota Eks 212, di antaranya Imam, Lukman Edy, Razman Arif Nasution, Muhamad Kapitra Ampera, Ustaz Kholid Hidayat, Ustaz Kurtubi al-Bantani, Ustaz Sulaeman, Ustaz Sayuti, Kustanto Arief Wibowo, Helmi Herlambang, Abdul Hamid, Ustaz Ahmad Warno, dan Ustaz Nursalim.
Semuanya, adalah nama-nama yang kurang dikenal dan tidak memiliki pengaruh apapun bagi umat Islam karena semua orang tau pemimpin Aksi 212 adalah Habib Rizieq Shihab, bukan nama-nama diatas.
Ijtima Ulama II beberapa waktu lalu telah memutuskan mendukung pasangan Prabowo-Sandi. Ijtima ini diisi oleh para Ulama dari berbagai ddaerah
Sumber: Republika
Faktakini.com, Jakarta - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 KH Slamet Maarif menanggapi santai makin maraknya nama 212 dicatut oleh segelintir orang sebagai pendukung pasangan Petahana.
Kyai Slamet menyampaikan tanggapan terkait adanya peserta aksi 212 yang mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Mereka menamakan diri sebagai kelompok Eks 212.
Kyai Slamet mengatakan, kelompok tersebut hanya sebagian kecil yang keluar dari perahu 212.
Menurut dia, proses penyaringan sedang berlangsung mana yang taat pada komando Habib Rizieq Shihab, dan mana yang mengkhianati perjuangan pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu.
"Walau dengan dalih mau pulangkan HRS. Insya Allah, gerakan 212 di bawah komando HRS masih solid sampai ke daerah-daerah dan siap memenangkan PAS (Prabowo-Sandi) sesuai hasil Ijtima' Ulama Kedua," ujar dia kepada Republika.co.id, Kamis (11/10).
Hari ini, Kelompok yang mendatangi Eks 212 mendatangi Posko Tim Kampanye Nasional (TKN) Cemara di Jakarta Pusat.
Kedatangan kelompok kecil dan nihil pengaruh bagi Alumni 212 itu untuk mendeklarasikan dukungan pada Jokowi-Ma'ruf.
"Jadi, agenda ini jadi termasuk di dalamnya adalah kita akan memperjuangkan, dalam hal ini Rizieq Shihab, untuk kembali ke Indonesia dengan aman, nyaman, dan damai serta sesuai tentu koridor hukum," kata Koordinator Eks 212 Razman Arif Nasution.
Dalam kesempatan itu, Razman juga mengkritisi dukungan yang diberikan GNPF dan Ijtima Ulama kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurutnya, munculnya gerakan 212 justru merupakan inisiasi Kiai Ma'ruf untuk mengawal kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Padahal, faktanya Kyai Ma'ruf saat itu justru menentang Aksi 212 dan bahkan menolak datang.
Beberapa anggota Eks 212, di antaranya Imam, Lukman Edy, Razman Arif Nasution, Muhamad Kapitra Ampera, Ustaz Kholid Hidayat, Ustaz Kurtubi al-Bantani, Ustaz Sulaeman, Ustaz Sayuti, Kustanto Arief Wibowo, Helmi Herlambang, Abdul Hamid, Ustaz Ahmad Warno, dan Ustaz Nursalim.
Semuanya, adalah nama-nama yang kurang dikenal dan tidak memiliki pengaruh apapun bagi umat Islam karena semua orang tau pemimpin Aksi 212 adalah Habib Rizieq Shihab, bukan nama-nama diatas.
Ijtima Ulama II beberapa waktu lalu telah memutuskan mendukung pasangan Prabowo-Sandi. Ijtima ini diisi oleh para Ulama dari berbagai ddaerah
Sumber: Republika