Nusron Wahid Tokoh Banser Akui Diusir Warga Saat Di Luar Batang

Sabtu, 27 Oktober 2018

Faktakini.com, Jakarta - Nusron Purnomo yang dikenal sebagai pendukung berat Ahok, mengakui bahwa dirinya ditolak dan diusir warga saat berkunjung ke Masjid Keramat Luar Batang, Jakarta Utara.

Nusron membenarkan kejadian itu." Sekitar pukul 22.30 WIB (Kamis, 25 Oktober 2018)," kata Nusron, dikutip dari Pojoksatu.id, Jumat, 26 Oktober 2018.

Dalam video yang beredar di Twitter, saat diteriaki massa, Nusron berada di luar masjid. Sebagian warga berteriak Indonesia butuh presiden baru di Pilpres 2019.

Massa yang berkumpul menyebut Nusron sebagai anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) yang menyusup ke Masjid Luar Batang.

Menanggapi reaksi massa, dia bergeming dan tetap masuk masjid.

Kronologi

Usai sholat, sekitar pukul 23.45 WIB, massa tak bubar dan kembali menghadangnya. Salah satunya membentangkan bendera bertuliskan kalimat tauhid.

Pengurus masjid yang melihat aksi itu, mencoba meredam aksi massa. "Ada yang mengusir dan membubarkan kerumunan. Terus saya pulang," kata dia.

Dari video yang beredar, Nusron ke Masjid Luar Batang untuk berziarah. Salah seorang perekam mengetahui keberadaan Nusron.

"Nah itu ada si Nusron. Tuh, si Nusron tuh. Dia ziarahnya pura-pura itu. Padahal doanya itu buat orang-orang kafir," kata si perekam.

“Ini si Nusron nih si kurang ajar. Beraninya dia di sosmed doang si Nusron nih,” lanjutnya.

Video tersebut lantas berganti adegan pengepungan sejumlah massa. Warga kemudian membentak-bentak Nusron.

Salah seorang diantaranya yang berada tepat di depan Nusron juga membentak dan membentangkan bendera tauhid.

Nusron hanya diam saat dikepung sejumlah warga masyarakat yang sedang berziarah itu. Nusron kemudian ngeloyor pergi, hanya melangkahkan kakinya dengan terus disoraki warga.

“Jangan main-main lu ke Luar Batang yah,” kata seorang lelaki lainnya.

 Sumber: Pojoksatu.id