Penegakan Syari'at Islam, Oleh: Ustadz Salman Al Farizi

Senin, 8 Oktober 2018

Faktakini.com

MASJID BAITURRAHIM
PERUM TAMAN COPAYUNG
ABADI JAYA SUKMAJAYA
DEPOK II TIMUR
==========================
Kajian Islam Ahad Shubuh
Oleh : Ustadz Salman Al Farizi

Penegakan Syari'at Islam

Mengawali dengan suatu hadist bahwa Majelis dzikir adalah Taman-Taman Surga. Nabi SAW bersabda;

إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوْا. قَالُوْا: وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ؟ قَالَ: مَجْلِسُ الذِّكْرِ
“Apabila kalian melewati Taman-Taman Surga maka singgahlah.”
Para sahabat bertanya, “Apa taman-taman surga itu?” “Majelis dzikir”, jawab beliau.
(HR. Ahmad dan At-Tirmidzi dari Anas bin Malik ra)
Taman syurga adalah majelis Ilmu, majelis dzikir, sebagai tolak ukur untuk dapatnya dimasukkan dalam syurga-Nya Allah.

Mengutip QS. Al-Fath, 29 :

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ
عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka…”
Islam itu tegas terhadap orang orang kafir dan kasih sayang terhadap sesama iman.
Ayat ini berkaitan dan saling melengkapi QS. Ali imron 103
وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk".
Berpegang teguhlah pada tali Allah, dalam Bahasa Arab ini fiil amr : ini perintah, asalnya perintah adalah wajib.

Setelah berpegang teguh pada tali Allah, maka Allah mempersatukan hati kita.
Ini mengingat tahun 2010, dimana Indonesia terkenal dengsn jamaah yang Ahlis-sunnah wal-jamaah, Islam yang ada atau memposisikan  di tengah-tengah, banyak toleransi dalam kemajemukan Indonesia.
Akhirnya muncul 4 kelompok uang selalu menentang Islam :

1. Zionis, adanya atau munculnya pemurtadan,
QS. Al-Qur'an, 120

وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”.

Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
QS. al-Baqarah (2) : 120

2. Liberalism, Secularism,   Pluralism, munculnya faham semua agama sama, Agama harus dipisahkan dalam politik dan faham mendewakan akal, yang menjadi sasarannya adalah pemuda, pemudi Islam

3. Syi'ah, yaitu kaum yang banyak  pengamalan agama yang menjurus kepada bid'ah, pernyataannya lebih ke hawa nafsu.
Disinilah pentingnya tugas kita bersama-sama menegakkan Islam dibtengah-tengah masyarakat.

4. Kelompok yang sedikit-sedikit menyalahkan Islam, oh ini anti kebhinekaan dll agar umat Islam tidak meyakini kebenaran Islam.
أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ

Keras disini terhadap Kafir Harbi, yaitu kafir yang menjadi musuh Allah, musuh Rasulullah, dan musuh kaum Muslimin. Kafir ini selalu membenci Islam, dan senantiasa menumpahkan darah kaum Muslimin.
Mereka tidak henti-hentinya memerangi umat Islam, menyiksa, membunuh, membantai, dsb.

Jadi bukan Kafir dzimmi, yaitu kafir yang tidak memusuhi Islam, sebaliknya, mereka adalah kafir yang tunduk kepada aturan negara Khilafah sebagai warga negara, meskipun mereka tetap dalam agama mereka

Kesimpulannya adalah mendidik anak anak remaja, selalu mengadakan kajian, mendalami Islam.

Semoga bermanfaat
(H. M. Mansyur/diolah)

                 Depok 07 Oktober

Posting Komentar untuk "Penegakan Syari'at Islam, Oleh: Ustadz Salman Al Farizi"