Peringatan Keras Sultan Pontianak: Panji Rasulullah Jangan Dijadikan Mainan!

Sabtu, 27 Oktober 2018

Faktakini.com


“Panji Rasulullah Jangan Dijadikan Mainan”
--------------------------------------
PONTIANAK -
Sultan Pontianak Syarief Mahmud (Melvin) Alkadrie meminta Ketua PBNU, Banser dan Anshor Pusat, termasuk di Provinsi Kalbar, khususnya Kota Pontianak tidak ikut-ikutan membela oknum Banser di Garut.

“Panji Rasulullah jangan dijadikan mainan,” tegas Sultan Pontianak dengan suara yang menggelegar, saat membuka doa dan shalawat bersama, di Masjid Ikhwanul Muslimin Jalan Tanjung Raya II Kecamatan Pontianak Timur, Kamis (25/10/2018) malam.

Melvin mengatakan, oknum Banser yang membakar Panji Rasulullah atau Rayah, jangan berdalih kalau yang dibakarnya itu bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Tidak ada tulisan HTI di situ. “Itu murni Panji Rasulullah. Jangan coba-coba jadikan mainan,” tegasnya.

Kalau sampai pembakaran Panji Rasulullah seperti di Garut itu terjadi di Kota Pontianak, Melvin akan langsung bertindak tegas. “Demi Allah dan Rasulullah, Saya akan paling depan (menentangnya),” kata Melvin bersumpah.

Sikap tegas Sultan Pontianak ini disambut takbir ribuan warga yang menghadiri doa dan shalawat bersama dalan rangkaian peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-247 Kota Pontianak tersebut. “Allahu Akbar!, Allahu Akbar!, Allahu Akbar!,”.

Menurut Melvin, tidak bisa diterima akal sehat kalau pembakaran Panji Rasulullah itu disebut sebagai suatu kekhilafan. “Yang membakar itu adalah munafik, itu perbuatan PKI,” katanya geram.

Ia meminta aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap oknum Banser yang melukai hati umat Islam itu. “Proses hukum pembakar Panji Rasulullah itu.  Saya minta keadilan ditegakkan,” pungkas Melvin.

( Oleh Achmad Mundzirin / Netizen Media )