Prabowo: Saya Tidak Rela Segelintir Orang Curi Kekayaan Bangsa

Senin, 8 Oktober 2018

Faktakini.com, Jakarta

Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto menegaskan dirinya tidak haus kekuasaan. Prabowo mengaku masih di politik karena dirinya tidak rela ketidakadilan terus berjalan dan masih banyak rakyat yang masih miskin.

"Saya berkali-kali disindir dan diejek serta dituduh yang macam-macam, mereka mengatakan bahwa saya haus kekuasaan. Saya bertanya kepada diri saya sendiri apa benar seperti itu, kenapa saya masih di politik karena tidak rela keadilan terus berjalan terus di negara dan masih banyak rakyat yang miskin serta tidak rela segelintir orang di Jakarta mencuri kekayaan bangsa ini," kata Prabowo saat memberikan sambutan di Haul KH Abullah Syafi'ie di Ponpes As-Syafi'iyah Pulo Air Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (7/10). Dikutip Antara, Senin (8/10).

Menurutnya, dirinya tetap berada di politik karena setiap kali datang ke suatu tempat di Indonesia, pandangan matanya selalu tergerak dan tidak bisa bersandiwara di depan rakyat serta berbicara yang normatif saja. Karena memang keadaan yang ia lihat seperti kekayaan Indonesia dicuri dan diambil. Bahkan hasil dari keliling Indonesia selama 18 tahun ia tuangkan dalam buku. Sehingga jika dirinya diundang olah siapapun akan berbicara apa adanya.

Menurut dia, hal ini dikarenakan sistem ekonomi yang dianut negara ini menggunakan sistem yang keliru atau salah. Sistem ekonomi ini bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa ini.

Prabowo menyebutkan negara ibarat badan dan kekayaan bangsa ibarat darah. Jika darah diambil dari badan setiap harinya di ujungnya badan akan kolaps. Sama dengan bangsa Indonesia, jika kekayaan yang berlimpah ini diambil terus bagaimana ke depannya.


Sumber: Merdeka

Posting Komentar untuk "Prabowo: Saya Tidak Rela Segelintir Orang Curi Kekayaan Bangsa"