Stop Membuat Propaganda Murahan Dengan Menuduh Umat Islam Sebagai Simpatisan HTI
Selasa, 30 Oktober 2018
Faktakini.com
STOP MENUDUH dan MEMBUAT PROPAGANDA MURAHAN DENGAN MENUDUH KAMI SEBAGAI HTI ATAU SIMPATISAN HTI.
Saya jadi teringat ketika awal awal muncul Syiah di Bangil. Saat itu Kelompok Syiah seperti sedang menggiring Opini Umat bahwa mereka lah yang PALING CINTA dan MEMBELA AHLUL BAIT. Hingga ada semacam " TUDUHAN " Kalau ada yang membahas tentang Ahlul bait di Majelis majelis berarti itu Syiah.
Memang tidak bisa dipungkiri, saat itu beberapa Tokoh Agama agak sungkan membahas dan mengkaji tentang Ahlul Bait di Majelis majelis mereka karena khawatir dituduh sebagai Syiah atau sekurang-kurangnya dituduh sebagai " Simpatisan Syiah ".
Tetapi banyak Guru guru kami disana ( Para Habaib Dan Kyai ) yang justru lebih semangat membahas dan mengkaji tentang Ahlul Bait di Majelis majelis mereka. Mereka tidak khawatir akan dituduh sebagai Syiah ataupun pendukung Syiah. Justru yang mereka lakukan itu membuktikan bahwa AHLUL BAIT bukan hanya milik Syiah. Ahlul Bait milik Umat Islam termasuk Aswaja. Bahkan sebagai Aswaja kita wajib mencintai mereka dan memulyakan mereka sebagaimana mestinya.
Akhirnya, Propaganda Propaganda Syiah amatiran disana untuk mengklaim diri mereka sebagai satu satunya Pecinta dan Pembela Ahlul bait pun terbantahkan dan gagal total. Dan sampai saat ini tidak ada lagi Para Ulama dan Habaib yang sungkan untuk membahas tentang Ahlul Bait di Majelis majelis mereka. Tidak ada lagi kekhawatiran dituduh sebagai Syiah hanya karena membahas tentang Ahlul Baik. ALHAMDULILLAH.
Hari ini, seakan peristiwa itu seperti terulang kembali. Ada kelompok yang sangat NGOTOT mengatakan bahwa bendera yang bertuliskan Kalimat Tauhid sebagai Bendera HTI. Mereka tidak segan segan untuk menuduh Orang orang yang membawa Bendera itu sebagai Anggota HTI atau sekurang-kurangnya sebagai Simpatisan HTI.
Belajar dari apa yang dilakukan oleh Guru guru kami dahulu ketika menghadapi Propaganda Propaganda Syiah, maka kami ingin membuktikan bahwa Bendera tersebut bukanlah Bendera milik HTI. Bendera tersebut berhak digunakan oleh Umat Islam siapapun mereka.
Kita buktikan bahwa kita yang mengibarkan Bendera Tauhid itu bukanlah Anggota HTI atau SIMPATISAN HTI. Kami Umat Islam, Aswaja yang berhak pula membawa dan mengibarkan Bendera yang bertuliskan Kalimat Tauhid yang Mulya.
STOP MENUDUH dan MEMBUAT PROPAGANDA MURAHAN DENGAN MENUDUH KAMI SEBAGAI HTI ATAU SIMPATISAN HTI.
Salim Bin Idrus Alatas.
Faktakini.com
STOP MENUDUH dan MEMBUAT PROPAGANDA MURAHAN DENGAN MENUDUH KAMI SEBAGAI HTI ATAU SIMPATISAN HTI.
Saya jadi teringat ketika awal awal muncul Syiah di Bangil. Saat itu Kelompok Syiah seperti sedang menggiring Opini Umat bahwa mereka lah yang PALING CINTA dan MEMBELA AHLUL BAIT. Hingga ada semacam " TUDUHAN " Kalau ada yang membahas tentang Ahlul bait di Majelis majelis berarti itu Syiah.
Memang tidak bisa dipungkiri, saat itu beberapa Tokoh Agama agak sungkan membahas dan mengkaji tentang Ahlul Bait di Majelis majelis mereka karena khawatir dituduh sebagai Syiah atau sekurang-kurangnya dituduh sebagai " Simpatisan Syiah ".
Tetapi banyak Guru guru kami disana ( Para Habaib Dan Kyai ) yang justru lebih semangat membahas dan mengkaji tentang Ahlul Bait di Majelis majelis mereka. Mereka tidak khawatir akan dituduh sebagai Syiah ataupun pendukung Syiah. Justru yang mereka lakukan itu membuktikan bahwa AHLUL BAIT bukan hanya milik Syiah. Ahlul Bait milik Umat Islam termasuk Aswaja. Bahkan sebagai Aswaja kita wajib mencintai mereka dan memulyakan mereka sebagaimana mestinya.
Akhirnya, Propaganda Propaganda Syiah amatiran disana untuk mengklaim diri mereka sebagai satu satunya Pecinta dan Pembela Ahlul bait pun terbantahkan dan gagal total. Dan sampai saat ini tidak ada lagi Para Ulama dan Habaib yang sungkan untuk membahas tentang Ahlul Bait di Majelis majelis mereka. Tidak ada lagi kekhawatiran dituduh sebagai Syiah hanya karena membahas tentang Ahlul Baik. ALHAMDULILLAH.
Hari ini, seakan peristiwa itu seperti terulang kembali. Ada kelompok yang sangat NGOTOT mengatakan bahwa bendera yang bertuliskan Kalimat Tauhid sebagai Bendera HTI. Mereka tidak segan segan untuk menuduh Orang orang yang membawa Bendera itu sebagai Anggota HTI atau sekurang-kurangnya sebagai Simpatisan HTI.
Belajar dari apa yang dilakukan oleh Guru guru kami dahulu ketika menghadapi Propaganda Propaganda Syiah, maka kami ingin membuktikan bahwa Bendera tersebut bukanlah Bendera milik HTI. Bendera tersebut berhak digunakan oleh Umat Islam siapapun mereka.
Kita buktikan bahwa kita yang mengibarkan Bendera Tauhid itu bukanlah Anggota HTI atau SIMPATISAN HTI. Kami Umat Islam, Aswaja yang berhak pula membawa dan mengibarkan Bendera yang bertuliskan Kalimat Tauhid yang Mulya.
STOP MENUDUH dan MEMBUAT PROPAGANDA MURAHAN DENGAN MENUDUH KAMI SEBAGAI HTI ATAU SIMPATISAN HTI.
Salim Bin Idrus Alatas.