Tolak LGBT, Gabungan Ormas Islam Di Karawang Adakan Aksi Besar-Besaran Hari Jum'at
Rabu, 17 Oktober 2018
Faktakini.com, Jakarta - Ribuan anggota Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam di Karawang akan menggelar aksi besar-besaran menolak keberadaan kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transeksual (LGBT). Aksi ini akan digelar pada Jumat, 19 Oktober 2018.
Juru Bicara (Jubir) peserta aksi untuk media, Sunarto (Narto Sapdo) mengatakan, aksi ini akan digelar atas dasar keprihatinan Umat Islam terhadap menjamurnya kalangan LGBT di Karawang. Bahkan menurut Narto, kondisi ini sudah banyak diberitakan media dan menjadi sorotan nasional.
"Soal LGBT ini Karawang jadi sorotan nasional. Kita sangat prihatin melihat kondisi ini," ujar Narto, kepada portaljabar.net, Rabu (17/8/2018).
Menurut Narto, aksi nanti akan diawali dengan Salat Jumat berjamaah di Masjid Raya Al-Jihad Karawang. Usai Salat Jumat, peserta aksi akan melakukan long march menuju Kantor Pemkab dan DPRD Karawang.
"Kami akan menuntut agar bupati bisa mengeluarkan peraturan (Perbup) tentang menolak keberadaan LGBT di Karawang," ungkapnya.
Aksi menolak LGBT ini, kata Narto, bukan kali pertama digelar di Karawang. Tahun lalu sempat digelar, namun kurang begitu direspon oleh pemerintah daerah. Sehingga, dia berharap, aksi ini bisa mendapatkan tangapan serius baik oleh bupati ataupun DPRD.
"Kalau tidak ada respon baik, kami berencana nginap di depan kantor pemkab," katanya.
Sementara itu, info yang berhasil diterima, aksi ini juga akan diikuti oleh gabungan santri berbagai pondok pesantren di Karawang, organisasi kemahasiswaan seperti HMI, KAMMI, dan Ormas Islam lainnya.
Sumber: portaljabar
Faktakini.com, Jakarta - Ribuan anggota Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam di Karawang akan menggelar aksi besar-besaran menolak keberadaan kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transeksual (LGBT). Aksi ini akan digelar pada Jumat, 19 Oktober 2018.
Juru Bicara (Jubir) peserta aksi untuk media, Sunarto (Narto Sapdo) mengatakan, aksi ini akan digelar atas dasar keprihatinan Umat Islam terhadap menjamurnya kalangan LGBT di Karawang. Bahkan menurut Narto, kondisi ini sudah banyak diberitakan media dan menjadi sorotan nasional.
"Soal LGBT ini Karawang jadi sorotan nasional. Kita sangat prihatin melihat kondisi ini," ujar Narto, kepada portaljabar.net, Rabu (17/8/2018).
Menurut Narto, aksi nanti akan diawali dengan Salat Jumat berjamaah di Masjid Raya Al-Jihad Karawang. Usai Salat Jumat, peserta aksi akan melakukan long march menuju Kantor Pemkab dan DPRD Karawang.
"Kami akan menuntut agar bupati bisa mengeluarkan peraturan (Perbup) tentang menolak keberadaan LGBT di Karawang," ungkapnya.
Aksi menolak LGBT ini, kata Narto, bukan kali pertama digelar di Karawang. Tahun lalu sempat digelar, namun kurang begitu direspon oleh pemerintah daerah. Sehingga, dia berharap, aksi ini bisa mendapatkan tangapan serius baik oleh bupati ataupun DPRD.
"Kalau tidak ada respon baik, kami berencana nginap di depan kantor pemkab," katanya.
Sementara itu, info yang berhasil diterima, aksi ini juga akan diikuti oleh gabungan santri berbagai pondok pesantren di Karawang, organisasi kemahasiswaan seperti HMI, KAMMI, dan Ormas Islam lainnya.
Sumber: portaljabar