Warga Melapor, Relawan HILMI - FPI Langsung Ke Petobo Evakuasi Mayat Yang Sudah Tinggal Tulang
Rabu, 31 Oktober 2018
Faktakini.com, Palu - Awal bulan Oktober 2018, Relawan HILMI - FPI telah mengevakuasi cukup banyak mayat korban gempa bumi di Kelurahan Petobo, Palu Selatan, Sulawesi Tengah.
Setelah beberapa minggu, hari ini Posko HILMI - FPI di Jalan Diponegoro Palu didatangi oleh seorang warga yang memberitahukan bahwa masih ada mayat yang belum dievakuasi di Petobo.
Ustadz Sugianto Kaimuddin kemudian mengumpulkan para Relawan HILMI - FPI, memberikan Briefing dan persiapan kepada Relawan HILMI - FPI yang akan diterjunkan ke lokasi.
Isi pesan dalam Briefingnya, Ustadz Sugianto meminta begitu mayat telah ditemukan dan dievakuasi oleh para Relawan HILMI - FPI, maka Relawan harus segera mencari Masjid terdekat karena jenazah harus disholatkan dulu sebelum kemudian dimakamkan.
Dan beliau juga berpesan agar para Relawan HILMI - FPI mengamankan identitas korban supaya keluarganya bisa diberitahu.
Kemudian para Relawan HILMI - FPI pun meluncur bersama seorang warga yang menunjukkan lokasi ditemukannya mayat.
Setelah bekerja beberapa lama akhirnya berhasil dievakuasi satu jenazah yang sudah tinggal tulang belulang, dan dari ciri-ciri fisiknya seperti rambutnya yang panjang, jenazah diduga adalah seorang perempuan.
Faktakini.com, Palu - Awal bulan Oktober 2018, Relawan HILMI - FPI telah mengevakuasi cukup banyak mayat korban gempa bumi di Kelurahan Petobo, Palu Selatan, Sulawesi Tengah.
Setelah beberapa minggu, hari ini Posko HILMI - FPI di Jalan Diponegoro Palu didatangi oleh seorang warga yang memberitahukan bahwa masih ada mayat yang belum dievakuasi di Petobo.
Ustadz Sugianto Kaimuddin kemudian mengumpulkan para Relawan HILMI - FPI, memberikan Briefing dan persiapan kepada Relawan HILMI - FPI yang akan diterjunkan ke lokasi.
Isi pesan dalam Briefingnya, Ustadz Sugianto meminta begitu mayat telah ditemukan dan dievakuasi oleh para Relawan HILMI - FPI, maka Relawan harus segera mencari Masjid terdekat karena jenazah harus disholatkan dulu sebelum kemudian dimakamkan.
Dan beliau juga berpesan agar para Relawan HILMI - FPI mengamankan identitas korban supaya keluarganya bisa diberitahu.
Kemudian para Relawan HILMI - FPI pun meluncur bersama seorang warga yang menunjukkan lokasi ditemukannya mayat.
Setelah bekerja beberapa lama akhirnya berhasil dievakuasi satu jenazah yang sudah tinggal tulang belulang, dan dari ciri-ciri fisiknya seperti rambutnya yang panjang, jenazah diduga adalah seorang perempuan.