Dihadiri Jutaan Umat, Ini 5 Tuntutan Massa Aksi 211 Bela Kalimat Tauhid
Jum'at, 2 November 2018
Faktakini.com, Jakarta - Masya Allah, Hari ini Jum'at (2/11/2018) Jakarta benar-benar memutih oleh lautan jutaan manusia.
Mereka adalah umat Islam peserta Aksi 211 Bela Kalimat Tauhid, yang
memadati kawasan Air Mancur Bank Indonesia di Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Jumat (2/11/2018).
Usai ibadah Sholat Jum'at di Masjid Istiqlal massa langsung long march menuju Istana Merdeka.
Jumlah massa setelah melihat dari foto-foto Drone diperkirakan mencapai 2 juta jiwa.
Jelang berakhirnya aksi yang berlangsung dengan tertib, aman dan damai ini pada pukul 18.00 WIB, orator yang berdiri diatas mobil komando membacakan lima tuntutannya.
Mereka menuntut lima poin yakni :
Pertama, menuntut pemerintah untuk membuat pernyataan resmi bahwa bendera yang dibakar di Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu tak boleh dinistakan oleh siapapun.
Kedua, meminta pemerintah untuk proses hukum semua pihak yang terlibat dalam insiden pembakaran bendera kemarin.
Sementara yang ketiga, mengimbau kepada umat islam untuk menjaga persatuan dan kesatuan, serta tak mudah diadu domba pihak manapun.
"Keempat, menghimbau kepada seluruh umat beragama agar menghormati simbol-simbol agama dan selalu menjaga kebhinekaan, sehingga tak ada lagi persekusi pemuka agama di wilayah NKRI," ujar orator diatas mobil komando, Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018).
Terakhir, meminta kepada PBNU untuk menyatakan maaf kepada umat islam atas pembakaran bendera di Garut beberapa waktu lalu.
Serta meminta PBNU dibersihkan dari faham yang tak sejalan dari NU itu sendiri.
"Karena NU adalah rumah besar Aswaja," pungkasnya.
Faktakini.com, Jakarta - Masya Allah, Hari ini Jum'at (2/11/2018) Jakarta benar-benar memutih oleh lautan jutaan manusia.
Mereka adalah umat Islam peserta Aksi 211 Bela Kalimat Tauhid, yang
memadati kawasan Air Mancur Bank Indonesia di Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Jumat (2/11/2018).
Usai ibadah Sholat Jum'at di Masjid Istiqlal massa langsung long march menuju Istana Merdeka.
Jumlah massa setelah melihat dari foto-foto Drone diperkirakan mencapai 2 juta jiwa.
Jelang berakhirnya aksi yang berlangsung dengan tertib, aman dan damai ini pada pukul 18.00 WIB, orator yang berdiri diatas mobil komando membacakan lima tuntutannya.
Mereka menuntut lima poin yakni :
Pertama, menuntut pemerintah untuk membuat pernyataan resmi bahwa bendera yang dibakar di Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu tak boleh dinistakan oleh siapapun.
Kedua, meminta pemerintah untuk proses hukum semua pihak yang terlibat dalam insiden pembakaran bendera kemarin.
Sementara yang ketiga, mengimbau kepada umat islam untuk menjaga persatuan dan kesatuan, serta tak mudah diadu domba pihak manapun.
"Keempat, menghimbau kepada seluruh umat beragama agar menghormati simbol-simbol agama dan selalu menjaga kebhinekaan, sehingga tak ada lagi persekusi pemuka agama di wilayah NKRI," ujar orator diatas mobil komando, Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018).
Terakhir, meminta kepada PBNU untuk menyatakan maaf kepada umat islam atas pembakaran bendera di Garut beberapa waktu lalu.
Serta meminta PBNU dibersihkan dari faham yang tak sejalan dari NU itu sendiri.
"Karena NU adalah rumah besar Aswaja," pungkasnya.