FPI Lampung Bantu Korban Banjir Bandang Di Tanggamus

Senin, 12 November 2018

Faktakini.com, Bandar Lampung - Sebagai organisasi yang sangat peduli pada sesama, Front Pembela Islam selalu berusaha hadir membantu para korban bencana alam dimanapun berada, termasuk di Provinsi Lampung.

Puluhan anggota FPI Provinsi Lampung turut membantu korban banjir bandang di Pekon Wayumbar Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus.

Wabid Hisbah DPW FPI Kota Bandarlampung Mance SR mengatakan, sebanyak 30 anggota FPI gabungan dewan pimpinan wilayah (DPW) kabupaten/kota turun sejak Jumat 9 November 2018 kemarin.

"Puluhan anggota yang turun merupakan gabungan dari DPW Lamteng, Metro dan Bandarlampung.



Nantinya secara bergilir dari kabupaten lain juga turun. Karena anggota yang turun kan sebagian membawa pakaian secukupnya," kata dia saat dihubungi wartawan Saibumi.com, Sabtu 10 November 2018.

Dia menambahkan, anggota diturunkan dalam rangka membereskan puing bangunan rumah yang rusak, memindahkan perabotan, membersihkan jalan karena aksesnya terputus.

"Untuk sementara kami fokus memberikan logistik makanan siap saji kepada korban. Insya Allah ke depan kami siap membantu bangun rumah korban," ujar Mance SR.

Menurut Mance SR, anggota FPI yang turun terkendala komunikasi terputus dan tidak ada sinyal. Bahkan, akses jalan menuju ke lokasi agak sulit hingga mobil kepater.

"Kami juga sedang menggerakkan penggalangan dana untuk korban banjir di Bandarlampung," ungkapnya.

Untuk diketahui, banjir bandang melanda Pekon Wayumbar Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus Kamis 8 November 2018 dini hari. Banjir bandang menghayutkan 21 rumah, 49 rumah rusak berat, 97 rumah rusak ringan, dan satu warga bernama Baicik berusia 60 tahun meningga saat rumahnya diterjang banjir Bandang.

Kepala BPBD Tanggamus Romas Yadi mengatakan lokasi pekon masih terisolasi karena satu jembatan gantung putus, jalan tertutup longsor, listrik padam dan sejumlah motor hanyut.

BPBD telah mendirikan posko untuk menyalurkan makanan siap saji, tikar dan tenda untuk menampung masyarakat yang kehilangan rumah.

Sumber: Saibumi.com