Jelang Reuni Akbar 212 2018, Perjuangan Santri Ciamis Jalan Kaki Menuju Jakarta 2016 Lalu Sungguh Mengharukan

Kamis, 22 November 2018

Faktakini.com, Jakarta - Jelang Reuni Akbar 212 yang ke-2 pada hari Ahad, 2 Desember 2018 nanti, ingatan masyarajat tentu tak bisa dilepaskan dari kisah mengagumkan dan sungguh mengiris hati yang dilakukan oleh para Mujahid dari Ciamis, Jawa Barat.

Saat itu Aksi 212 dihambat dan sangat dipersulit oleh aparat. Bus-bus dan angkutan umum lainnya dilarang untuk mengangkut massa peserta Aksi 212 menuju Jakarta.

Ribuan santri Ciamis akhirnya memutuskan berjalan kaki demi mengikuti Aksi Bela Islam III 2 Desember 2016 setelah dilarang menggunakan transportasi umum.

Meski larangan itu dicabut pasca kesepakatan Polri dan GNPF MUI beberapa hari kemudian, namun ribuan santri Ciamis yang sudah terlanjur berjalan kaki tetap melanjutkan aksi jalan kakinya menuju Jakarta.





“Peserta Aksi LongMarch sudah memasuki perbatasan ciamis-Tasikmalaya, selanjutanya dikawal oleh Polres Tasikmalaya Kota,” demikian informasi Twitter Binmas Polres Ciamis, pada hari Selasa (29/11/2016).

Bukan itu saja ribuan santri Ciamis juga seperti foto yang banyak diunggah netizen disambut warga di sejumlah wilayah termasuk ketika masuk wilayah Tasikmalaya.

Tak hanya itu, warga masyarakat juga menyiapkan makanan dan minuman di jalan-jalan yang dilalui oleh para Mujahid Ciamis.

Sungguh pemandangan yang sangat mengharukan melihat pekikan takbir dan sholawat warga masyarakat di jalan-jalan menyambut para mujahid Ciamis ini.

Dan semuanya memiliki kebulatan tekad untuk menuntut Ahok penista agama Islam dan Kitab Suci Al-Qur'an untuk segera diproses hukum.

Sejumlah netizen menyatakan keharuannya melihat kerelaan santri Ciamis berjalan kaki demi aksi 2 Desember.

“Ini yg gerakan jalan kaki dari Ciamis dahsyat betul efek getarnya…” ujar Sumantri Suwarno.

“Allahu Akbar!! #SemangatMuslim #SatuTubuh #Ibroh #Ciamis Jakarta, mari menjadi kaum Anshor yg bersiap menyambut saudara2-nya dr Makkah!,” ujar artis Peggy Melati Sukma.

Sebelumnya, Senin (28/11/2016) dalam konferensi pers bersama, Ketua Dewan Pembina GNPF MUI Habib Rizieq saat itu menghimbau kepada jajaran Polda di seluruh daerah di Indonesia untuk tidak lagi melarang warganya yang akan ikut aksi 2 Desember 2016. Hal itu juga sudah disepakati oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Sementara Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir saat itu juga sempat menghimbau kepada Umat Islam jika tidak bisa bergabung di Jakarta 2 Desember 2016 agar tetap menjalankan istighosah di masjid-masjid setempat mengenakan pakaian putih, karena banyaknya hambatan untuk menuju ke Jakarta saat itu.

Sumber: Pojoksatu

Klik video: