Kerap Memfitnah Umat Islam, Ternyata Justru Peserta Aksi Bela Ahok (412) Dibayar Rp 200 Ribu

Rabu, 28 November 2018

Faktakini.com, Jakarta - Jelang Reuni Akbar 212 pada hari Ahad, 2 November 2018 nanti di Monas, kelompok yang anti berusaha menyerang dan memfitnah macam-macam terhadap gerakan yang dikomandoi oleh Habib Rizieq Shihab ini.

Ucapan nyinyir seperti: umat Islam datang ke Aksi-Aksi Bela Islam termasuk Reuni Akbar 212 karena dibayar, peserta aksi yang datang dikasih duit Rp 100 ribu, serta berbagai tuduhan dan fitnah lainnya kerap mereka lontarkan.

Ternyata itu semua hanya pengalihan isu yang mereka buat untuk menutupi kenyataan, bahwa justru aksi-aksi kubu merekalah yang dibayar dan mereka memobilisasi panasbung (pasukan nasi bungkus) supaya aksi yang mereka bisa Ramai.

Fakta ini terlihat jelas saat dilakukannya "Aksi Tandingan" terhadap Aksi 212, Ahad 4 Desember 2016 lalu.

Aksi yang digelar hanya dua hari usai Aksi 212 ini, banyak disebut dengan Aksi 412, atau biasa juga disebut Aksi Bela Ahok dan Parade Kita Indonesia.

Massa aksi yang menggelar kegiatannya di area Car Free Day, Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2016) peserta aksinya didatangkan dari Jawa Barat serta dari luar jawa.

‎Salah satu peserta bernama Rahmad Aldi (40) berasal dari Gunung Singgih, Lampung Tengah. Dia mengatakan, kedatangannya ke Jakarta karena dibayar oleh koordinator lapangan.

Dia mengaku datang bersama dengan tiga ribu massa menggunakan bus.

"Yah maulah ikut, namanya juga diajak, dikasih uang lelah Rp 200 ribu untuk jajan, makan dikasih malam, siang, malam sampai pulang," kata Aldi di Bundaran HI.

‎Menurutnya, dia disuruh salah satu petinggi partai untuk meramaikan demo di Jakarta. Dia menyebutkan, berangkat dari Lampung pada hari Sabtu (3/12/2016).

"Semuanya menjadi Garda Pemuda NasDem. Kami disuruh ikut ini, saya juga ikut-ikutan saja karena semua teman saya ikut," terang dia.

Oleh koordinator lapangan, Aldi dan sejumlah temannya diminta untuk mengenakan baju pengamanan Garda Pemuda Nasdem.‎ "Jadi ke sini datang saja, diberi pakaian Garda ini sambil bawa bendera-bendera," tandas dia.

Dalam aksi ini, sejumlah bendera partai politik seperti Golkar dan NasDem ikut berkibar di tengah CFD.

Sumber: Jawapos