Kronologis Delegasi Massa Aksi 211 Bertemu Wiranto Di Kemenkopolhukam
Jum'at, 2 November 2018
Faktakini.com
*KEMENKO POLHUKAM RI*
*Pukul 14.50 Wib*, 10 orang perwakilan yaitu ;
1. Ustad Alkhaththath
2. Ustad Slamet Maarif
3. Habib Hanif Alatas
4. Ustad Asep Sarifudin
5. Ustazah Ibu Nurdiyati
6. KH. Naser zein
7. Ustad Awit Mashuri
8. KH. Abah Raud
9. Egi Sujana
10. Ustad Maman Suryadi
Diterima oleh Bpk. Wiranto (Menteri Pohulkam), Komjen Pol Ari Dono Sukmanto (Wakapolri), Letjen Agus Surya Bhakti (Sesmenko Pohulkam), Soedarmo (Dirjen Politik & Pum), Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono (Asintel Panglima TNI), Irjen Pol Deden Juhara (Asop Kapolri) di ruang Gd. Utama Kemenko Polhukam.
Dalam pertemuan tersebut, adapun yg disampaikan ;
*Perwakilan Massa Aksi ;*
- Kami meminta kepada Pemerintah untuk mengeluarkan pernyataan bahwa bendera Tauhid adalah bendera umat Islam, bukan bendera ormas apapun.
- Meminta untuk segera memproses secara hukum semua pihak yg terlibat, baik pelaku maupun aktor intelektualnya.
- PBNU harus meminta maaf atas pembakaran bendera Tauhid bukan meminta maaf atas kegaduhan yg terjadi.
- Kami meminta kepada Kemenko Polhukam, Kemendagri & Polri untuk tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yg keliru.
- Kami juga sudah membuat LP terkait pembakaran bendera Tauhid.
- Kami meminta kepada Kemenko Polhukam untuk bisa membantu kami bertemu langsung dengan Presiden.
*Bpk. Wiranto (Menko Polhukam) :*
- Mohon maaf Jumat yg lalu saya tidak bisa menemui massa aksi, saya berada di Palu.
- Aspirasi saudara-saudara Jumat lalu sudah sampai kepada saya.
- Saya sudah memerintahkan Polri untuk melakukan pengusutan kasus tersebut.
- Tidak semua masalah harus ke Presiden, saya akan sampaikan ke Presiden secepatnya.
- HTI mempunyai bendera yg bertuliskan “laillahaillallah” dan ada tulisan “Hizbut Tahrir Indonesia”.
- Saya akan berjanji mempertemukan kedua belah pihak (lintas ormas).
*Komjen Pol Ari Dono (Wakapolri) :*
- Terkait dengan LP yg dibuat, saya akan menyampaikan hasil penyelidikan rekan-rekan penyidik disana.
- Pada pelaksanaan hari Santri tersebut tidak boleh membawa bendera apapun selain bendera merah putih, itu peraturan panitia disana.
- Menurut Pelaku pembakaran bahwa yg dibakar adalah bendera HTI.
- Kita tidak mendapatkan niat pembakaran selain hanya niat membakar bendera HTI.
*Pukul 17.05 Wib*, pertemuan telah selesai selanjutnya para perwakilan bergabung kembali dengan massa yg lainnya di Patung Kuda Indosat.
Faktakini.com
*KEMENKO POLHUKAM RI*
*Pukul 14.50 Wib*, 10 orang perwakilan yaitu ;
1. Ustad Alkhaththath
2. Ustad Slamet Maarif
3. Habib Hanif Alatas
4. Ustad Asep Sarifudin
5. Ustazah Ibu Nurdiyati
6. KH. Naser zein
7. Ustad Awit Mashuri
8. KH. Abah Raud
9. Egi Sujana
10. Ustad Maman Suryadi
Diterima oleh Bpk. Wiranto (Menteri Pohulkam), Komjen Pol Ari Dono Sukmanto (Wakapolri), Letjen Agus Surya Bhakti (Sesmenko Pohulkam), Soedarmo (Dirjen Politik & Pum), Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono (Asintel Panglima TNI), Irjen Pol Deden Juhara (Asop Kapolri) di ruang Gd. Utama Kemenko Polhukam.
Dalam pertemuan tersebut, adapun yg disampaikan ;
*Perwakilan Massa Aksi ;*
- Kami meminta kepada Pemerintah untuk mengeluarkan pernyataan bahwa bendera Tauhid adalah bendera umat Islam, bukan bendera ormas apapun.
- Meminta untuk segera memproses secara hukum semua pihak yg terlibat, baik pelaku maupun aktor intelektualnya.
- PBNU harus meminta maaf atas pembakaran bendera Tauhid bukan meminta maaf atas kegaduhan yg terjadi.
- Kami meminta kepada Kemenko Polhukam, Kemendagri & Polri untuk tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yg keliru.
- Kami juga sudah membuat LP terkait pembakaran bendera Tauhid.
- Kami meminta kepada Kemenko Polhukam untuk bisa membantu kami bertemu langsung dengan Presiden.
*Bpk. Wiranto (Menko Polhukam) :*
- Mohon maaf Jumat yg lalu saya tidak bisa menemui massa aksi, saya berada di Palu.
- Aspirasi saudara-saudara Jumat lalu sudah sampai kepada saya.
- Saya sudah memerintahkan Polri untuk melakukan pengusutan kasus tersebut.
- Tidak semua masalah harus ke Presiden, saya akan sampaikan ke Presiden secepatnya.
- HTI mempunyai bendera yg bertuliskan “laillahaillallah” dan ada tulisan “Hizbut Tahrir Indonesia”.
- Saya akan berjanji mempertemukan kedua belah pihak (lintas ormas).
*Komjen Pol Ari Dono (Wakapolri) :*
- Terkait dengan LP yg dibuat, saya akan menyampaikan hasil penyelidikan rekan-rekan penyidik disana.
- Pada pelaksanaan hari Santri tersebut tidak boleh membawa bendera apapun selain bendera merah putih, itu peraturan panitia disana.
- Menurut Pelaku pembakaran bahwa yg dibakar adalah bendera HTI.
- Kita tidak mendapatkan niat pembakaran selain hanya niat membakar bendera HTI.
*Pukul 17.05 Wib*, pertemuan telah selesai selanjutnya para perwakilan bergabung kembali dengan massa yg lainnya di Patung Kuda Indosat.