Masya Allah! Dubes Palestina Buka Rahasia: Prabowo Sumbang Palestina Rp 500 Juta Ketika Kami Diinvasi Israel

Jum'at, 23 November 2018

Faktakini.com, Jakarta - Masya Allah... Jauh dari publikasi dan gembar-gembor, Prabowo Subianto pernah sumbangkan uang sebesar setengah Milyar rupiah untuk rakyat Palestina, dan itu bukan uang negara tetapi uang dari kocek pribadinya.

Hal itu disampaikan langsung oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N Mehdawi. Dan ini pun bantuan Prabowo yang ketahuan, tidak tertutup kemungkinan Prabowo sering membantu Palestina hanya saja sengaja tidak beliau bangga-banggakan sehingga tidak banyak orang yang tau.

Pemerintah dan Rakyat Palestina juga mengaku mensyukuri dukungan kuat pemerintah, parlemen, partai-partai politik dan organisasi-organisasi kemasyarakatan, media massa serta kalangan mahasiswa dan aktivis lembaga swadaya masyarakat di Indonesia selama ini.

Demikian disampaikan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N Mehdawi seperti dikutip dari Antara pagi ini (Selasa, 24/6/2014).

Dalam konteks bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina, berbagai pihak di Indonesia senantiasa mengulurkan tangan mereka, termasuk Partai Gerindra. Partai yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden itu pernah memberikan donasi senilai Rp 500 juta ketika Israel menginvasi Gaza beberapa waktu lalu, katanya.

Di mata Dubes Fariz, dukungan dan komitmen Indonesia pada Palestina yang merdeka dan berdaulat itu tidak pernah berubah dan senantiasa kuat sejak era Pemerintahan Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Semua mendukung kemerdekaan Palestina. Saya berharap kebijakan ini tidak berubah. Kami pun tidak ingin isu Palestina ini menjadi isu kontroversial. Sebaliknya kami ingin isu Palestina merupakan isu yang menyatukan bukan isu yang memisahkan orang-orang Indonesia," katanya.

Dalam konteks perjuangan kemerdekaan Palestina, masyarakat internasional yang mendukung Palestina itu tidak hanya datang dari kalangan Muslim tetapi juga Kristiani dan pemeluk agama-agama dan kepercayaan yang lain, katanya.

"Masalah Palestina ini juga menyangkut isu keadilan," katanya.

Sumber: Rmol