Relawan HILMI - FPI Bagikan Nasi Bungkus Dan Lainnya Untuk Korban Banjir Pangandaran
Sabtu, 17 November 2018
Faktakini.com, Pangandaran - Musibah datang silih-berganti, belum juga usai penanganan banjir bandang yang melanda kota Santri-Tasikmalaya, kini HILMI-FPI tengah disibukkan oleh banjir bandang yang menggenang sebagian wilayah di Kabupaten Pangandaran.
Pasca hujan deras yang mengguyur sebagian kota di Jawa Barat bagian Selatan, pada Senin hingga Selasa 12-13 November 2018 lalu, kini Pangandaran mulai dilanda banjir yang menggenang ribuan rumah penduduk di 9 Kecamatan.
DPW HILMI-FPI Pangandaran, DPW HILMI-FPI Banjar dan DPC HILMI-FPI Ciamis selatan langsung menerjunkan beberapa relawannya untuk menuju ke beberapa titik lokasi banjir untuk mengevakuasi warga yang masih menetap di rumahnya masing-masing.
Diperkirakan, ketinggian air yang berdampak dari banjir bandang tersebut mencapai lebih dari 50 cm. Setidaknya, tercatat sebanyak 500 rumah yang terendam di satu Kecamatan, belum lagi korban lain yang belum terdata di Kecamatan lain yang masih belum terjangkau oleh relawan HILMI-FPI.
Para Relawan HILMI-FPI Pangandaran juga mendatangi para korban di Kecamatan Pangandaran, Desa Bojong Jati, Babakan, Ciawitali, Kandang Menjangan, Bojong Gebang dan beberapa desa lainnya yang terendam banjir untuk memberikan nasi bungkus serta bantuan lainnya.
Selain itu FPI Pangandaran juga mendirikan dapur umum supaya lebih sigap lagi dalam menyalurkan bantuan makanan untuk para korban banjir.
Iman, Wakabid Hisbah DPW Pangandaran mengatakan, ratusan rumah di daerah Bojongjati, Pangandaran belum tersentuh bantuan dari berbagai relawan, sementara malam ini mereka membutuhkan makanan.
"Alhamdulillah setelah diadakan penyisiran oleh tim relawan HILMI-FPI mereka diketahui adanya, dan saat ini Mujahidah Pembela Islam (MPI) Pangandaran sedang memasak untuk keperluan makan para korban banjir bandang," ujar Iman saat dikonfirmasi media HILMI-FPI, Rabu (14/11/2018).
Pria yang akrab disapa Boim ini menambahkan bahwa saat ini para korban sangat membutuhkan bahan makanan pokok, pakaian serta obat-obatan (terutama obat gatal dan alergi).
"Namun memang masih sedikit terkendala, lantaran akses masuk menuju lokasi terdapat beberapa genangan air serta material lumpur dan sampah," pungkasnya.
Sumber : http://hilalmerahindonesia.org/berita-466-relawan-hilmifpi-sibuk-evakuasi-korban-dan-bagibagi-makanan.html #ixzz5X4T8bWc1
Faktakini.com, Pangandaran - Musibah datang silih-berganti, belum juga usai penanganan banjir bandang yang melanda kota Santri-Tasikmalaya, kini HILMI-FPI tengah disibukkan oleh banjir bandang yang menggenang sebagian wilayah di Kabupaten Pangandaran.
Pasca hujan deras yang mengguyur sebagian kota di Jawa Barat bagian Selatan, pada Senin hingga Selasa 12-13 November 2018 lalu, kini Pangandaran mulai dilanda banjir yang menggenang ribuan rumah penduduk di 9 Kecamatan.
DPW HILMI-FPI Pangandaran, DPW HILMI-FPI Banjar dan DPC HILMI-FPI Ciamis selatan langsung menerjunkan beberapa relawannya untuk menuju ke beberapa titik lokasi banjir untuk mengevakuasi warga yang masih menetap di rumahnya masing-masing.
Diperkirakan, ketinggian air yang berdampak dari banjir bandang tersebut mencapai lebih dari 50 cm. Setidaknya, tercatat sebanyak 500 rumah yang terendam di satu Kecamatan, belum lagi korban lain yang belum terdata di Kecamatan lain yang masih belum terjangkau oleh relawan HILMI-FPI.
Para Relawan HILMI-FPI Pangandaran juga mendatangi para korban di Kecamatan Pangandaran, Desa Bojong Jati, Babakan, Ciawitali, Kandang Menjangan, Bojong Gebang dan beberapa desa lainnya yang terendam banjir untuk memberikan nasi bungkus serta bantuan lainnya.
Selain itu FPI Pangandaran juga mendirikan dapur umum supaya lebih sigap lagi dalam menyalurkan bantuan makanan untuk para korban banjir.
Iman, Wakabid Hisbah DPW Pangandaran mengatakan, ratusan rumah di daerah Bojongjati, Pangandaran belum tersentuh bantuan dari berbagai relawan, sementara malam ini mereka membutuhkan makanan.
"Alhamdulillah setelah diadakan penyisiran oleh tim relawan HILMI-FPI mereka diketahui adanya, dan saat ini Mujahidah Pembela Islam (MPI) Pangandaran sedang memasak untuk keperluan makan para korban banjir bandang," ujar Iman saat dikonfirmasi media HILMI-FPI, Rabu (14/11/2018).
Pria yang akrab disapa Boim ini menambahkan bahwa saat ini para korban sangat membutuhkan bahan makanan pokok, pakaian serta obat-obatan (terutama obat gatal dan alergi).
"Namun memang masih sedikit terkendala, lantaran akses masuk menuju lokasi terdapat beberapa genangan air serta material lumpur dan sampah," pungkasnya.
Sumber : http://hilalmerahindonesia.org/berita-466-relawan-hilmifpi-sibuk-evakuasi-korban-dan-bagibagi-makanan.html #ixzz5X4T8bWc1