Tegas! Bloomberg Membantah Pernah Menyatakan Jokowi Adalah Pemimpin Terbaik Se-Asia

Jum'at, 23 November 2018

Faktakini.com, Jakarta - Sebelum akhir 2016, sejumlah media nasional menulis Presiden Joko Widodo didaulat sebagai pemimpin terbaik se-Asia, dan ternyata itu adalah berita hoax.

Penulis berita tersebut membantah telah menyebut Joko Widodo, atau akrab disapa Jokowi, sebagai yang terbaik seperti yang ramai dibicarakan di Indonesia.

Klarifikasi tersebut ditulis langsung David Tweed, penulis berita berjudul 'Siapa Yang Punya Tahun Terburuk? Nasib Para Pemimpin Asia di 2016' yang diterbitkan media bisnis internasional Bloomberg. David menjawab pertanyaan yang diajukan Dwi Nugroho melalui akun Twitter-nya.

"Apakah anda mengatakan Joko Widodo sebagai pemimpin Asia terbaik di 2016? Kabar itu sedang menjadi rumor di Indonesia," demikian dikutip Dwi dalam akunnya @dwinugr95989941 sembari memasukkan link asli ke dalam cuitannya, Selasa (3/1/2017).

"Tidak," jawab David singkat.

"Ok, terima kasih. Cukup jelas," sahut Dwi.

Berita-berita hoax sebelumnya yang menyatakan Jokowi pemimpin terbaik Se-Asia itu dikutip salah satunya dari kantor berita pemerintah, Antara.

"Presiden Joko Widodo (Jokowi) tercatat sebagai pemimpin terbaik atau paling unggul di antara para pemimpin Asia-Australia pada 2016 versi Bloomberg," tulis Antara saat itu.

Republika, termasuk yang melakukan kesalahan yaitu menaikkan berita ini dengan mengutip kantor berita negara. Namun setelah dicek ulang melalui naskah aslinya, Bloomberg ternyata tak pernah menyebut presiden Jokowi terbaik

Bloomberg menulis judul, "Who's Had the Worst Year? How Asian Leaders Fared in 2016." Dalam tulisan itu Bloomberg mempertanyakan siapa pemimpin negara yang mendapati mimpi buruk pada 2016, dan bagaimana mereka menjalankannya.

Pada kalimat pertama Bloomberg tak menyinggung soal siapa terbaik atau terburuk. Mereka menuliskan kondisi Asia yang relatif stabil di tengah berita Brexit dan kemenangan Donald  Trump dalam pilpres AS.   Kendati begitu, setiap pemerintah memiliki cobaan masing-masing pada 2016.

Bloomberg menuliskan sejumlah performa pemimpin dunia berdasarkan ukuran ekonomi negara. Tidak disebut terbaik atau terburuk.

Mereka yang masuk dalam daftar Bloomberg yakni Presiden Cina Xi Jinping, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, Perdana Menteri Australia Malcilm Turnbull, Presiden Joko Widodo, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Sumber: Merdeka dan Republika