Ucapan Bercanda Prabowo Di Boyolali Dipolisikan Pendukung Petahana, Ini Penjelasan Sandiaga Uno

Sabtu, 3 November 2018

Faktakini.com, Jakarta - Pernyataan Prabowo Subianto soal 'tampang Boyolali' akhirnya coba dipolitisir oleh pendukung kubu lawan.

Sandiaga Uno pun akhirya menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya.

"Esensinya adalah adanya ketimpangan dan kesenjangan yang nyata antara yang kaya dan miskin. Kami ingin memperbaiki kesejahteraan ekonomi rakyat bawah dengan program ekonomi kerakyatan," ujar Sandiaga.

Hal itu disampaikan Sandiaga setelah bersilaturahmi dengan masyarakat di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu (3/11/2018), seperti tertulis dalam keterangan tertulis Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.

Ia membela Prabowo yang banyak mengkritik karena menyandingkan istilah 'tampang Boyolali' dengan hotel mewah.

Menurut Sandiaga, yang paling penting sekarang adalah cara atau kebijakan untuk memperbaiki ekonomi agar jurang yang menganga antara yang kaya dan miskin terjembatani.

"UUD 1945 secara jelas menyatakan tiap jengkal tanah di bumi Indonesia wajib dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat," tutur cawapres nomor urut 02 itu.

Pidato yang menyinggung 'tampang Boyolali' itu disampaikan Prabowo saat meresmikan Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno Kabupaten Boyolali, Selasa (30/10).

Prabowo mula-mula berbicara mengenai belum sejahteranya masyarakat saat ini. Ia kemudian memberi perumpamaan wajah Boyolali yang belum pernah masuk hotel-hotel mahal.

"Kalian kalau masuk, mungkin kalian diusir. Tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang-tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini. Betul?" kata Prabowo kepada para pendukungnya.

Sebetulnya pernyataan ini kalau coba kita telaah secara netral tentu tidak ada yang  aneh. Karena masyarakat Pribumi kebanyakan memang tidak sering untuk wara - wiri di hotel-hotel mewah.

Bukan hanya warga Boyolali tetapi juga warga Brebes, Tegal dan sebagainya ya mayoritasnya tentu bukan wajah-wajah yang biasa keluar masuk hotel-hotel mewah.

Namun akibat pernyataannya itu, Prabowo dipolisikan seorang pendukung petahana asal Boyolali bernama Dakun.

Dakun dengan didampingi oleh kelompok Cyber Indonesia alias Muannas Al Aidid cs yang memang sudah sering mempolisikan kubu rival Jokowi,
Prabowo dilaporkan karena dituduh menyinggung salah satu kelompok masyarakat.

Sumber: Detik